Sukses

Kisah Nenek 79 Tahun Penjual Sesajen Ditipu Pakai Uang Mainan, Bikin Sedih

Nenek Gusti Ayu Made Suini sempat trauma dan tidak ingin berjualan lagi.

Liputan6.com, Jakarta Pada saat sekarang ini kita masih sering melihat orang-orang tua yang sudah berusia lanjut namun masih tetap bekerja. Mulai dari mengumpulkan barang-barang bekas hingga berjualan keliling. Di tengah usianya yang lanjut dan tubuh renta, mereka harus rela panas-panasan demi mencari sesuap nasi. Kisah mereka selalu mendapat perhatian publik. 

Namun, kisah menyedihkan datang dari seorang lansia yang berusia 79 Tahun bernama nenek Gusti Ayu Made Suini. Lansia yang berjualan canang atau sesajen untuk persembahyangan umat agama Hindu ditipu oleh pembelinya dengan menggunakan uang mainan.

Karena memiliki keterbatasan fisik seperti penglihatan yang sudah tidak begitu jelas, nenek Ayu Made Suini ditipu oleh orang tak bertanggung jawab. Seseorang membeli dagangan nenek Gusti Ayu Made Suini menggunakan uang mainan sebesar Rp20 ribu viral di media sosial.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber kisah nenek 79 tahun penjual sesajen ditipu pakai uang mainan ini bikin sedih, Senin (13/1/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Kejadian terjadi di Buleleng, Bali

Kisah nenek ditipu dengan uang mainan ini dialami oleh Gusti Ayu Made Suini (79). Gusti Ayu Made Suini merupakan seorang pedagang yang berjualan canang atau sesajen untuk sembahyang umat Hindu. Ia kerap berjualan di pertigaan Banjar Dinas Kundalini, Desa Umeanyar, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Bali.

3 dari 6 halaman

2. Ditipu Uang Mainan Rp20 ribu

Kisah ini dikabarkan oleh seorang relawan di Bali yang bernama Andy Karyasa Wayan. Andy menjelaskan bahwa ada seorang warga yang membeli canang sebesar Rp15 ribu dengan menggunakan uang mainan Rp20 ribu.

"Mungkin buat kita uang Rp20 ribu tidak besar. Tapi untuk si nenek uang tersebut sangat berarti," kata Andy Karyasa Wayan selaku relawan Bali saat dihubungi, Senin (13/1) dilansir dari Merdeka.com.

4 dari 6 halaman

3. Berasal dari keluarga kurang mampu

Saat transaksi, tanpa curiga sama sekali nenek Gusti Ayu Made Suini menerima uang mainan sebesar Rp 20 ribu dan emudian memberi uang kembalian sebesar Rp 5.000. Padahal hari-hari biasanya nenek Gusti Ayu Made Suini ini cuma dapat uang 50 ribu perhari.

"Nenek memang berasal dari keluarga kurang mampu. Jualan canang adalah mata pencarian nenek untuk sekadar bisa makan bersama keluarga," ujar Andy.

5 dari 6 halaman

4. Trauma dan tidak mau berjualan

Kehidupan nenek Gusti Ayu Made Suini memang bergantung kepada hasil berjualan canang tersebut. Sesaat tersadar bahwa uang yang diterima merupakan uang mainan, nenek Gusti Ayu Made Suini mengalami trauma dan tidak mau berjualan lagi.

Nenek Gusti Ayu Made Suini sempat tidak ingin berjualan lagi dan berhenti selama tiga hari. Namun kemudian dibujuk diberi semangat, pada Minggu (12/1) kemarin, akhirnya si nenek kembali berjualan.

6 dari 6 halaman

5. Peredaran uang mainan dilarang

Kisah nenek penjual sesajen ditipu dengan menggunakan uang mainana ini bukanlah kejadian pertama kali. Sebelumnya, sudah banyak kejadian serupa yang dialami oleh berbagai daerah. Menanggapi hal ini, Polri menyatakan, peredaran uang mainan menyerupai uang asli itu dilarang.

"Itu dilarang dan berbahaya itu. Kan ada (peraturan) mengedarkan dan itu termasuk uang palsu loh," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di kantornya, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Maraknya peredaran uang mainan ditengah masyarakat menjadi modus seseorang dalam melakukakan penipuan. Terlebih, rata-rata korban merupakan pedagang tua yang kurang teliti memeriksa uang yang diberikan pembelinya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini