Sukses

Doa dan Keutamaan Nisfu Sya'ban, Perbanyak Ibadah

Doa dan keutamaan Nisfu Sya'ban.

Liputan6.com, Jakarta Sebelum memasuki bulan suci Ramadan, masyarakat beragama Islam di seluruh dunia dianjurkan melaksanakan banyak amal ibadah di bulan Sya'ban. Nisfu Sya'ban adalah peringatan pada tanggal 15 bulan kedelapan (Sya'ban) dari kalender Islam. Malam Nisfu Sya'ban diterjemahkan menjadi malam pengampunan dosa, malam berdoa dan malam pembebasan, serta sering diperingati dengan berjaga sepanjang malam untuk beribadah.

Pada tahun 2020 ini, malam Nisfu Sya'ban jatuh pada Rabu, 8 April 2020 hingga Kamis, 9 April 2020 sore menurut Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU). Begitu pentingnya Nisfu Sya'ban, Nabi Muhammad SAW berpesan kepada umatnya untuk tidak melewatkannya. Dalam riwayat Bukhari, Rasulullah Muhammad SAW bersabda,

"Sya'ban itu bulan antara Rajab dan Ramadan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Sya'ban) amal-amal hamba itu diangkat (diterima oleh Allah). Aku ingin amalku diterima oleh Allah di bulan Sya'ban dalam keadaan aku berpuasa."

Pada malam Nisfu Sya’ban, doa-doa umat Muslim akan dikabulkan. Allah SWT akan mengampuni dosa siapa saja yang memohon ampunan, menjawab keinginan yang dipanjatkan, serta membebaskan orang dari siksa api neraka. Salat, perbanyak dzikir dan istighfar menjadi hal yang sangat dianjurkan untuk dilakukan saat malam Nisfu Sya’ban.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Doa Malam Nisfu Sy'ban

Pentingnya beribadah pada malam Nisfu Sya'ban, umat Islam dianjurkan dengan memperbanyak ibadah sunah. Baik salat malam, zikir, ataupun berdoa. Para ulama menganjurkan amalan-amalan tersebut dilakukan semampunya.

Satu lafal doa yang cukup populer dilantunkan untuk menghidupkan malam Nisfu Sya'ban, seperti berikut ini:

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anni'. Allahumma inni as alukal 'afwa wal 'afiyata wal mu'afaatad daimata fid dunya wal akhirah. 

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Maha Mulia. Engkau menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku betul-betul memohon maaf kepada-Mu, dan kesehatan dan kecukupan di dunia dan akhirat." dikutip dari Dream, oleh Liputan6.com, Rabu (8/4/2020).

3 dari 4 halaman

Doa Usai Sholat di Malam Nisfu Sya’ban

Selain lafal doa tersebut, ada pula doa yang bisa dipanjatkan di malam Nisfu Sya’ban. Doa ini bisa dibaca seusai melaksanakan salat untuk mendapat kelancaran rezeki, nikmat kesehatan dan segala kebaikan hidup. 

"Allahumma ya dzal manni wa la yumannu 'alaika, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in'am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma'manal kha'ifîn.

Allahumma in kunta katabtan 'indaka fî ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran 'alayya fir rizqi, famhullahumma fî ummil kitabi syaqawatî wa hirmanî waqtitara rizqi, waktubni 'indaka sa'îdan marzuqan muwaffaqan lil khairat. Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitabikal munzal 'ala lisani nabiyyikal mursal, yamhullahu ma yasya'u wa yutsbitu, wa 'indahu ummul kitab. Wa shallallahu 'ala sayyidina muhammad wa 'ala alihi wa shahbihi wa sallam, wal hamdu lillahi rabbil 'alamin." 

Artinya: "Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT."

4 dari 4 halaman

Keutamaan Malam Nisfu Sya'ban

Pada malam Nisfu Sya'ban, umat Muslim biasanya berkumpul di masjid untuk menghidupkan malam pertengahan Syaban. Sayyid Muhammad bin 'Alawi Al-Maliki menegaskan bahwa terdapat banyak kemuliaan di malam Nisfu Sya'ban. Ada beberapa keutamaan Nisfu Sya'ban.

Pertama, pada malam Nisfu Sya’ban, Allah SWT mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah SWT dan orang yang bermusuhan. Hal ini sebagaimana hadis riwayat al-Imam al-Thabrani dan Ibnu Hibban dari Mu’adz bin Jabal dari Nabi SAW, yang artinya “Allah Saw melihat kepada makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban, lalu memberikan ampunan kepada seluruh makhluk-Nya kecuali kepada orang yang menyekutukan Allah atau orang yang bermusuhan.”

Kedua, memperbanyak doa kepada Allah SWT. Permintaan yang dipanjatkan di malam Nisfu Sya’ban akan diterima oleh Allah SWT. Hal ini berdasarkan hadis riwayat al-Imam al-Baihaqi dari Usman bin Abi al-‘Ash dari Nabi SAW yang artinya, “Apabila datang malam Nisfu Sya’ban, ada pemanggil (Allah) berseru: “apakah ada orang yang memohon ampun dan Aku akan mengampuninya? Apakah ada yang meminta dan Aku akan memberinya? Tidak ada seseorang pun yang meminta sesuatu kecuali Aku akan memberinya, kecuali wanita pezina atau orang musyrik".

Ketiga, melaksanakan shalat sunah malam di malam Nisfu Sya’ban. Anjuran ini berdasarkan hadis riwayat al-Albaihaqi dari ‘Ala’ bin Haris, yang artinya "Sayyidah A’isyah berkisah: “Suatu malam Nabi SAW salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Nabi SAW telah diambil (wafat), karena curiga maka aku berdiri dan aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Nabi SAW selesai shalat beliau berkata: “Hai Aisyah, apakah engkau menduga Nabi SAW tidak memperhatikanmu?”

Lalu aku menjawab: “Tidak ya Rasulullah, aku hanya berpikiran yang tidak-tidak (menyangka Nabi SAW telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama”. Lalu beliau bertanya: “Tahukah engkau, malam apa sekarang ini”. Aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.” Nabi SAW berkata, “Malam ini adalah malam nisfu Sya’ban, Allah mengawasi hambanya pada malam ini, maka Ia memaafkan mereka yang meminta ampunan, memberi kasih sayang mereka yang meminta kasih sayang dan menyingkirkan orang-orang yang dengki”.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini