Sukses

Gejala Penyakit Influenza, Kenali Tipe dan Tingkat Keparahannya

Gejala flu punya tingkat keparahannya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Gejala penyakit influenza disebabkan oleh paparan virus di sistem pernapasan. Influenza atau yang kerap disebut flu merupakan penyakit yang umum terjadi pada banyak orang. Gejala penyakit influenza bisa ditularkan dengan mudah dari satu orang ke orang lainnya.

Gejala penyakit influenza muncul dengan cepat. Timbulnya gejala penyakit influenza yang tiba-tiba ini seringkali merupakan ciri pertama. Influenza seringkali dianggap sebagai penyakit ringan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Padahal, influenza terbagi dalam beberapa tipe yang menunjukkan tingkat keparahannya.

Gejala penyakit influenza tiap tipenya hampir sama secara umum. Yang membedakan adalah tingkat keparahan dan potensi penularannya. Mengetahui segera gejala penyakit influenza dapat mempermudah dan mempercepat proses penyembuhan. Berikut gejala penyakit influenza yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/1/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Gejala penyakit influenza secara umum

Sakit kepala

Gejala penyakit influenza pertama yang bisa terjadi adalah sakit kepala parah. Kadang-kadang sakit kepala disetrai dengan gejala mata, termasuk sensitivitas cahaya dan suara.

Demam

Flu hampir selalu menyebabkan peningkatan suhu tubuh. Demam menjadi salah satu gejala yang mudah dikenali saat influenza menyerang. Kebanyakan demam yang berhubungan dengan flu berkisar dari demam ringan sekitar 37,8 ° C 40 ° C. Saat demam tubuh mungkin juga akan terasa menggigil, berkeringat, atau kedinginan meskipun suhu tubuh tinggi. Sebagian besar demam berlangsung kurang dari satu minggu, biasanya sekitar tiga hingga empat hari.

3 dari 8 halaman

Gejala penyakit influenza secara umum

Batuk

Batuk kering dan menetap sering terjadi pada flu. Batuk bisa memburuk, menjadi tidak nyaman dan menyakitkan. Seseorang dengan influenza juga mungkin mengalami sesak napas atau ketidaknyamanan dada selama waktu ini. Banyak batuk yang berhubungan dengan flu dapat bertahan selama sekitar dua minggu.

Nyeri otot

Nyeri otot yang berhubungan dengan influenza paling umum terasa di leher, punggung, lengan, dan kaki. Gejala ini sering parah, membuat tubuh sulit bergerak bahkan ketika mencoba melakukan tugas-tugas ringan.

4 dari 8 halaman

Jenis penyakit influenza A dan gejalanya

Virus influenza yang menginfeksi manusia dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok utama: A, B, dan C. Infeksi influenza tipe A bisa serius dan menyebabkan wabah dan penyakit yang meluas. Dari ketiga tipe influenza, tipe A adalah yang paling parah. Virus ini dapat diidap hewan dan manusia serta dapat menimbulkan wabah di suatu wilayah.

Dilansir dari Medical News Today, para ilmuwan membagi influenza A menjadi dua subtipe lebih lanjut berdasarkan protein yang hidup di permukaan virus. Protein ini, hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N), membantu virus menempel pada sel-sel dalam tubuh, yang menyebabkan infeksi. Contoh virus influenza tipe A yang banyak dikenal adalah flu burung dan flu babi.

Gejala penyakit influenza tipe A meliputi gejala flu pada umumnya. Dalam kasus yang lebih parah, beberapa orang mengalami muntah dan diare. Pada kasus yang parah, gejala ini akan menimbulkan komplikasi seperti peneumonia, bronkitis, infeksi sinus dan telinga, serta gagal jantung.

5 dari 8 halaman

Jenis penyakit influenza B dan gejalanya

Jika influenza tipe A ditemukan pada hewan dan manusia, tipe B hanya ditemukan pada manusia. Mirip dengan tipe A, influenza B juga sangat menular dan dapat memiliki efek berbahaya pada kesehatan dalam kasus yang lebih parah. Influenza tipe B dapat menyebabkan wabah musiman, namun potensi penyebarannya tak secepat tipe A sehingga bisa dicegah.

Gejala penyakit influenza tipe B juga meliputi gejala flu pada umumnya. Influenza B cenderung menyebabkan bentuk flu yang lebih ringan daripada influenza A. Juga, influenza B biasanya lebih sering memengaruhi anak-anak daripada orang dewasa. Bagi sebagian orang influenza B cenderung hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua minggu. Namun, bagi sebagian lagi flu ini bisa menimbulkan komplikasi yang serius sama seperti tipe A.

6 dari 8 halaman

Jenis penyakit influenza C dan gejalanya

Jenis penyakit influenza C adalah versi paling ringan dari flu. Virus flu tipe C tidak menyebabkan epidemi. Virus influenza C terdeteksi lebih jarang dan biasanya menyebabkan infeksi ringan.

Gejala penyakit influenza tipe C pun tak separah tipe A dan B. Virus ini biasanya menyerang tubuh melalui membran dalam hidung, mata, atau mulut. Gejala penyakit influenza tipe C dapat hilang dengan sendirinya tanpa bantuan medis.

7 dari 8 halaman

Gejala penyakit influenza yang perlu diwaspadai

Gejala flu pada orang dewasa

- Orang dewasa dengan gejala berikut harus segera mencari bantuan medis:

- kesulitan bernafas

- rasa sakit atau tekanan di dada atau perut

- pusing, kebingungan, atau kehilangan fokus

- kejang

- sulit buang air kecil, yang mungkin mengindikasikan dehidrasi

- sakit parah, lemah, dan tidak stabil

- demam atau batuk yang hilang dan kemudian kembali

- memburuknya kondisi kesehatan lain yang ada

8 dari 8 halaman

Gejala penyakit influenza yang perlu diwaspadai

Gejala flu pada anak-anak

Anak-anak sering memiliki gejala yang mirip dengan orang dewasa tetapi juga dapat memiliki gejala gastrointestinal, seperti mual, muntah, dan diare. Jika anak memiliki gejala berikut, mereka memerlukan perawatan medis darurat:

- kesulitan bernafas

- pernapasan cepat

- wajah atau bibir kebiruan

- nyeri dada atau tulang rusuk menarik ke dalam saat bernapas

- dehidrasi, misalnya, tidak kencing selama 8 jam dan menangis kering

- kurangnya fokus atau interaksi dengan orang lain

- demam atau batuk yang hilang tetapi kemudian kembali

Gejala flu pada bayi

Flu bisa berbahaya bagi bayi. Jika gejala berikut muncul, orang tua harus mencari bantuan medis:

- tidak ingin ada yang memegang mereka

- memiliki warna kulit biru atau abu-abu

- bernafas cepat atau sulit bernapas

- mengalami demam dengan ruam

- memiliki gejala yang hilang tetapi kembali lagi

- menunjukkan tanda-tanda dehidrasi, misalnya, tidak buang air kecil

- tidak bangun atau berinteraksi

- mengalami muntah yang parah dan persisten

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.