Sukses

Kisah Perjuangan Dokter Rela Naik Gunung Demi Mengobati Anak Sakit, Bikin Haru

Dokter ini hanya ingin warga mendapat layanan kesehatan dengan baik.

Liputan6.com, Jakarta Dokter merupakan salah satu profesi yang sangat mulia. Dengan keahlian yang dimilikinya, seorang dokter dapat membantu banyak orang untuk sembuh dari berbagai macam penyakit. Di saat wabah Corona Covid-19 merebak seperti sekarang ini, para dokter juga memiliki peranan yang sangat penting dalam penanggulangan pandemi global tersebut. 

Para dokter dengan setia berdiri di garis depan, meskipun dirinya juga beresiko tinggi tertular oleh virus Corona Covid-19.

Namun tidak semua orang dapat pergi ke tempat praktik dokter ketika sakit. Ada beberapa orang yang tinggal di tempat terpencil dan jauh dari pusat kesehatan. Di saat kondisi seperti itulah para dokter yang baik hati rela menempuh perjalanan jauh untuk merawat sang pasien.

Seperti yang dilakukan oleh seorang dokter dari Thailand bernama Dokter Soi ini. Ia rela menempuh perjalanan jauh yang amat melelahkan demi merawat seorang anak yang sedang sakit. Ia bahkan harus mendaki gunung dan melewati sungai untuk bisa mencapai tempat pasiennya tersebut.

Kisah heroiknya itu menjadi viral ketika dibagikan di halaman Facebook Provinsi Nan. Berawal dari ketika Dokter Soi bertugas seperti biasanya pada sebuah klinik pedesaan di provinsi Nan. Tiba-tiba datang seorang warga dan melapor kepadanya, bahwa ada anak yang menderita demam saat dikarantina bersama keluarganya di daerah lain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Rela Berjalan Kaki

Dilansir oleh Liputan6.com dari World of Buzz, Kamis (30/4/2020) saat mendapat laporan, dokter Soi pun mengatakan bahwa ia akan mengunjungi anak tersebut untuk melihat kondisinya. Setelah melakukan beberapa persiapan, ia kemudian berangkat ke desa dengan sepeda motor bersama seorang asisten.

Ketika dokter dan asistennya itu tiba di daerah pedesaan, hanya ada jalan tanah yang curam dan sempit untuk menuju ke tempat pasiennya tersebut. Karena jalan menuju rumah anak tersebut sangat susah dilalui, dokter Soi pun rela turun dari sepeda motor dan berjalan kaki, sementara asistennya berusaha mengendarai sepeda motornya.

Tepat beberapa saat sebelum sampai tujuan, ada jalan yang sangat curam, sementara Dokter Soi sudah kelelahan. Namun ia tetap mengatakan kepada asistennya bahwa dirinya baik-baik saja. Dengan tas yang cukup berat ia terus berusaha melangkah.

Ia menggunakan akar atau pohon yang bisa ia temukan untuk berpegangan. Namun karena kondisinya yang letih, ia sempat tergelincir dan jatuh. Perjalanannya pun tidak sia-sia. Ketika sampai di puncak, ia melihat sebuah gubuk kecil di kejauhan. Dokter Soi berjalan mendekat dan ia dapat melihat bahwa gubuk kayu kecil itu berada di tengah-tengah sebuah peternakan.

Ada sekitar enam orang di sana, dua wanita tua dengan empat anak. Orang-orang itu sangat senang melihat dokter dan asistennya sudah tiba. Karena kelelahan, Dokter Soi merasakan air matanya mengalir deras tetapi ia menutupinya dengan bertanya kepada anak-anak apakah tinggal di pertanian itu menyenangkan. Orang-orang itu pun mengatakan bahwa tinggal disana terasa menyenangkan.

3 dari 3 halaman

Ia hanya Ingin Warga Menerima Layanan Kesehatan dengan Baik

Dokter Soi kemudian bergegas memeriksa anak yang sakit tersebut karena ia tidak ingin menyusuri jalan tanah dalam gelap ketika perjalanan pulang. Anak itu mengalami sedikit demam dan sakit tenggorokan, jadi Dokter Soi memberinya obat dan meminta ibu untuk memantau perkembangan kondisi sang anak.

Ketika dokter Soi tiba di rumahnya hari itu, ia benar-benar kelelahan namun ia tidak bisa tidur nyenyak karena khawatir dengan anak yang sakit tersebut. Setelah tiga hari, orang yang biasanya mengirim makanan dan air ke keluarga di gubuk kayu tersebut datang ke klinik dan mengatakan kepada Dokter Soi bahwa anak itu telah pulih.

Merasa lega mengetahui sang pasien sudah sembuh, Dokter Soi mengatakan bahwa dengan berinteraksi di tengah penduduk desa, ia dapat melupakan semua kelelahan dan kesulitan yang dihadapinya selama bekerja. Ia hanya ingin agar penduduk desa dapat menerima pelayanan kesehatan yang baik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.