Sukses

7 Tempat Wisata di Palangkaraya Terbaik, Gabungan Kekayaan Alam dan Budaya

Tempat wisata di Palangkaraya memiliki banyak pilihan, mulai dari alam hingga budaya.

Liputan6.com, Jakarta Tempat wisata di Palangkaraya didominasi oleh hutan dan sungai. Ibukota dari Provinsi Kalimantan Tengah ini menawarkan berbagai pengalamaan liburan yang tidak bisa kamu dapatkan di tempat lain. Menjelajahi alam merupakan sajian utama wisata di Palangkaraya.

Kota Palangkaraya merupakan salah satu kota terluas di Indonesia. Luas dari Palangkaraya sendiri sekitar 3,6 kali lipat dari luas Kota Jakarta. Mengunjungi Palangkaraya untuk berlibur tentunya akan menjadi pengalaman yang menyenangkan dengan hijaunya alamnya.

Tempat wisata di Palangkaraya memiliki banyak pilihan, mulai dari alam hingga budaya. Ada beberapa taman nasional tempat hidupnya binatang dan tumbuhan endemik yang dilindungi seperti taman nasional tanjung puting maupun taman nasional sebangau yang bisa kamu jelajahi.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/1/2020) tentang tempat wisata di Palangkaraya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jembatan Kahayan dan Taman Nasional Tanjung Puting

Jembatan Kahayan

Tempat wisata di Palangkaraya pertama yang bisa kamu kunjungi adalah Jembatan Kahayan. Berjarak sekitar 14 km dari Bandar Udara Tjilik Riwut, jembatan ini membentang di atas Sungai Kahayan dengan panjang mencapai 640 meter dan lebar 9 meter.

Berlokasi di Jl. S. Parman, Langkai, Pahandut, Kota Palangkaraya, saat melewati jembatan ini, kamu bisa melihat kehidupan masyarakat asli Kalimantan Tengah yang sangat tergantung dengan keberadaan sungai.

Setelah bolak-balik Jembatan Kahayan, jangan lupa mampir ke tempat wisata yang terletak persis di samping jembatan, yaitu Taman Pasuk Kameluh. Taman kota ini menjadi salah satu tempat terbaik untuk menanti matahari terbenam, tentunya dengan pemandangan Jembatan Kahayan yang megah.

Selain terdapat masjid mewah dengan kubah kerucut, di Taman Pasuk Kameluh juga terdapat Tugu Soekarno. Tugu ini menjadi penanda bahwa sejak tahun 1957, Soekarno sudah mempertimbangkan Palangka Raya sebagai alternatif ibu kota Indonesia.

Taman Nasional Tanjung Puting, Pangkalan Bun

Tempat wisata di Palangkaraya selanjutnya adalah Taman Nasional Tanjung Puting. Berlokasi di Teluk Pulai, Kabupaten Kotawaringin Barat, berkunjung ke salah satu tempat wisata di Palangkaraya ini akan memberikan pengalaman menyusuri hutan yang tidak akan terlupakan.

Paket tur di Taman Nasional Tanjung Puting memungkinkan kamu untuk mengunjungi lokasi rehabilitasi orang utan di Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, Camp Pondok Ambung, dan Camp Leakey; sambil menjelajah Sungai Sekonyer.

Kamu bisa tinggal di perahu kelotok – perahu tradisional Kalimantan – yang memiliki kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang makan, dan viewing deck. Pemandu akan berbagi pengetahuan tentang kehidupan orang utan dan habitatnya di Taman Nasional Tanjung Puting.

Sepanjang perjalanan, kamu bisa melihat bekantan, kera berwarna kuning cokelat kemerah-merahan dan berwarna panjang yang punya hidung besar yang khas; dan beragam spesies hewan unik lainnya.

Di beberapa titik, kamu diperbolehkan turun dan berjalan-jalan di dalam hutan, lalu berinteraksi langsung dengan orang utan. Pengalaman liburan seperti ini tentunya tidak bisa kamu temukan di tempat lain.

3 dari 4 halaman

Taman Nasional Sebangau dan Danau Tahai

Taman Nasional Sebangau

Masih seputar Taman Nasional, tempat wisata di Palangkaraya berikutnya adalah Taman Nasional Sebangau. Kamu yang berijiwa petualang tentunya sangat cocok mengunjungi tempat ini. Lokasinya berada di Desa Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Taman Nasional Sebangau merupakan rumah bagi 808 jenis flora, 182 jenis burung, 54 spesies ular serta 35 spesies mamalia termasuk juga satwa-satwa seperti Orang Utan, Bekantan, Owa, Beruang Madu, Burung Rangkong dan satwa-satwa dilindungi lainnya.

Danau Tahai dan Nyaru Menteng

Tempat wisata di Palangkaraya berikutnya adalah Danau Tahi dan Nyaru Menteng. Sebagian kawasan Palangkaraya merupakan lahan danau gambut, salah satunya hutan gambut Danau Tahai. Yang unik dari Danau Tahai adalah airnya berwarna merah, disebabkan oleh akar-akar pohon gambut. Di sekeliling danau terdapat jembatan kayu dan rumah-rumah terapung yang disebut ‘rumah lanting’.

Selesai berjalan-jalan di Danau Tahai, kamu bisa menuju ke tempat wisata di Palangkaraya selanjutnya yaitu Penangkaran Orang Utan Nyaru Menteng yang hanya berjarak satu kilometer dari Danau Tahai. Di sini, kamu bisa berkenalan dengan orang utan yang sedang dilatih untuk kembali ke habitat aslinya. Tempat penangkaran ini hanya buka pada hari Minggu atau hari libur nasional. Lokasinya ada di Tumbang Tahai, Bukit Batu, Kota Palangkaraya

4 dari 4 halaman

Bukit Tangkiling, Rumah Adat Dayak Pasir Panjang, dan Museum Balanga

Bukit Tangkiling

Palangka Raya merupakan sebuah kota dimana para pemeluk agama hidup berdampingan dengan harmonis. Kamu bisa membuktikannya di Bukit Tangkiling, sebuah tempat wisata di Palangkaraya yang terletak di antara Kota Palangka Raya dengan Kasongan (ibu kota Kabupaten Katingan).

Di bukit setinggi 500 meter ini, terdapat biara pertapaan (Bukit Doa) Karmel serta bangunan Pura Hindu Kaharingan dan Pura Sali Paseban. Ketiganya berdekatan, memberikan kesan damai dan nyaman bagi para peziarah.

Buat kamu yang tidak berminat wisata religi, tidak masalah. Bukit Tangkiling menawarkan pemandangan hamparan perbukitan yang hijau. Tempat yang pas untuk trekking dan juga menyegarkan pikiranmu. Lokasinya berada di Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya.

Rumah Adat Dayak Pasir Panjang, Pangkalan Bun

Belum lengkap berlibur ke Kalimantan jika belum mengunjungi rumah adat masyarakat dayak. Sebagai salah satu tempat wisata di Palangkaraya, kamu bisa mengunjungi Rumah Adat Dayak Pasir Panjang di Pangkalan Bun.

Sebenarnya, masih banyak rumah adat ‘Betang’ yang tersebar di berbagai daerah, tetapi di Pangkalan Bun ada replika yang memang dibangun dan dirawat untuk menjadi tempat wisata. Rumah ini juga menjadi pusat upacara adat, event kesenian, dan pertunjukan tari adat yang kerap dilakukan oleh masyarakat Pasir Panjang.

Rumah Betang merupakan rumah panggung yang cukup besar untuk menampung keluarga Dayak. Filosofi dari rumah ini, agar ada hubungan kekerabatan yang kuat di antara keluarga. Namun begitu, setiap keluarga memiliki ruang-ruang sendiri, bahkan dapur antar keluarga pun terpisah.

Museum Balanga

Bagi kamu yang penasaran tentang Suku Dayak, bisa mengunjungi tempat wisata di Palangkaraya satu ini, yaitu Museum Balanga. Lokasinya berada di Jl. Tjilik Riwut, Kec. Jekan Raya, Kota Palangka Raya.

Di sarana wisata edukasi ini, kamu bisa melihat berbagai artefak dan hal-hal berkaitan dengan masyarakat Dayak mulai dari replika rumah adat, baju-baju tradisional, senjata, hingga berbagai perlengkapan ritual upacara serta hal-hal menarik lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.