Sukses

Penyebab Jerawat di Hidung dan Cara Mengatasinya yang Efektif

Penyebab jerawat di hidung dan cara mengatasinya perlu diterapkan untuk menghindari berbagai masalah kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab jerawat di hidung biasanya disebabkan beberapa kebiasaan yang kurang baik, seperti terlalu sering mengupil atau membuang cairan hidung dengan keras. Jerawat yang tumbuh di hidung ini dapat menandakan adanya infeksi, terutama jerawat yang tumbuh di dalam hidung.

Meski umumnya jerawat timbul di atas permukaan kulit, namun jerawat di hidung bagian dalam juga bisa terjadi. Walaupun tidak terlihat seperti di bagian wajah lainnya, jerawat di dalam hidung ini dapat menyebabkan penyakit dan tentunya harus diatasi dengan tepat.

Penyebab jerawat di hidung dan cara mengatasinya perlu diterapkan untuk menghindari berbagai masalah kesehatan. Apalagi, tumbuhnya jerawat di hidung tentu juga menimbulkan rasa nyeri saat tersentuh. Selain itu, juga mengganggu penampilan dan membuat kamu tidak nyaman.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (9/3/2020) penyebab jerawat di hidung.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Jerawat di Hidung

Penyebab jerawat di hidung adalah tersumbatnya pori-pori dengan minyak berlebih dan sel-sel kulit mati yang menumpuk. Daerah T zone wajah, yaitu dari dahi hiungg dagu merupakan daerah dimana orang dewasa sering mengeluhkan jerawatnya.

Hal ini terjadi karena area tersebut memang cenderung memproduksi lebih banyak minyak dibandingkan dengan area lainnya di wajah. Hal ini membuat area luar hidung cenderung rentan ditumbuhi jerawat.

Sementara itu, jerawat terutama yang di dalam hidung cenderung terjadi pada orang yang memiliki kekebalan imun tubuh rendah atau orang dengan diabetes. Namun, infeksi bakteri juga dapat menyumbat pori-pori kulit, menyebabkan kemerahan, iritasi, dan peradangan yang membuat jerawat di dalam hidung.

Vestibulitis Nasal

Penyebab jerawat di hidung yang pertama adalah Vestibulus nasal, infeksi yang biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Kondisi ini dapat menyebabkan benjolan merah atau warna putih yang meradang di dalam lubang hidung.

Pada vestibulitis nasal akut akan terjadi warna kulit memerah, pembengkakan, dan terasa sakit jika disentuh. Kebiasaan tertentu seperti mengupil atau meniup hidung terlalu sering dapat menyebabkan terjadinya vestibulitis nasal ini.

Nasal Furuncles

Penyebab jerawat di hidung selanjutnya adalah Nasal Furuncles atau yang terlihat seperti bisul. Biasanya masalah ini terjadi di hidung bagian yang lebih dalam. Kondisi ini menyebabkan kulit di dalam lubang hidung jadi memerah, bengkak dan meradang.

Kondisi ini perlu segera ditangani dokter, karena infeksi dapat bertambah parah menjadi selulitis dan menyebar hingga pembuluh darah ke otak, dan menimbulkan meningitis. Dalam beberapa kasus, selulitis bahkan bisa mematikan.

Infeksi bakteri di dalam hidung ini juga berisiko menyebabkan sumbatan pembuluh darah otak. Beberapa bakteri penyebabnya antara lain Staphylococcus, Streptococcus, dan methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

3 dari 5 halaman

Penyebab Jerawat di Hidung

Rambut Tumbuh ke Dalam

Rambut hidung yang tumbuh ke dalam juga bisa menjadi salah satu penyebab jerawat di hidung. Hal ini biasanya terjadi pada orang-orang yang mencoba mencabut bulu hidungnya dengan cara tertentu, seperti waxing bulu hidung.

Trombosis Sinus Kavernosus

Penyebab jerawat di hidung lainnya adalah trombosis sinus kavernosus. Jerawat yang terinfeksi di dalam hidung bisa jadi berbahaya, karena beberapa pembuluh darah di hidung ada yang mengarah ke otak. Meskipun jarang, kondisi yang disebut trombosis sinus kavernosus dapat terjadi.

Sinus kavernosus adalah pembuluh darah yang besar terdapat di dasar tengkorak. Ketika terdapat furunkel atau bisul di dalam hidung, ini bisa menyebabkan gumpalan darah terbentuk dan menghambat aliran darah ke otak.

4 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Jerawat di Hidung

Cara mengatasi jerawat di hidung dipengaruhi oleh penyebabnya. Oleh karena itu, setelah kamu mengenali berbagai penyebab jerawat di hidung seperti di atas, maka kamu akan lebih mudah dalam memilih penanganan yang tepat.

Berikut beberapa cara mengatasi jerawat di hidung:

Mengoleskan Obat Jerawat

Jika disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya akan memberikan antibiotik berupa salep. Selain itu, ada pula kemungkinan dokter memberikan obat antibiotik yang harus diminum atau memberikan keduanya untuk mempercepat proses penyembuhan.

Terkadang, bahkan perlu dilakukan tindakan bedah drainase (pengeringan) untuk mencegah pembengkakan di area infeksi pada jerawat di hidung bagian dalam.

Namun sebelum mengoleskan obat jerawat di dalam hidung, pastikan kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Ini karena area dalam hidung cenderung lebih sensitif dan rentan mengalami iritasi.

Menggunakan Antibiotik

Jerawat yang disebabkan karena infeksi bakteri biasanya dapat diobati dengan antibiotik. Bahkan, untuk jerawat di hidung yang sudah menjadi infeksi berat, maka pengobatan antibiotik perlu diberikan melalui infus di rumah sakit. Kondisi ini juga perlu dipantau oleh dokter secara berkala untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya komplikasi.

Kompres Hidung

Selain pengobatan dengan antibiotik, pada nasal vestibulitis dapat dilakukan kompres hangat ke hidung tiga kali sehari selama 15-20 menit. Hal ini berguna untuk membantu mengeringkan jerawat dan mengurangi nyeri.

5 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Jerawat di Hidung

Minum Obat Pereda Nyeri

Apabila nyeri akibat jerawat di hidung tidak membaik dengan kompres hangat, mungkin perlu digunakan obat pereda nyeri. Konsultasikan ke dokter mengenai pilihan obat antinyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen.

Pakai Minyak Esensial

Sebelum menggunakan minyak esensial apa pun, pastikan kamu tidak memiliki alergi. Selain itu, tentunya kamu juga harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Silakan gunakan minyak pohon teh dan minyak daun mimba untuk mengobati jerawat.

Jangan Sentuh dan Pencet Jerawat

Usahakan jangan memencet jerawat di hidung bagian dalam, karena cara ini hanya akan membuat pori-pori kulit semakin rentan terhadap infeksi bakteri.

Memencet jerawat akan membuat bakteri lebih banyak mengenai permukaan kulit, bahkan masuk lebih dalam lagi ke lapisan kulit. Hindari juga terlalu sering menyentuh jerawat di hidung bagian dalam, agar proses penyembuhannya lebih cepat.

Penting untuk melakukan penanganan yang tepat dalam mengatasi jerawat di hidung bagian dalam agar tidak terjadi komplikasi yang berbahaya. Ikutilah saran dokter dan gunakan obat yang diresepkan oleh dokter.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini