Sukses

Efek Virus Corona, Ini 6 Potret Pasar Tradisional Sepi Pengunjung

Mengintip penampakan pasar tradisional yang kini sepi pengunjung.

Liputan6.com, Jakarta Virus corona mulai menyebar cepat di Indonesia. Sejak kasus pertama pada 2 Maret 2020, orang yang terinfeksi virus corona terus bertambah hingga kini sudah lebih dari 300 kasus. Virus corona yang menyebar cepat membuat Presiden Joko Widodo menginstruksikan mengurangi aktivitas di luar rumah. Mulai dari kerja, belajar hingga ibadah disarankan dilakukan di rumah.

Akibat dari orang-orang yang memilih tetap di rumah membuat pasar-pasar tradisional menjadi sepi. Hanya segilintir orang saja yang masih terlihat mengunjungi pasar tradisional untuk berbelanja. Sepinya pasar tradisional, membuat banyak orang mengabadikan momen tersebut lalu dibagikan ke media sosial.

Pasar yang terlihat sepi menjadi fenomena baru karena efek virus corona. Tidak biasanya, pasar tradisional terlihat begitu sepi pengunjung. Hal ini memang sudah terprediksi karena masyarakat lebih memilih aman dengan berada di rumah saja agar menghindari penyebaran virus corona.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, potret penampakan isi pasar tradisional yang sepi pengunjung, Minggu (22/3/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Pasar Muntilan di Magelang sudah terlihat sepi beberapa hari lalu. Penjual pun tidak terlihat banyak seperti biasanya.

3 dari 7 halaman

2. Pasar Gede Solo hanya terlihat beberapa orang saja yang masih berbelanja di pasar.

4 dari 7 halaman

3. Bahkan pasar Parakan di Wonosobo terlihat sepi melompong tidak ada pengunjung.

5 dari 7 halaman

4. Pasar Andir di Bandung terlihat sepi pengunjung walaupun para penjual masih terlihat memadati pasar.

6 dari 7 halaman

5. Pasar Pon kota Blitar terlihat begitu lengang dengan hanya ada beberapa pengunjung saja.

7 dari 7 halaman

6. Saking sepinya, para penjual di pasar Beringharjo, Yogyakarta sampai bermain bersama untuk mengusir rasa jenuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.