Sukses

7 Curhatan Netizen Soal UN Ditiadakan Ini Bikin Tepuk Jidat

Pemerintah resmi meniadakan UN 2020 karena wabah COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta Ujian Nasional (UN) 2020 telah resmi dibatalkan oleh pemerintah. Hal ini dikarenakan pemerintah turut mengkahwatirkan kesehatan para siswa jika masih melanjutkan UN ditengah wabah virus corona atau COVID-19.

Pembatalan terkait dengan UN 2020 ini pun telah diambil oleh Presiden Joko Widodo. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di masyarakat.

"Presiden Joko Widodo memutuskan meniadakan Ujian Nasional (UN) untuk tahun 2020 yang sebelumnya sudah ada kesepakatan UN dihapus mulai tahun 2021," kata Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman kepada wartawan, Selasa (24/3/2020)

Ditiadakannya UN pada 2020 ini pun langsung mengundang berbagai reaksi dari netizen. Tak sedikit pula netizen yang menuliskan curhatan mereka terkait dengan pembatalan UN di media sosial. Bahkan, tagar UNBK pun sempai ramai di media sosial.

Salah satunya ialah curhatan dari akun Twitter @bintangemon pada Rabu (25/3/2020). Dirinya pun menuliskan curhatan pengalaman sang adik yang tidak jadi mengikuti Ujian Nasional di media sosial. Unggahan tersebut pun langsung ramai oleh komentar netizen. Tak sedikit pula ceruhatan netizen tersebut cukup membuat miris sekaligus geleng kepala.

Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (26/3/2020) berikut ini beberapa curhatan netizen soal peniadaan UN 2020 yang bisa bikin kamu ikut tepuk jidat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Udah enggak perlu cari alasan deh.

3 dari 8 halaman

2. Duh kalau sidang skripsi kan masih bisa dilakukan secara online.

4 dari 8 halaman

3. Putus hubungan dengan alasan mau fokus belajar UN udah enggak bisa ya.

5 dari 8 halaman

4. Tetap bisa diambil positifnya kan?

6 dari 8 halaman

5. Tetap ada yang sedih dan senang ya UN ditiadakan.

7 dari 8 halaman

6. Wah lumayan juga nih kayanya untuk biaya les.

8 dari 8 halaman

7. Tetap masih bisa dimanfaatkan bukunya itu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini