Sukses

Sering Disamakan, Ini Perbedaan Taro dan Ubi Ungu

Taro dan ubi ungu kerap disamakan banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang yang salah mengira jika taro dan ubi ungu adalah umbi yang sama. Warna ungu yang menjadi ciri khas kedua umbi ini tak jarang mengecoh banyak orang. Padahal baik taro maupun ubi ungu berasal dari tumbuhan berbeda.

Taro merupakan penyebutan dalam bahasa Inggris dari tumbuhan talas. Sementara ubi ungu adalah satu dari berbagai jeni ubi yang ada di dunia. Taro tumbuh dari tanaman talas. Taro bukan merupakan spesies ubi. Meski begitu, masih saja ada orang yang menganggap bahwa taro adalah ubi ungu atau sebaliknya.

Taro dan ubi ungu juga punya berbagai perbedaan. Perbedaan ini meliputi bentuk, tekstur, rasa, hingga cara pengolahan. Penggunaan taro dan ubi ungu dalam makanan pun berbeda. Baik taro dan ubi ungu memiliki beragam manfaat menyehatkan untuk tubuh.

Agar tidak salah memilih, penting untuk mengetahui perbedaan taro dan ubi ungu. Berikut perbedaan taro dan ubi ungu, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (16/12/2019).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Bentuk taro dan ubi ungu

Ubi ungu memiliki bentuk lonjong dengan kedua ujungnya yang meruncing. Kulit ubi ungu cenderung kehitaman atau coklat. Ubi ungu memiliki nama latin Dioscorea alata. Umbi biasanya berwarna ungu gelap ke ungu cerah lavender. Ubi ungu tumbuh dalam sulur dan terpendam di dalam tanah.

Sementara taro berbentuk lonjong namun dengan ujung tidak lancip. Umbi taro cenderung berbentuk melengkung pada bagian bawah dan bagian atasnya terdiri dari daun yang tumbuh di atas tanah. Sama seperti ubi, taro juga memiliki beragam warna umbi mulai dari putih hingga ungu.

3 dari 8 halaman

Tekstur taro dan ubi ungu

Salah satu perbedaan yang dapat dilihat dari taro dan ubi ungu adalah tekstur dagingnya. Ubi ungu memiliki tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan taro. Sebelum dimasak, daging dari umbi ubi ungu akan terasa lebih halus dibandingkan dengan taro yang lebih kasar.

Saat dimasak ubi ungu memiliki tekstur lembut dan lembek sementara talas sedikit kasar dan jauh lebih padat. Permukaan kulit dari ubi ungu dan taro juga sangat berbeda. Kulit ubi ungu jauh lebih halus sementara taro lebih kasar dan berserat.

4 dari 8 halaman

Rasa taro dan ubi ungu

Soal rasa, ubi ungu jauh lebih manis daripada taro. Rasa manis ubi ungu ini didapat dari kandungan gula alaminya. Ini membuat ubi ungu cocok dijadikan campuran kue atau makanan penutup yang manis.

Sementara itu, taro memiliki rasa lebih hambar dan cenderung mirip kentang. Meski begitu, taro juga masih memiliki rasa manis saat diolah namun tak semanis ubi ungu. Rasa taro cenderung nutty atau mirip kacang dengan perpaduan rasa manis dan gurih.

5 dari 8 halaman

Pengolahan taro dan ubi ungu

Pengolahan ubi ungu dan taro pun berbeda. Cara mengolah ubi ungu jauh lebih mudah dibandingkan dengan taro. Ubi ungu cukup dibersihkan dari sisa tanahm lalu dikukus hingga lunak. Ubi kemudian bisa dikonsumsi langsung atau dijadikan tambahan bahan makanan.

Berbeda dengan ubi ungu, pengolahan taro sedikit lebih rumit. Taro atau talas dikenal memiliki getah yang bisa menyebabkan gatal di kulit atau saat bersentuhan dengan lidah. Cara membersihkannya harus menggunakan sarung tangan dan mengupasnya dengan hati-hati. Bagian atas batang juga harus dibuang sebelum dikukus atau direbus. Setelah itu talas harus dicuci hingga bersih agar getah bisa hilang.

Penting untuk dicatat bahwa talas harus dimakan hanya dengan dimasak. Talas mentah mengandung protease dan oksalat yang dapat menyebabkan sensasi menyengat atau terbakar di mulut. Memasaknya menonaktifkan senyawa-senyawa ini.

6 dari 8 halaman

Penggunaan taro dan ubi ungu

Ubi ungu lebih sering menjadi pilihan berbagai olahan kue manis seperti cake, mochi atau dimakan langsung. Rasa manis pada olahan dengan ubi ungu memberi rasa khas yang lezat.

Sementara itu, taro lebih dikenal sebagai campuran olahan bagi yang ingin membuat makanan dengan rasa tidak terlalu manis dan cenderung gurih. Olahan yang paling terkenal adalah olahan minuman seperti smoothie atau bubble tea.

7 dari 8 halaman

Kandungan nutrisi taro

Serat

Taro dikenal sebagai umbi kaya serat. Serat adalah nutrisi penting yang menawarkan sejumlah manfaat kesehatan termasuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, membantu mengelola berat badan dan meningkatkan pergerakan usus. Satu cangkir taro matang mengandung 6,7 g serat, memenuhi sekitar 25 persen dari kebutuhan serat harian.

Vitamin E

Talas yang dimasak juga kaya vitamin E. Vitamin E adalah vitamin yang larut dalam lemak yang terkenal karena aktivitas antioksidannya, melindungi sel dari oksidasi oleh radikal bebas.

Kalium

Satu 1 cangkir talas masak mengandung 639 mg kalium. Makanan tinggi kalium dapat membantu mengontrol tekanan darah. Satu porsi talas yang dimasak memenuhi 13 persen dari kebutuhan kalium harian.

Magnesium

Satu 1 cangkir talas mengandung 40 mg magnesium. Magnesium diperlukan untuk kesehatan tulang, fungsi otot dan saraf serta kesehatan kekebalan tubuh. Ini juga membantu menjaga tekanan darah normal dan mengatur gula darah.

8 dari 8 halaman

Kandungan nutrisi ubi ungu

Serat

Satu cangkir ubi ungu memiliki 4 gram serat makanan. Ubi ungu merupakan sumber serat makanan yang baik dan dapat memenuhi asupan harian akan serat. Serat makanan membuat tubuh merasa lebih cepat kenyang dan dapat mengurangi risiko sembelit.

Antioksidan

Ubi ungu kaya akan anthocyanin dan karoten, yang merupakan antioksidan alami. Antosianin membantu menurunkan tingkat tekanan darah tanpa menurunkan berat keseluruhan. Penelitian telah menunjukkan bahwa anthocyanin dapat membantu mengurangi tekanan darah dan peradangan serta melindungi terhadap kanker dan diabetes tipe 2.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini