Aida Saskia Lakukan Aksi Percobaan Bunuh Diri, Ini 5 Fakta Sosoknya

Kisah asmara Aida Saskia beberapa kali mengalami lika-liku. Ia sempat mengaku memiliki hubungan dengan almarhum Kiai Zainudin MZ pada 2010 lalu. Setelah kasus tersebut, ia diketahui menikah dengan pria bernama Mahendra Pramadiyo.

Duanya juga telah dikaruniai dua orang anak. Setelah 5 tahun membina rumah tangga, keduanya memutuskan untuk berpisah. Alasan Aida bercerai dari suaminya adalah sempat mendapatkan KDRT.

Ternyata Aida Saksia pernah cerai dan rujuk dengan Rindra pada 2015 silam. Setelah kembali bersama, hubungan mereka kembali harmonis dan bahkan kini dikaruniai dua orang anak. Dan bercerai kembali pada tahun lalu. Hal ini diduga menjadi alasan ia terkena depresi.

Tim Manajemen wanita pemilik nama lengkap Ida Farida ini juga menuturkan bahwa artisnya tersebut memang tergolong orang yang mudah galau. Aida sendiri kerap kedapatan galau karena laki-laki. Bahkan ia juga masih berkomunikasi dengan sang mantan suami walaupun beberapa kali sempat berdebat.

Tim Manajemen mengaku terkejut dengan aksi wanita pemain film Pelukan Janda Hantu Berondong. Mengetahui aksi nekat tersebut salah satu anggota di manajemen, Madi mencoba menghubungi pasca kejadian.

Meski sudah mencoba menghubungi, namun telepon Madi sama sekali tak diangkat oleh Aida. Hingga kini ia masih dalam pantauan manajemen dan masih terus dihubungi.

Aksi nekat ini ternyata bukan kali pertama yang dilakukan Aida, seperti yang Liputan6.com kutip dari Kapanlagi.com, Selasa (10/12/2019). Hingga berita ini diturunkan, masih belum diketahui secara pasti alasan Aida mencoba untuk mengakhiri nyawanya sendiri.

Dalam screenshot yang beredar di media sosial wanita kelahiran 6 Juli 1985 ini terlihat meminum pembersih kaca. Aida terlihat sempat tampak mual dan lemas usai meminum cairan pembersih tersebut. Wajar jika akhirnya banyak para penggemar yang khawatir dengan kondisinya saat ini.

KONTAK BANTUAN

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.