Sukses

6 Tanaman Paling Beracun di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia

Jika bertemu dengan tanaman berikut ini, sebaiknya jangan disentuh karena bisa berakibat mematikan.

Liputan6.com, Jakarta Memiliki bentuk dan warna yang indah, namun siapa sangka jika tanaman bisa menjadi sangat mematikan? Bahkan jika tak sengaja terkonsumsi bisa menyebabkan keracunan hingga kematian.

Maka dari itu, ternyata pekarangan terkadang bisa jadi tempat yang berbahaya bagi anak-anak. Hal ini lantaran, di pekarangan bisa jadi tumbuh tanaman mematikan yang tak sengaja tersentuh oleh anak.

Guna mengantisipasi hal tersebut, maka ada baiknya Anda untuk mengetahui tanaman apa saja yang memiliki racun dan efek mematikan. Beberapa tanaman di bawah ini, bahkan memiliki bentuk yang sangat menarik dan mudah ditemukan.

Kira-kira tanaman apa sajakah punya efek beracun yang mematikan? Berikut ulasan selengkapnya dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Senin (25/5/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Aconitum napellus atau Monkshood

Monkshood atau memiliki nama latin Aconitum napellus mungkin sekilas nampak seperti lavender. Namun, di balik bunga cantik berwarna ungu tersebut ternyata bisa diubah menjadi racun yang mematikan.

Pada jaman dahulu, monkshood digunakan untuk melumuri anak panah. Efek dari racunnya bisa menyebabkan komplikasi pencernaan, kelemahan pada sistem motorik hingga mengakibatkan kelumpuhan pada jantung dan paru-paru.

 

3 dari 7 halaman

2. Water hemlock (Cicuta maculata)

Mungkin tak terpikirkan oleh anda, bagaimana bisa bunga cantik dan mungil ini bisa berbahaya bagi manusia. Namun, begitulah faktanya, water hemlock memiliki racun yang disebut dengan cicutoxin. 

Racun yang ditimbulkan oleh tanaman ini membawa efek antara lain  kram perut, kedutan pada otot, kejang-kejang, mual dan bisa berujung pada kematian, ujar laman Britannica memberi peringatan. Kematian terjadi akibat kelumpuhan pada organ pernapasan beberapa jam setelah tanaman ini dikonsumsi.

4 dari 7 halaman

3. Nerium Oleander atau Bunga Jepun

Familiar dengan tanaman ini? Bunga Jepun atau Nerium Oleander memang mudah ditemukan di pekarangan dan taman karena bunganya yang cantik. Namun, siapa sangka jika tanaman ini bisa sangat beracun?

Pada bagian daun, batang, dan nektar adalah yang paling mematikan. Racun yang terbuat dari Nerium Oleander diberi nama Oleandrin dan dapat menimbulkan efek mual, muntah, sakit perut, diare, vertigo, kejang bahkan koma! Dan tidak disarankan untuk membakar tanaman ini, karena asapnya mengandung racun dan bisa berbahaya apabila dihirup.

5 dari 7 halaman

4. White snakeroot (Ageratina altissima)

Apakah anda juga familiar dengan tanaman ini? Nah tanaman ini memang udah ditemukan di pekarangan dan di pinggir jalan. Maka sebaiknya anda menghindari tanaman ini. Jika dikonsumsi tanaman ini bisa menjadi sangat beracun.

Efek yang ditimbulkan antara lain gemetar, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, lemas dan masalah usus serius pada manusia. Pada kasus yang berat tanaman ini bisa menyebabkan kejang, koma dan kematian.

6 dari 7 halaman

5. Abrus precatorius atau Saga Rambat

Bagi anda yang tinggal di desa, mungkin sudah tak asing dengan Abrus precatorius atau Saga Rambat atau sering pula disebut Saga tele. Memiliki biji berwarna merah terang, membuat biji dari saga rambat ini nampak menarik.

Namun, jangan sekali-kali anda berpikiran untuk mencobanya ya. Biji dari Saga Rambat ini sangat beracun, efeknya antara lain bisa menyebabkan diare, muntah, tremor bahkan gagal ginjal dan gagal jantung.

7 dari 7 halaman

6. Bunga terompet (Brugmansia)

Memiliki bunga yang terlihat cantik dan indah, ternyata bukan jaminan jika bunga tersebut tidak berbahaya. Salah satunya yakni si bunga terompet cantik ini. Bunga ini kerap ditemui di Indonesia dan ditanam sebagai pemanis pekarangan. 

Bunga ini bisa sangat beracun bagi manusia jika dikonsumsi. Brugmansia mengandung skopolamin dan atropin. Jika tak sengaja mengonsumsi skopalamin bisa menyebabkan demam, muntah, gelisah, kebingungan, halusinasi, kejang dan melemahkan pernapasan. 

Sedangkan, atropin membuat penglihatan jadi kabur, detak jantung menjadi cepat, kehilangan keseimbangan, mual, pusing dan sensitif terhadap cahaya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini