Sukses

6 Olahraga Penurun Tekanan Darah Tinggi, Bisa Kendalikan Gejalanya

Tetap waspadai olahraga untuk penderita hipertensi, jangan berlebihan.

Liputan6.com, Jakarta Tekanan darah tinggi atau biasa dikenal dengan hipertensi merupakan kondisi yang menyebabkan berbagai masalah serius, seperti serangan jantung dan stroke. Pada kondisi normal, manusia sehat akan memiliki tekanan darah kurang dari 120/80. 

Apabila sudah mencapai angka 130/80, maka sudah dikategorikan pemilik darah tinggi. Penyebab tekanan darah tinggi beragam, mulai dari kebiasaan buruk hingga gaya hiudp yang buruk.

Penderita tekanan darah tinggi tidak dapat disembuhkan, namun bisa dikendalikan gejalanya. Untuk meringankan atau mengendalikan gejala tekanan darah tinggi, ada beberapa cara yang bisa dilakukan seperti menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga.

Ya, penderita tekanan darah tinggi masih diperkenankan untuk olahraga secara rutin dan teratur. Tidak ada olahraga khusus untuk penderita tekanan darah tinggi. Namun ada jenis olahraga yang aman dilakukan oleh penderita tekanan darah tinggi.

Berikut enam olahraga yang bisa bantu mengendalikan tekanan darah tinggi yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (27/11/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Menurunkan Tekanan Darah dengan Olahraga

Fisioterapi dari LIFE Center, Singapore General Hospital (SGH), Png Eng Keat mengatakan bahwa olahraga bagi penderita tekanan darah tinggi atau hipertensi layaknya seperti minum beberapa obat hipertensi. Pembuluh darah akan terbuka lebih lebar ketika olahraga sehingga aliran darah lancar.

Tekanan darah tinggi dipengaruhi oleh resistensi pembuluh darah perifer atau pembuluh darah di luar jantung, sehingga semakin tinggi resistensi perifer maka semakin tinggi juga tekanan darahnya.

Dengan rajin berolahraga, penderita tekanan darah tinggi akan memberikan dampak positif, yaitu akan berkurangnya resistensi pembuluh darah perifer melalui efek hormonal dan adaptasi struktural.

3 dari 6 halaman

Latihan Kardiovaskular dan Latihan Kekuatan

Latihan Kardiovaskular

Latihan kardiovaskular atau aerobic dapat membantu menurunkan tekanan darah dan membuat jantung lebih kuat. Contoh latihan kardiovaskular yang bisa kamu lakukan seperti berjalan, jogging, lompat tali, bersepeda, berenang, dan lain sebagainya.

Latihan Kekuatan

Latihan kekuatan harus dijadikan sebagai rutinitas harian. Kamu bisa menggunakan beban, alat berat, alat olahraga, atau berat badan sendiri untuk melakukan latihan ini.

Latihan kekuatan bertujuan untuk membangun otot agar kuat, membantu membakar banyak kalori, dan meningkatkan laju metabolisme. Latihan ini juga baik untuk persendian dan tulang.

4 dari 6 halaman

Berenang dan Jalan Pagi

Berenang

Olahraga penurun tekanan darah yang dianjurkan adalag berenang. Berenang merupakan cara aman bagi penderita hipertensi.

Lakukan selama 30 menit atau berusahalah bisa memenuhi jumlah itu jika sekarang kamu baru bisa berenang di bawah setengah jam.

Jalan Pagi

Olahraga penurun tekanan darah selanjutnya jalan pagi. Jenis olahraga ini terbilang cukup mudah untuk dilakukan, namun tak banyak orang yang ingin melakukannya. Namun, bagi kamu penderita tekanan darah tinggi perlu untuk menyempatkan untuk jalan pagi.

Pasalnya olahraga ringan ini ampuh untuk penderita hipertensi. Apabila kamu melakukan olahraga jalan pagi secara teratur akan membuat jantung kamu menjadi lebih kuat, sehingga dapat memompa darah dengan lebih mudah. Tekanan pada pembuluh darah pun dapat turun.

5 dari 6 halaman

Yoga, Pemanasan, dan Pendinginan

Yoga

Yoga dipercaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Hal ini dikarenakan yoga memiliki intensitas rendah dan cocok bagi kamu yang ingin olahraga dnegan intensitas berat.

Tingkatkan intensitas dan durasi latihan secara bertahap saat kamu menjadi lebih bugar, untuk membantu turunkan tekanan darah.

Pemanasan dan Pendinginan

Pemanasan akan membuat kamu lebih fleksibel, membantu kamu bergerak lebih baik, dan mencegah terjadinya cedera. Peregangan atau pemanasan penting dilakukan sebelum olahraga.

Melakukan pendinginan setelah olahraga juga penting dilakukan bagi penderita tekanan darah tinggi. Latihan-latihan ini membuat detak jantung kamu naik dan kembali normal secara bertahap.

Berjalan di tempat atau di atas treadmill selama 10 menit dapat dilakukan untuk pemanasan atau pendinginan.

6 dari 6 halaman

Tips Olahraga Aman untuk Penderita Hipertensi

1. Pilih salah satu dari beberapa olahraga di atas yang kamu sukai. Lakukan secara teratur dengan intensitas sedang, yaitu sekitar 70-100 denyut jantung per menit.

2. Lakukan olahraga 3-5 kali dalam seminggi dengan durasi latihan 20-60 menit dalam sekali latihan.

3. Olahraga jalan kaki atau berlari yang dilakukan selama 16 minggu dapat mengurangi kadar hormon norepinefrin dalam tubuh, yaitu zat yang dikeluarkan sistem saraf yang dapat menaikkan tekanan darah.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.