Sukses

6 Sayuran Pahit yang Baik untuk Kesehatan, Hambat Tumor dan Kanker

Sayuran pahit yang baik untuk kesehatan memiliki kandungan nutrisi yang melimpah

Liputan6.com, Jakarta Sayuran pahit yang baik untuk kesehatan memiliki kandungan nutrisi yang melimpah. Banyak orang yang malas makan sayur karena rasanya yang pahit ini. Padahal sayuran-sayuran tersebut menyimpan manfaat yang sangat besar bagi kesehatan tubuh.

Berbagai sayuran pahit seperti pare, kale, leunca, brokoli, kol, hingga sawi memiliki kandungan yang sangat baik untuk tubuh. Walau rasanya tidak seenak makanan manis, namun hal ini juga bisa menjadi hal positif karena tanpa disadari rasa pahit tersebut malah membantu mengendalikan nafsu makan.

Sayuran pahit yang baik untuk kesehatan didominasi sayuran berwarna hijau. Untuk meningkatkan kesehatan tubuh, tidak ada salahnya mengonsumsi sayuran pahit ini. Apalagi jika kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu yang dapat disembuhkan dengan sayuran pahit ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (25/12/2019) beberapa sayuran pahit yang baik untuk kesehatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Pare

Sayuran pahit yang baik untuk kesehatan pertama adalah pare. Hanya dengan mendengar namanya, kamu akan langsung terbayang bagaimana pahitnya rasa sayur satu ini. Mungkin kebanyakan orang sudah mengenal pare dengan rasanya yang pahit ini.

Namun, di balik rasanya yang pahit tersebut, pare kaya antioksidan. Karena itulah, pare dipercaya dapat membantu mencegah serangan radikal bebas penyebab penyakit kronis hingga menurunkan risiko terserang penyakit jantung dan diabetes.

Pare juga dilengkapi oleh zat fitokimia, seperti triterpenoid, polifenol, dan flavonoid, yang terbukti mampu memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker di dalam tubuh.

3 dari 7 halaman

Kale

Sayuran pahit yang baik untuk kesehatan berikutnya adalah Kale. Kale merupakan jenis sayuran berdaun hijau, yang masih tergolong dalam keluarga kubis. Seperti; brokoli, kembang kol, dan sawi. Penggemar salad tentunya sangat mengenal sayuran satu ini.

Meski rasanya pahit, kale dipenuhi antioksidan seperti quercetin dan kaempferol yang bisa mencegah kanker dan penuaan. Selain itu, kale juga bisa mendetoks tubuh dan memerangi pertumbuhan tumor.

Kamu bisa mengkonsumsi kale dengan cara direbus, atau dijadikan salad kemudian ditambahkan lemon untuk menghindari rasa pahitnya.

4 dari 7 halaman

Leunca

Leunca sering dijadikan lalapan hingga bahan campuran bersama oncom dan tumisan. Meski rasanya pahit, leunca memiliki khasiat ampuh sebagai anti peradangan karena memiliki kandungan anti-inflamasi.

Tak hanya itu, sayuran berbentuk bulat ini juga bermanfaat sebagai obat anti kanker, penurun panas, obat kutil, melancarkan peredaran darah dan alat kontrasepsi alami.

5 dari 7 halaman

Sayuran Cruciferous

Sayuran cruciferous adalah beberapa jenis sayuran yang meliputi brokoli, kol, kembang kol, pakcoy, lobak, dan sawi hijau. Walaupun tidak sedikit yang menyukai sayuran tersebut, namun rasanya yang cukup pahit kadang membuat orang berpikir dua kali untuk mengonsumsinya.

Apalagi, sayuran-sayuran tersebut mengandung senyawa glucosinolates yang bertanggung jawab memberi rasa pahit. Namun tentunya tetap menyumbang banyak manfaat kesehatan. Bukan hanya itu, sayur cruciferous juga dilengkapi dengan fitonutrien yakni antioksidan dari kelompok flavonoid, carotenoid, dan sulforaphane.

Semua zat kimia alami ini akan membantu hati dalam menetralkan racun, sekaligus mengurangi dampak negatif dari paparan zat karsinogen berbahaya pada tubuh.

6 dari 7 halaman

Terong

Selanjutnya bukan dari sayuran berwarna hijau, yaitu terong. Sayuran yang memilki warna ungu ini juga dikenal memiliki rasa pahit. Meski begitu, terong tinggi serat sehingga bagus untuk menurunkan berat badan dan mengontrol gula darah.

Ada banyak cara dalam mengolah terong agar rasanya semakin lezat.

7 dari 7 halaman

Kulit Jeruk

Selanjutnya, bukan termasuk jenis sayuran namun memiliki rasa pahit, yaitu kulit jeruk. Siapa sangka serabut putih serta kulit bagian luar buah-buahan yang biasanya dibuang ini, justru bermanfaat berkat kandungan antioksidan flavonoid, khususnya jenis hesperidin dan naringin.

Seperti yang diketahui, antioksidan penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh guna menghindari serangan berbagai penyakit. Tidak perlu bingung bagaimana cara mengonsumsinya.

Kamu bisa memakan langsung serabut putih bersama dengan buah jeruk. Bisa juga memarut kulit buah kemudian ditambahkan langsung pada makanan atau minuman. Selain memberi manfaat kesehatan, aroma khas yang dihasilkan dari kulit buah jeruk akan semakin menambah cita rasa hidangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.