Sukses

Perawat di Wuhan Ini Rela Botak Demi Pekerjaan, Alasannya Bikin Haru

Wanita ini merupakan tenaga medis di sebuah rumah sakit di Wuhan, China.

Liputan6.com, Jakarta Virus Corona kini menjadi perbincangan beberapa hari terakhir di berbagai belahan dunia. Virus ini disebut-sebut berasal dari sebuah pasar yang berada di Wuhan, China.

Bahkan, pada beberapa video yang beredar di media sosial, terlihat jika jumlah pasien yang terjangkit virus Corona ini semakin bertambah. Tak hanya soal pasien saja yang jadi perbincangan. Akan tetapi, tenaga medis yang bekerja di rumah sakit juga turut jadi sorotan.

Tak sedikit pula netizen yang merasa iba dengan pekerjaan tenaga medis di China terutama di Kota Wuhan. Pasalnya, jumlah pasien yang terjangkit virus Corona ini pun terus bertambah. Bahkan, hingga kini jumlah korban meninggal telah mencapai 170 orang.

Kewaspadaan akan penyebaran virus Corona ini pun terus ditingkatkan, terutama bagi para tenaga medis di rumah sakit. Para perawat hingga dokter pun diwajibkan menggunakan pakaian medis steril serba tertutup saat bekerja.

Namun, tentu saja menggunakan pakaian medis streil serba tertutup cukup menghambat pekerjaanmu saat akan bersiap-siap, terutama bagi wanita. Apalagi jika mereka memiliki rambut cukup panjang, penggunaan baju ini tentu akan membuatmu merasa cukup gerah.

Dilansir Liputan6.com dari Worldofbuzz, Kamis (30/1/2020) seorang wanita yang bekerja sebagai perawat di Wuhan ini rela mencukur habis kepalanya untuk mempermudah kelancaran pekerjaannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jadwal Padat bagi Tenaga Medis

Banyaknya pasien yang terinfeksi virus Corona ini membuat para dokter serta perawat harus bekerja lebih ekstra. Meski begitu, mereka tak hanya harus memastikan kesehatan dan keselamatan pasien saja, akan tetapi juga diri mereka sendiri.

Tak sedikit pula video curahan hati para tenaga medis yang tersebar di media sosial terkait dengan jam kerja yang harus mereka lalui. Bahkan, banyaknya pasien yang cukup membludak di rumah sakit membuat para tenaga medis ini harus rela bekerja selama libur Tahun Baru China.

3 dari 3 halaman

Rela Botak

Di tengah jadwal pekerjaan yang cukup padat, mereka pun harus meluangkan waktu untuk diri sendiri dalam penggunaan alat pelindung diri dengan baik. Namun, bagi para wanita mereka juga membutuhkan waktu lebih banyak dibandingkan tenaga medis laki-laki saat mengenakan pakaian medis pelindung diri.

Ingin bekerja dengan praktis, seorang perawat bernama Shan Xia ini memutuskan untuk mencukur habis rambut di kepalanya. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pekerjaan saat membantu para pasien yang terjangkit virus Corona.

Ibu dua anak ini memutuskan untuk botak demi menghindari adanya infeksi silang. Tak hanya itu saja, menurutnya mencukur habis rambutnya juga membantunya untuk menghemat waktu saat mengenakan dan melepas pakaian pelindung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini