Sukses

Kena PHK, Pria Ini Terpaksa Pulang Kampung Jalan Kaki Selama 4 Hari

Berjalan kaki hingga sol sepatunya rusak.

Liputan6.com, Jakarta Merebaknya wabah Corona Covid-19 berimbas buruk terhadap berbagai sektor di banyak negara. Salah satu sektor yang paling terdampak adalah perekonomian. Banyak perusahaan, toko-toko hingga restoran yang mengurangi operasionalnya, bahkan ada yang tidak buka sama sekali.

Akibatnya banyak pegawai atau tenaga kerja yang dirumahkan. Namun ada pula yang diberhentikan atau PHK, sehingga tidak memiliki penghasilan. Salah satu pekerja yang terkena PHK pada masa pandemi global ini adalah Matnoe Poksu Din dari Malaysia.

Ia yang sebelumnya bekerja di Kuala Lumpur diduga mengalami PHK setelah sebulan tidak ada pekerjaan. Karena sudah menganggur dan keuangannya menipis, pria ini memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya di Kelantan dengan berjalan kaki pada 26 April 2020.

Matnoe membagikan kisahnya tersebut pada halaman Facebook pribadinya yang disertai dengan foto rute yang harus diambilnya dari Kuala Lumpur ke kampung halamannya di Tanah Merah. Jarak yang harus ditempuh oleh pria itupun sangat jauh, yakni sekitar 428 kilometer.

"Empat hari lagi. Siapa pun yang tertarik untuk bergabung dengan saya, silakan lakukan. Kita bisa berjalan bersama di sana" kata Matnoe seperti dikutip oleh Liputan6.com dari Facebook Matnoe Poksu Din, Senin (4/5/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terus Berjalan

Matnoe juga terus mengunggah pembaruan tentang sejauh mana perjalan yang sudah berhasil ia capai di akun Facebook-nya. Hebatnya, Matnoe berhasil mencapai Gopeng, Perak pada hari yang sama.

Namun sayang, ia harus menghentikan perjalanannya sejenak karena terkendala cuaca yang tidak bersahabat. Saat itu terjadi badai musiman yang hebat sehingga ia memilih untuk berhenti sementara.

Dengan hujan yang menghalangi perjalanannya, Matnoe menghabiskan malam di Pusat Transformasi Pedesaan di Gopeng. Ia beristirahat sambil menunggu badai berhenti.

Senin pagi cuaca kembali cerah, Matnoe melanjutkan perjalanannya tetapi ia merasa cepat letih karena kakinya mulai lelah untuk melangkah. Matnoe kemudian berhenti lagi di Terminal Bus Amanjaya di Ipoh. Ia istirahat dan berteduh dari panasnya sinar matahari sembari mengisi baterai handphone miliknya

"Aku terus berhenti karena aku terlalu lelah. Saya di Amanjaya sekarang. Tidak ada baterai yang tersisa di ponsel saya, hanya ada tujuh persen yang tersisa. Saya perlu tidur. Maaf jika saya tidak membalas pesan apa pun," kata Matnoe.

Ponsel Matnoe adalah salah satu benda yang sangat penting dalam menemaninya selama perjalanan. Melalui ponselnya ia dapat berinteraksi dengan orang lain termasuk warganet yang berkomentar pada unggahannya sambil beristirahat di setiap pemberhentiannya.

3 dari 3 halaman

Kelelahan dan Sol Sepatunya Hampir Lepas

Setelah beristirahat, Matnoe melanjutkan perjalanannya dan kemudian berhenti di Gerik, Perak. Ia mulai merasa lebih lemah karena tidak mengkonsumsi makanan yang layak sejak ia memulai perjalanannya. Matnoe juga lebih cepat lelah dan kakinya sakit karena sol sepatunya sudah hampir lepas.

"Saya belum makan nasi atau makan lengkap dalam dua hari ini. Saya tidak bisa berjalan di malam hari karena saya tidak bisa melihat. Jadi rencanaku adalah makan sedikit dulu, baru dilanjutkan,” kata Matnoe.

Meski menempuh perjalanan yang jauh dan melelahkan, Matnoe enggan merepotkan orang lain. Ia menolak permintaan orang yang ingin menghubungi dirinya untuk memberikan bantuan berupa uang.

"Dan bagi anda yang meminta nomor rekening bank saya untuk mengirimi saya uang, itu tidak perlu. Saya masih punya cukup uang untuk beberapa hari ke depan,” jelas Matnoe.

Banyak warganet mulai khawatir tentang Matnoe, karena mengikuti perkembangannya di Facebook. Tetapi kekhawatiran warganet sedikit terobati ketika pengemudi truk yang baik hati menjelaskan di bagian komentar, bahwa ia akan memberikan Matnoe tumpangan ke Kelantan.

Perjalanan Matnoe tidak sia-sia. Ia akhirnya tiba di rumahnya setelah empat hari perjalanan. Semua lelahnya terbayar lunas saat bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. Matnoe membagikan salah satu unggahan terakhirnya dan mengatakan bahwa dirinya telah sampai di rumah dengan selamat. Matnoe berterima kasih kepada semua orang atas doa dan harapan baik untuknya.

"Terima kasih Tuhan. Pada jam 11 malam, saya tiba di rumah dengan selamat. Terima kasih kepada semua orang yang berdoa dan menawari saya bantuan,” tutur Matnoe.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.