Sukses

Cara Membuat Minuman Kemasan agar Awet, Perhatikan Jenis Produk

Cara membuat minuman kemasan agar awet biasanya menggunakan kemasan aseptik.

Liputan6.com, Jakarta Cara membuat minuman kemasan agar awet sekarang memang tidak perlu lagi menggunakan pengawet. Kamu mungkin sering melihat di supermarket berbagai minuman kemasan yang masa kadaluarsanya sampai satu tahun walau tanpa pengawet. Hal ini berkaitan dengan adanya kemasan aseptic.

Kemasan aseptik ini memiliki enam lapis material yang masing-masingnya memiliki fungsi. Di antaranya adalah untuk menjaga tingkat kelembaban, menunjang stabilitas dan kekuatan, lapisan perekat, melindungi minuman dari oksigen dan cahaya, serta sebagai penyegel.

Cara membuat minuman kemasan agar awet biasanya memang menggunakan kemasan aseptik ini. Teknologi mengemas minuman yang telah steril dalam kemasan yang telah steril pula, dapat membuat produk tahan lama walau disimpan pada suhu ruang.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (30/3/2020) tentang cara membuat minuman kemasan agar awet. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Membuat Minuman Kemasan agar Awet dengan Kemasan Aseptik

Sekilas mungkin kemasan aseptik ini terlihat seperti kemasan kertas biasa. Namun, sebagai salah satu cara membuat minuman kemasan agar awet ini memiliki berbagai lapisan yang memiliki fungsi masing-masing seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

Walaupun tampak luarnya terlihat sederhana, kemasan ini bisa melindungi produk pangan di dalamnya hingga satu tahun selama kemasan tetap dalam kondisi baik dan belum dibuka. Hal ini membuat cara membuat minuman kemasan agar awet dengan kemasan aseptik menjadi solusi yang sangat bagus.

Faktanya, semua kemasan yang digunakan untuk mengemas susu, jus, santan, teh, hingga minuman tradisional umumnya menggunakan kemasan aseptik. Bagaimana tidak, sebagau cara membuat minuman kemasan agar awet, kemasan aseptik dapat membuat kamu menyimpan produk minumanmu pada suhu ruang dalam waktu yang cukup lama yaitu sekitar 9-12 bulan. Dengan catatan produk belum dibuka.

Sebagai cara membuat minuman kemasan agar awet, kemasan aseptik juga tidak perlu disimpan di rak pendingin. Kalaupun ada minuman dalam kemasan aseptik yang disimpan di rak pendingin, tujuannya bukan untuk mempertahankan umur simpan. Tapi, lebih karena alasan selera yaitu lebih suka menikmati minuman dalam kondisi dingin.

Selain itu, tanggal kedaluwarsa yang tertera pada label kemasan hanya berlaku jika kemasan belum dibuka. Jika kamu sudah membukanya, kemasan sekali minum sebaiknya segera dihabiskan. Sedangkan untuk kemasan keluarga atau family pack yang biasanya lebih besar, saat kamu sudah membukanya, umur simpannya hanya 3-4 hari dan wajib disimpan dalam kulkas bersuhu empat derajat celcius. Kamu harus perhatikan saat memilih produk dengan kemasan aseptic.

Pilih yang masih dalam kondisi baik dan tidak penyok. Sedikit saja lubang atau kerusakan pada kemasan dapat membuat mikroba masuk dan mencemari produk makanan di dalamnya.

Itulah beberapa fakta yang harus kamu ketahui mengenai kemasan aseptik sebagai salah satu cara membuat minuman kemasan agar awet.

3 dari 4 halaman

Cara Membuat Minuman Kemasan agar Awet Lainnya (Untuk Kemasan Produk Pasteurisasi)

Selain menggunakan kemasan aseptik, ada juga cara membuat minuman kemasan agar awet lainnya yang biasanya digunakan pada produk pasteurisasi. Namun, penanganannya tentu saja berbeda dari kemasan aseptik yang steril luar dalam.

Sebenarnya, kemasan ini hampir mirip dengan kemasan aseptik. Biasanya kemasan digunakan untuk mengemas jus atau susu yang hanya melalui proses pasteurisasi, bukan sterilisasi seperti teknologi UHT. Kemasannya memiliki tutup seperti tutup botol di bagian atas.

Namun, produk pasteurisasi memiliki tanggal kedaluwarsa atau expired date yang singkat, yaitu hanya sekitar 7-14 hari. Oleh karena itu, kamu harus benar-benar memperhatikan saat membelinya. Kemasan ini juga tidak memiliki begitu banyak lapisan seperti kemasan aseptik. Karana itulah kemasan pasteurisasi ini tidak dapat menjaga mutu produk dalam jangka waktu yang lama.

Produk dengan kemasan seperti ini harus disimpan di lemari pendingin dengan suhu empat derajat celcius. Jika tidak, maka akan cepat sekali rusak. Itulah sebabnya, saat membeli produk ini, pastikan untuk langsung mengonsumsinya.

Bahkan, kamu harus memperhatikan waktu tempuh dari supermarket tempat membeli ke lokasi tujuan. Jika memakan waktu yang lama, sebaiknya kamu membawa cool box berisi es sebagai tempat penyimpanan. Selama perjalanan, jika tidak disimpan dingin, produk pasteurisasi ini dapat cepat rusak.

Pada umumnya, kemasan ini digunakan untuk produk susu maupun jus.

4 dari 4 halaman

Menjaga Kualitas Minuman Kemasan

Bisnis minuman kemasan rumahan menggunakan bahan-bahan segar dan berkualitas kini semakin digemari. Mulai dari kopi, jus buah, hingga minuman tradisional seperti jamu menjadi produk yang ditawarkan.

Namun bisnis minuman kemasan rumahan ini tetap harus memperhatikan standar keamanan pangan dan mutu pangan sesuai dengan UU No. 18 Tahun 2012 tentang pangan, yaitu sehat, higienis, bebas dari cemaran biologis, kimia, dan benda lain.

Selain itu, setiap minuman kemasan sebaiknya dilakukan uji tes di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) maupun Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT) agar tetap aman dikonsumsi. Untuk industri minuman skala kecil, label P-IRT sudah cukup karena label BPOM biasanya untuk usaha skala pabrik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini