Sukses

5 Penyebab Pusing saat Melihat Cahaya Terang dan Penanganannya

Penyebab pusing saat melihat cahaya terang perlu dikenali penanganannya.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab pusing saat melihat cahaya terang dipengaruhi oleh masalah kesehatan yang sedang kamu alami. Pusing saat melihat cahaya terang ini disebut juga dengan fotofobia. Kondisi ini cukup sering terjadi, dan biasanya muncul saat melihat sinar matahari maupun lampu yang sangat terang.

Fotofobia sebenarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit tertentu. Gejala fotofobia ini biasanya ditandai dengan rasa silau, lebih sensitif terhadap cahaya, dan mata terkadang perih bila melihat cahaya. Fotofobia bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata.

Penyebab pusing saat melihat cahaya terang perlu dikenali penanganannya. Tentunya saat kamu mengalami hal ini, segala aktivitas jadi terganggu. Fotofobia sering terjadi pada seseorang yang mengalami gangguan mata dan sistem saraf.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (16/5/2020) tentang penyebab pusing saat melihat cahaya terang

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Migrain

Penyebab pusing saat melihat cahaya terang salah satunya adalah migrain atau jenis sakit kepala lainnya. Migrain atau sakit kepala sebelah adalah penyebab pusing saat melihat cahaya terang tersering. Sakit kepala sebelah terjadi pada hampir 80 persen orang yang mengalami nyeri pada kepala saat melihat cahaya terang.

Selain migrain, penderita sakit kepala jenis lain seperti tension type headache, radang selaput otak (meningitis), cedera kepala, dan tumor kepala juga dapat mengalami nyeri kepala saat melihat cahaya terang.

3 dari 7 halaman

Masalah pada Mata

Penyebab pusing saat melihat cahaya terang berikutnya adalah adanya masalah pada mata. Masalah mata yang paling sering menyebabkan pusing saat melihat cahaya terang adalah mata kering, yang kemudian akan membuat kamu tidak nyaman saat melihat cahaya terang. Mata kering akan semakin sering terjadi karena bertambahnya waktu di depan layar.

Penyebab pusing saat melihat cahaya terang ini mungkin menjadi pemicu yang juga cukup sering. Secara tidak sadar, saat berada di depan layar televisi, laptop, komputer, dan telpon genggam, refleks berkedip akan berkurang, sehingga menyebabkan mata kering.

Selain mata kering, beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan sakit kepala saat melihat cahaya terang adalah radang atau lecet pada korna (selaput pada bagian luar mata), radang pada konjungtiva (bagian putih mata), katarak (kekeruhan lensa mata), radang pada uvea dan iris (bagian dalam mata), kerusakan retina (bagian belakang mata), dan peradangan pada kelopak mata.

4 dari 7 halaman

Penyakit Lupus

Selain masalah saraf dan mata, penyakit lupus juga merupakan salah satu penyebab pusing saat melihat cahaya terang. Hal ini disebabkan oleh saraf mata penderita lupas yang lebih sensitif terhadap cahaya.

5 dari 7 halaman

Gangguan Psikologis

Ada beberapa kondisi terkait psikologis yang dapat menjadi penyebab pusing saat melihat cahaya terang, seperti agoraphobia (ketakutan di tempat ramai), kecemasan, kelainan bipolar, depresi, dan serangan panik.

6 dari 7 halaman

Konsumsi Obat Tertentu

Beberapa jenis obat juga dapat menjadi penyebab pusing saat melihat cahaya terang, seperti antibiotik jenis doksisiklin dan tetrasiklin, obat malaria seperti quinin, dan obat untuk mengeluarkan kelebihan cairan dari tubuh seperti furosemid.

Karena banyaknya kemungkinan penyebab pusing saat melihat cahaya terang yang mungkin ada, kamu perlu mengunjungi dokter umum terlebih dahulu untuk menemukan diagnosis dan penanganan yang tepat.

7 dari 7 halaman

Penanganan Fotofobia

Penanganan fotofobia dilakukan untuk mengobati penyebabnya dan meredakan gejalanya. Jika fotofobia disebabkan oleh kondisi medis, seperti mata kering, migrain, konjungtivitis, atau abrasi kornea, maka dokter akan memberikan obat-obatan untuk mengatasi penyakit tersebut.

Setelah penyebabnya ditangani, keluhan fotofobia biasanya juga akan hilang. Dokter juga akan memberikan obat-obatan untuk meredakan keluhan fotofobia ini. Selama pengobatan, kamu perlu melakukan beberapa hal untuk mempercepat proses pemulihan, seperti:

- Kurangi atau sebisa mungkin hindari paparan cahaya terang.

- Gunakan kacamata ketika berada di luar rumah.

- Jangan gunakan lensa kontak karena akan membuat mata semakin tidak nyaman

- Gunakan obat tetes mata yang diresepkan oleh dokter secara teratur.

- Hindari menggunakan make up di area mata, karena dapat meningkatkan risiko terjadinya iritasi mata.

Fotofobia bukanlah penyakit, melainkan gejala dari suatu penyakit. Jika kamu merasa lebih sensitif terhadap cahaya atau mudah silau, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter agar dapat diketahui penyebabnya dan diberikan penanganan yang sesuai.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini