Sukses

Negaranya Lockdown, Pria Ini Lari 263 Km dalam Waktu 36 Jam di Rumahnya

Pria ini olahraga lari dengan menempuh jarak 263 km dii dalam rumahnya.

Liputan6.com, Jakarta Wabah Corona Covid-19 memaksa banyak orang untuk berada di rumah atau melakukan isolasi mandiri. Mengurangi kegiatan di luar rumah merupakan salah satu langkah yang diharapkan dapat mengurangi angka orang positif terjangkit Corona Covid-19. Akibatnya banyak kegiatan yang tak bisa dilakukan di luar rumah.  

Meski diminta untuk selalu berada di rumah dan mengurangi interaksi dengan orang lain selama pandemi berlangung, tak membuat pria asal Malaysia ini menghentikan rutinitasnya. Pria tersebut tetap berolahraga dengan berlari di dalam rumahnya. Bukan hanya berlari ringan, dirinya bahkan melakukan lari dengan intensitas yang cukup berat. 

Diketahui jika pria yang bernama Yim Heng Fat itu melakukan olahraga demi menjaga tubuhnya agar tetap sehat. Sebelum Corona menyebar di Negeri Jiran tersebut, dirinya memang merupakan sosok yang begitu rajin menjaga tubuhnya tetap fit dengan berolahraga. 

Namun tak main-main, ia berlari menempuh jarak 263 kilometer yang ia lakukan di dalam rumah. Aksi tersebut pun ia unggah ke dalam bentuk video. Banyak orang pun yang memberikan apresiasi dan tunjukkan rasa kagumnya padanya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lari 263 Kilometer di Dalam Rumah

Dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Rabu (8/4/2020) pria yang tinggal di Malaysia bernama Yim Heng Fat itu berhasil menempuh jarak 263 kilometer di rumahnya. Menurut media lokal Malay Mail, Yim yang merupakan pelari mengambil gambar dan video home run-nya dan menunjukkannya kepada dunia. Ia membuktikan bahwa dirinya benar-benar dapat melakukan semua olahraga dari rumah.

Dia mulai berlari di dalam ruangan dengan menempuh rute 50 meter di dalam rumahnya. Lalu makan, mandi dan istirahat, pada pukul 6 pagi di tanggal 4 April 2020. Setelah hampir dua hari, ia mencapai garis akhir pada 6 April 2020. Ia melampaui 36 jam sehingga berhasil mencapai total 263 kilometer.

Yim memutuskan untuk berhenti begitu mencapai jarak 263 kilometer. Jika disebutkan dalam bahasa Katon, 263 terdengar seperti kata yang berarti "hidup selamanya". Ia kemudian membagikan video larinya di Facebook pada Minggu (5/4/2020) dengan melewati ruang tamu, serambi, dapur dan ruang makan.  Dia ingin membuktikan kepada orang-orang bahwa sangat mungkin bagi orang untuk tetap aktif selama periode lockdown. 

For those asking how does my rough 50m run route indoor looks like? Well here it is. It's never a straight line so I had to make many many turns so often. It's an obstacle for sure but runners never complain about how a route looks like kan? Remember, I did 263km or 5,260 loops in 36 hours here and didn't complain once!

Posted by Yim Heng Fatt on Sunday, 5 April 2020
3 dari 3 halaman

Keuntungan Maraton di Rumah

Selain itu, Yim juga membuat daftar beberapa keuntungan yang didapat dengan lari maraton di rumah. Pertama yaitu dengan mudah menemukan 'stasiun airnya'. Dia membagikan  foto 'stasiun airnya' (kulkas) yang terletak di dapurnya. Ia mengisi minuman dingin dan 'suplemen' (roti), untuk membantunya mengisi bahan bakar saat berlari. Faktanya setiap 50 kilometer, dia bahkan membuka sekaleng bir untuk merayakannya.

Keuntungannya yang kedua adalah soal cuaca. Ia menjelaskan jika di luar ruangan, dirinya akan terus marasa kepanasan selama belari. Namun jika di dalam rumah, dirinya bisa mengatur Ac atau kipas angin. 

“Hal terbaik dari berlari di dalam ruangan adalah kemampuan mengendalikan cuaca. Keluarkan kipas bahkan nyalakan AC saat hari panas dan lembab,"  katanya dikutip dari World of Buzz.

"Dan lagi, kamu bisa berlari telanjang," tambah Yim sebagai manfaat nomor tiga lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini