Sukses

Kembalian Kurang Rp 200, Kisah Driver Ojol Kena Suspend Ini Bikin Sedih

Akun driver ojol tersebut dibekukan langsung karena mendapatkan komen negatif dan bintang satu.

Liputan6.com, Jakarta Penilaian dari konsumen kepada driver ojek online (ojol) merupakan sebuah aspek yang penting. Dengan nilai yang diberikan juga menentukan operasional sang driver setiap harinya. Maka dari itu, jika transaksi lancar usai menyelesaikan order, para driver akan mengingatkan konsumennya untuk memberikan bintang 5.

Baru-baru ini, sebuah kisah miris dialami oleh seorang driver ojol bernama Maulana. Selama beberapa hari, terhitung dari Senin (1/6/2020), tak ada satupun order yang masuk lewat aplikasinya.

Merasa tak melakukan kesalahan, akhirnya ia pun memeriksa bagian komentar penilaian dari konsumen. Ternyata, ada seorang konsumen berinisial "D" yang meninggalkan komentar negatif dan bintang satu karena hal yang sepele.

Kisah ini pun saat kini tengah viral di kalangan warganet baik Instagram maupun Twitter. Berikut kisah selengkapnya dilansir dari laman Instagram @maulanasangakarr yang telah dirangkum oleh Liputan6.com, Jumat (5/6/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mendapatkan order belanja senilai Rp 124.800

Kisah ini berawal ketika Maulana menerima order belanja atau Go-Mart dari seorang customer berinisal 'D'. Dalam pesanan belanja senilai Rp 124.800 tersebut, opsi pembayaran yang dipilih oleh sang customer yakni uang tunai bukan menggunakan e-money.

Sehingga Maulana pun menggunakan uang pribadi terlebih dahulu untuk menalangi belanja. Sampai di tempat belanja, ia terkena biaya parkir senilai Rp 2000 yang tidak termasuk dalam transaksi.

Setelah membelanjakan sesuai pesanan dalam aplikasi, Maulana mengantarkan sesuai titik lokasi pemesanan. Customer berinisal 'D' ini mengeluarkan uang sebanyak Rp 200.000 untuk membayar.

Tak membawa uang koin, Maulana pun memberikan uang sebesar Rp 75.000 sebagai kembalian. Kemudian, ia juga menjelaskan kalau ia tak punya pecahan Rp 200. Selain itu, ia juga terkena biaya parkir yang merupakan biaya di luar transaksi.

"Saya kira orang tersebut sudah mengerti dan saya lanjut untuk menyelesaikan orderan," tulis Maulana dalam postingan Instagramnya, Kamis (4/6/2020).

3 dari 4 halaman

Aplikasi Ojol Maulana sepi order

Kemudian keesokan harinya yakni Senin (1/6/2020), Maulana sama sekali tidak mendapatkan order. Ia pun heran dan langsung memeriksa kolom komentar penilaian konsumen.

Betapa kagetnya dirinya, ternyata konsumen berinisial "D" tersebut memberikan bintang satu dan mempermasalahkan kembalian Rp 200 yang kurang. Merasa kesal dan bingung ia pun bercerita ke rekan sesama ojol.

Akhirnya bersama sejumlah rekan ojol, mereka pun sepakat untuk mendatangi rumah konsumen berinisial "D" tersebut untuk mengembalikan uang Rp 200 dan menjelaskan tentang skema penilaian konsumen dengan harapan kejadian tersebut tak terulang lagi.

"Agar orang tersebut tau dan mengerti bahwa yang dia lakukan adalah tindakan salah dan sadar atau tidak sadar dia sudah memutus rezeki seseorang dimana keadaan sedang seperti ini," tulis Maulana.

Meski awalnya konsumen tersebut sempat ngotot bahwa ia tak lakukan kesalahan, namun akhirnya dengan penjelasan dan pengertian dari Maulana dan sejumlah rekannya. Ia pun meminta maaf dan menyadari kesalahannya.

4 dari 4 halaman

Mendapatkan reaksi yang beragam

Setelah ramai diperbincangkan di Instagram, kisah Maulana dibagikan ulang di Twitter oleh seorang warganet Samuel Christian H @hendralm. Dalam postingan tersebut Samuel membubuhkan caption, "Gila aja sih ngasih bintang 1 sampai akun drivernya dibekukan cuma gara-gara kembalian kurang 200 perak,"

Sontak kisah Maulana pun viral di Twitter, kini postingan tersebut bahkan sudah mendapatkan 14.1 Ribu Retweets dan disukai sebanyak 36.4 Ribu kali.

Hal ini juga memicu respon yang beragam. Salah seorang warganet @imamsarodjo berkomentar, "Untuk kedepannya temen-temen pengguna jasa ojol, rating bagi kami sangat penting menentukan jumlah penerimaan order dikemudian hari. Mohon untuk lebih bijak ya sobat ojol," tulisnya menanggapi postingan tersebut.

Kemudian ada pula yang mempertanyakan sistem yang diberlakukan oleh penyedia aplikasi. "Gue bingung sama sistemnya @gojekindonesia ini, yang dikasih bintang satu gitu suka langsung dibekukan gitu. Emangnya gak di review dulu apa ya, apa gimana kek. Kadang dikasih bintang satu juga alasannya gak jelas kayak gini," tulis @Dickys11.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini