Sukses

70 Persen Pasien Corona Sembuh, Ini Cara yang Dilakukan Tim Medis China

Angka kesembuhan pasien corona meningkat.

Liputan6.com, Jakarta Penyebaran virus corona atau COVID-19 memang cukup meresahkan banyak orang di berbagai belahan dunia. Virus yang mulai terdeteksi di kota Wuhan, China ini telah tersebar di berbagai negara. Bahkan, saat ini Negara China bukan lagi menjadi sumber penyebaran virus corona. 

Meski kasus pasien virus corona di China sempat melonjak. Akan tetapi selama beberapa pekan terakhir kasus baru terus mengalami penurunan. Bahkan, dilansir Liputan6.com dari Merdeka.com, Rabu (11/3/2020) jumlah kasus pasien baru corona di China menurut Komisi Kesehatan Nasional China hanya 19 kasus baru. Angka ini merupakan angka terendah pasien virus corona sejak 21 Januari 2020.

Tak hanya itu saja, menurut WHO angka pasien sembuh dari virus corona di China capai lebih dari 70 persen. Hal ini membuat China dinilai berhasil mengendalikan wabah dari COVID-19. Tindakan isolasi yang dilakukan oleh pemerintah China juga memperlihatkan hasil yang baik bagi para pasein terdampak virus corona.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Lakukan pengobatan kombinasi tradisional China dan Barat

Penurunan angka pasien yang terjangkit virus corona di China sendiri juga disebabkan karena proses isolasi dan pengobatan yang dilakukan. Bahkan, menurut tim medis China, mereka menggunakan pengobatan tradisional dan barat kepada para pasien. Tim medih tersebut mengungkapkan jika obat-obat tradisional China dan barat bisa lebih cepat menyembuhkan gejala infeksi corona.

Menurut Wakil Kepala Administrasi Nasional untuk Obat-obatan Tradisional China, Yu Yanhong, sebanyak lebih dari 50.000 pasien yang sebelumnya dinyatakan positif terinfeksi corona telah sembuh dan dipulangkan. Ia mengungkapkan, jika pasien COVID-19 tersebut diobati dengan mengkombinasikan obat-obatan tradisional China dan Barat. Kombinasi yang dilakukan tersebut pun terbukti efektif bagi sebagian besar pasien.

3 dari 5 halaman

Mampu turunkan angka kematian

Penggabungan antara obat-obatan tradisional dengan barat dinilai mampu menyembuhkan dan menurunkan angka kematian akibat virus corona. Pasalnya, pengobatan dengan obat tradisional China mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan memperbaiki kekebalan tubuh secara seimbang dan menyeluruh.

Akan tetapi, Wakil Direktur Komisi Kesahatan Nasional, Zeng Yixin mengungkapkan seperti yang dilansir Liputan6.com dari Merdeka.com pada Rabu (11/3/2020) jika pengobatan tradisional China dilakukan sesuai dengan keadaan masing-masing individu dan dipengaruhi oleh kondidi geografi, iklim serta fisik. Pihak Komisi Kesehatan Nasional juga mulai menyuarakan untuk menggunkaan cara pengobatan tradisional di China untuk mencegah sekaligus mengendalikan wabah virus corona.

4 dari 5 halaman

Mulai tutup RS Darurat

Menurunnya jumlah pasien wabah virus corona di China membuat rumah sakit darurat di Wuhan mulai ditutup. Sebelumnya rumah sakit darurat tersebut dibuat sebagai pengganti rumah sakit sementara untuk menangani pasien wabah corona. Penutupan rumah sakit dadurat ini menyusul dari adanya data peningkatan angka kesembuhan pasien.

Pasalnya, dari data peta Coronavirus COVID-19 Global Cases by Johns Hopkins CSSE hari ini, jumlah kasus Virus Corona di China Daratan mencapai 80.735 kasus, dengan 58.702 yang dinyatakan sembuh, serta kematian yang tercatat sebanyak 3.119 jiwa, seperti dikutip dari gisanddata.maps.arcgis.com

Dari laporan Xinhua, terdapat 14 rumah sakit darurat di Wuhan yang telah ditangguhkan, termasuk sekolah dan pusat olahraga pada Minggu (8/3/2020). Sebelumnya, pusat olahraga yang dijadikan sebagai rumah sakit darurat tersebut mampu menampung pasien sebanyak 2000 orang sekaligus.

5 dari 5 halaman

Presiden Xi Jinping lakukan kunjungan di Wuhan

Presiden Xi Jingping dikabarkan baru saja melakukan kunjungan di Kota Wuhan. Kota Wuhan sendiri sebelumnya menjadi pusat penyebaran wabah virus corona. Dikutip Liputan6.com dari BBC, Rabu (11/3/2020), kunjunagan yang dilakukan oleh Xi merupakan perjalanan pertama ke kota Wuhan sejak wabah corona dimulai.

Menurut media pemerintah, Presiden Xi tiba di Wuhan pada Selasa (10/3/2020) untuk melakukan pekerjaan pencegahan dan pengendalian epidemi di provinsi tersebut. Presiden Xi Jinping juga melakukan kunjunagn di rumah sakit Huoshenshan. Ia juga diketahui melakukan perbincangan dengan staf dan pasien melalui panggilan video.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.