Sukses

Bahaya Menelan Air Kolam Renang dan Cara Menanganinya

Bahaya menelan air kolam renang berkaitan dengan berbagai bakteri, virus, hingga zat kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya.

Liputan6.com, Jakarta Bahaya menelan air kolam renang bagi kesehatan patut lebih diperhatikan. Berbagai bakteri, virus, hingga zat kimia yang telah berbaur di air kolam renang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan seperti diare, asma, hingga iritasi pada mata dan kulit.

Kamu mungkin pernah menelan air kolam renang secara tidak sengaja, padahal air kolam tersebut mengandung berbagai kotoran yang dapat memicu penyakit. Salah satu sumber penyakit utama yang berasal dari air kolam renang adalah urine.

Bahaya menelan air kolam renang berkaitan dengan berbagai bakteri, virus, hingga zat kimia berbahaya yang terkandung di dalamnya. Apalagi, tidak sedikit orang yang buang air kecil di kolam renang. Padahal air kolam renang yang mengandung kaporit atau klorin jika bercampur dengan urine dapat membahayakan kesehatan.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang bahaya menelan air kolam renang dari berbagai sumber, Jumat (28/2/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Menimbulkan Penyakit Pernapasan

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, salah satu sumber penyakit utama yang berasal dari air kolam renang adalah urine. Menurut sebuah penelitian, kombinasi antara urine dan klorin dalam kolam renang akan membentuk zat kimia cyanogen chloride (CNCI) dan trichloramine (NCI3).

Terpapar kedua zat beracun tersebut dapat menyebabkan timbulnya penyakit pernapasan. Salah satu masalah pernapasan yang paling sering terjadi adalah asma.

Selain itu, terpapar zat beracun CNCI juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit pernapasan, merusak sistem saraf pusat (otak), serta sistem kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah). Paparan CNCI ini juga bisa menyebabkan iritasi pada kulit dan mata merah.

3 dari 5 halaman

Keracunan Kaporit

Bahaya menelan air kolam renang selanjutnya adalah terjadinya keracunan kaporit. Sebagai bahan yang umum dimanfaatkan untuk mencegah pertumbuhan bakteri pada kolam renang, menelan zat kimia ini dapat menyebabkan keracunan.

Keracunan kaporit dapat terjadi jika seseorang menelan air kolam renang berkaporit dalam jumlah yang banyak. Hal ini biasanya dapat menimbulkan berbagai gejala seperti batuk, kesulitan bernapas, rasa terbakar pada mulut, nyeri pada kerongkongan dan perut, hingga muntah.

Jika berbagai gejala tersebut terjadi pada dirimu atau pada anak, segera cari pertolongan medis. Jangan memaksa untuk memuntahkan air kolam yang tertelan, kecuali jika disarankan oleh tenaga medis.

4 dari 5 halaman

Diare

Walaupun dibersihkan secara rutin, air kolam renang tidak sepenuhnya bebas dari bakteri penyebab penyakit. Salah satu sumber penyakit selain urine adalah tinja. Tinja yang mengandung bakteri E. coli bisa ikut terbawa ke saluran pencernaan saat kamu menelan air kolam renang.  

Penyakit diare juga dapat disebabkan oleh parasit cryptosporidium yang berkeliaran dengan bebas dalam air kolam renang. Parasit ini merupakan ancaman serius bagi pengguna kolam renang, khususnya anak-anak dan orang-orang yang memiliki gangguan pada sistem kekebalan tubuhnya.

Berbagai bakteri seperti Cryptosporidium, Giardia, E. coli, Giardia, Shigella, serta norovirus bisa saja terkandung di dalam air kolam renang. Kuman-kuman ini bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan penyebab diare.

Menelan air kolam renang bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, terlepas dari banyak atau sedikitnya jumlah yang tertelan. Guna mencegah hal ini, selalu ikuti prosedur yang benar saat kamu berenang dan awasi anak-anak saat mereka bermain di kolam renang.

5 dari 5 halaman

Cara Menangani Risiko Bahaya Menelan Air Kolam

Berikut cara menangani risiko bahaya menelan air kolam:

- Jika tidak sengaja menelan air kolam renang, segera muntahkan kembali. (Hal ini perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan tenaga medis, jika ada)

- Mandi dengan sabun sebelum masuk ke kolam.

- Jangan berenang kalau sedang diare atau terdapat luka terbuka di kulit.

- Periksa kebersihan perosotan di kolam renang, jangan gunakan jika berlendir atau lengket.

- Ajak anak ke toilet sewaktu-waktu dan periksa popok mereka. Jika perlu mengganti popok, gantilah di kamar mandi, jangan di tepi kolam renang.

- Basuh tubuh anak (terutama bagian bokong) dengan sabun dan air, setelah ia buang air kecil, buang air besar, atau berganti popok, sebelum masuk ke dalam air kolam renang.

Bahaya menelan air kolam renang tentunya harus menjadi perhatian kita semua. Selalu jaga kebersihan saat berenang di kolam renang. Jangan pernah buang air kecil di kolam renang dan usahakan untuk tidak menelan airnya. Selain itu, segeralah periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami masalah kesehatan setelah berenang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini