Sukses

4 Perbedaan Facial Foam, Facial Cleanser, dan Facial Scrub, Jangan Salah Pakai

Jangan asal pakai sabun pencuci muka.

Liputan6.com, Jakarta Mencuci muka adalah ritual wajib untuk menjaga kesehatan kulit. Disarankan untuk mencuci muka maksimal dua kali sehari. Memilih jenis sabun pencuci muka tak boleh sembarangan.

Beberapa jenis sabun pencuci muka punya fungsi yang berbeda. Kamu mungkin sudah tidak asing dengan istilah facial foam, facial cleanser, dan facial scrub.

Ketiga jenis sabun pencuci muka ini banyak dijual dipasaran. Namun, ketiganya memiliki sejumlah perbedaan. Facial foam, facial cleanser, dan facial scrub dibuat sesuai dengan kebutuhan kulit.

Perbedaan mendasar antara facial foam, facial cleanser, dan facial scrub terletak pada fungsinya. Mengetahui perbedaan antara facial foam, facial cleanser, dan facial scrub bisa membuatmu paham jenis sabun mana yang dibutuhkan kulitmu.

Menggunakan sabun pencuci muka yang salah bisa menimbulkan masalah seperti kulit kering, berminyak, pori-pori membesar, hingga jerawat. Berikut perbedaan antara kulit kering, berminyak, pori-pori membesar, hingga jerawat, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(11/6/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Bentuk

Facial foam

Facial foam adalah jenis sabun yang didesain mampu menghasilkan banyak busa untuk membersihkan wajah. Sabun ini memiliki teksur lebih lembut dari busa yang dihasilkan.

Facial cleanser

Facial cleanser biasanya berbentuk gel atau krim yang tidak banyak menghasilkan busa. Tekstur facial cleanser bila digunakan cenderung lebih cair. Face cleanser yang berbentuk gel bisa melakukan pembersihan lebih dalam dan menyeluruh.

Facial scrub

Facial scrub merupakan sabun yang terdiri dari microbeads yang bisa mengangkat sel kulit mati. Microbeads ini biasanya berbentuk butiran kecil halus. Microbeads membuat facial scrub bertekstur kasar.

3 dari 6 halaman

Efek

Facial foam

Facial foam membuat wajah lebih bebas minyak dan tampak bersih dan segar. Facial foam bisa digunakan setiap saat terutama seteleh beraktivitas di mana wajah bisa tampak berminyak.

Facial cleanser

Facial cleanser bisa membuat kulit terasa lembap dan lebih lembut. Ini karena face cleanser bekerja untuk melembapkan kulit. Menggunakan facial cleanser bisa mencegah kulit dari kering dan mengelupas.

Facial scrub

Microbeads pada facial scrub efektif mengangkat sel kulit mati dengan efek eksofoliasinya. Penggunaan facial scrub bisa membantu mencegah jerawat, kulit kusam, dan masalah lain yang disebabkan oleh sel-sel kulit mati yang menumpuk.

4 dari 6 halaman

Penggunaan

Facial foam

Penggunaan facial foam pun berbeda dengan facial wash dan facial scrub. Karena berbasis busa, facial foam harus diusap terlebih dahulu pada telapak tangan hingga membentuk busa. Busa inilah yang digunakan untuk membersihkan wajah.

Facial cleanser

Berbeda dari facial foam yang harus diusap hingga berbusa, facial cleanser bisa langsung diusapkan pada wajah. Ini karena facial cleanser tidak memiliki busa sebanyak facial foam. Facial foam aman digunakan setiap hari sebagai pembersih wajah.

Facial scrub

Cara menggunakan facial scrub adalah dengan menggosokkan dengan lembut scrub pada wajah. Berbeda dengan facial foam dan facial cleanser yang bisa digunakan setiap hari, facial scrub tidak dianjurkan digunakan setiap hari.

Efek eksofoliasi dari facial scrub bisa mengeringkan kulit dan menyebabkan iritasi jika digunakan tiap hari. Disarankan untuk menggunakan facial scrub maksimal dua atau tiga kali seminggu.

5 dari 6 halaman

Jenis kulit yang cocok

Facial foam

Kelembutan facial foam efektif mengangkat kotoran dan minyak dipermukaan wajah tanpa mengeringkan kulit. Facial foam cocok digunakan oleh tipe wajah berminyak dan berjerawat. Busa dari facial foam bisa membantu mengangkat minyak berlebih penyebab jerawat.

Facial cleanser

Karena sifatnya yang melembapkan, facial cleanser cocok digunakan untuk tipe wajah kering dan sensitif. Facial cleanser bisa menjaga kelembapan kulit dan mencegah iritasi pada kulit sensitif.

Facial scrub

Facial scrub bisa digunakan pada kulit berminyak untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk. Sabun ini juga bisa digunakan pada kulit kering, namun dengan intensitas yang lebih jarang. Hindari penggunaan facial scrub pada kulit yang iritasi atau sensitif.

6 dari 6 halaman

Cara membersihkan wajah yang benar

Hapus makeup terlebih dulu

Sebelum mencuci muka, pastikan untuk menghapus sisa makeup terlebih dulu. Jika tidak dibersihkan, sisa makeup bisa menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat.

Gunakan air biasa

Jangan gunakan air yang terlalu panas atau terlalu dingin. Suhu air yang ekstrem dapat menyebabkan iritasi. Suhu ekstrem ini juga dapat menyebabkan pelebaran pembuluh darah dan kerusakan jaringan halus. Pilihan terbaik adalah menggunakan air hangat atau air suhu ruang.

Bersihkan sampai ke leher

Rahang dan leher rentan terhadap kotoran dan penumpukan sel kulit mati. Saat membersihkan wajah, jangan hanya berhenti pada dagu, bersihkan juga leher dengan gosokan dan pijatan lembut.

Keringkan dengan handuk lembut

Setelah selesai mencuci wajah, segera keringkan dengan handuk lembut yang bersih. Membiarkan wajah tetap basah setelah mencuci muka bisa menyebabkan kulit kering. Pastikan untuk menepuk lembut dengan handuk yang bersih. Hindari menggosok keras wajah dengan handuk.

Hindari sering mencuci muka

Setiap orang harus mencuci muka saat pagi dan malam. Mencuci muka saat malam hari akan membantu menghilangkan kotoran dan minyak yang terkumpul sepanjang hari. Sementara mencuci muka di pagi hari akan membantu menjaga kelembapan kulit. Mencuci muka lebih dari dua kali bisa menyebabkan kulit kering.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini