Sukses

Kreatif, Pria Ini Ubah Halte Jadi Galeri Bunga yang Cantik

Seniman ini menghiasi halte dengan beragam warna bunga-bunga kering yang menawan.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu hal yang membuat kita betah tinggal di suatu daerah adalah desain tata kotanya yang rapi. Bukan hanya itu, fasilitas umum yang bersih juga menjadi nilai tersendiri. Namun fasilitas umum tersebut biasanya hanya fokus dengan fungsinya saja. 

Tanpa disadari, fasilitas tersebut tidak memiliki desain yang dapat memanjakan mata. Salah satunya halte transportasi umum yang terlihat begitu membosankan. Di halte tersebut tentunya penumpang tidak langsung mendapatkan transportasi, terkadang harus menunggu terdahulu.

Pada momen menunggu transportasi umum tersebut, sebagian orang merasa bosan dengan halte yang memiliki desain pada umumnya. Namun seorang seniman Polandia mengubah hal jenuh itu menjadi karya yang indah.

Dominika Cebula menyulap salah satu fasilitas umum di kota Lodz, yakni halte menjadi seperti galeri bunga. Ia menghiasi halte itu dengan beragam warna bunga-bunga kering yang menawan. Bukan hanya berkarya, ia bertekad mengembalikan unsur alam di perkotaan dalam desainnya.

"Saya juga merasa kota modern kurang alami. Saya ingin memperkenalkan lebih banyak warna dan bunga karena orang merasa lebih tenang di sekitar alam," ungkapnya seperti Liputan6.com kutip dari boredpanda, Rabu (20/11/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Membuat karya indah ini membutuhkan waktu satu tahun.

Dominika Cebula merupakan seorang mahasiswa seni tahun ketiga yang mengejar gelar sarjana di Academy of Fine Arts, Lodz, Polandia. Mengubah halte menjadi galeri bunga adalah proyek yang dijalankannya untuk memasukkan unsur alam di kehidupan sehari-hari warga perkotaan. Hal itu ia lakukan sekaligus menambah warna bagi Lodz yang menurutnya terlihat muram.

"Lodz tampak sangat kelabu dan suram pada pandangan pertama, tetapi juga sangat unik," ungkapnya.

Seniman ini mengambil ratusan tanaman lalu mengeringkannya. Kemudian ia membungkusnya dalam balok-balok kaca dan dipasang di halte. Pembuatan proyek ini juga memakan waktu sekitar satu tahun. Tak cukup mudah baginya, ia juga mengungkapkan harus berurusan dengan pejabat kota.

3 dari 4 halaman

Karyanya ini merupakan bagian dari proyek tugas akhir.

Cebula menjelaskan bahwa proyek ini juga merupakan bagian dari tugas akhirnya untuk memperoleh gelar sarjana di Academy of Fine Arts. Ia mengambil tema bagaimana kesenian berunsur alam bisa masuk ke kehidupan sehari-hari masyarakat, lalu ia memilih halte untuk mengaplikasikan tema itu.

Proyek tugas akhirnya ini berjudul Nostalgia. Bunga-bunga yang digunakan dalam karyanya tersebut diawetkan dengan resin epoksi agar umur panjang sehingga orang lain dapat menikmatinya lebih lama.

4 dari 4 halaman

Terinspirasi budaya memberikan bunga kepada seseorang.

Mengubah halte menjadi layaknya galeri bunga, Cebula terinspirasi dari budaya memberikan bunga kepada seseorang. Selain itu kota Lodz menurutnya sangat pro artistik dan banyak hal terjadi di sina, banyak seni jalanan dan festival.

"Saya merasa terinspirasi oleh makna sentimental memberikan bunga kepada seseorang, makna bunga dalam budaya kita dan kehadiran mereka di semua momen penting dalam hidup kita"

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini