Sukses

Cari Sinyal Agar Bisa Ujian Online, Gadis Ini Bangun Tenda Pohon di Hutan

Perjuangan gadis cari sinyal hingga menginap di hutan.

Liputan6.com, Jakarta Sejak Corona Covid-19 masih menyebar di beberapa negara, membuat sejumlah pemerintah mengambil kebijakan social distancing. Kebihjakan tersebut tentunya berpengaruh pad akegiatan masyarkaat, mulai dari bekerja, berbelanja hingga aktivitas belajar mengajar.

Meminta sekolah-sekolah untuk mengubah cara mengajar dengan via online, membuat sejumlah siswa harus menggunakan gadget dan internet. Namun sayangnya tak semua siswa bisa melakukan sekolah online secara nyaman dan efisien. Beberapa siswa diketahui harus lebih ekstra lantaran koneksi internet yang tidak bagus, terutama bagi yang tinggal jauh dari kota besar.

Seperti yang dirasakan oleh siswa satu ini. Dirinya menemukan koneksi internet lancar di hutan. Demi bisa mengikuti ujian online, dirinya pun sampai membangun tenda di pohon agar bisa mengikuti ujian tersebut. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cari Sinyal di Bukit dan Hutan

Jika banyak ditemukan para siswa bisa dengan lancar mengikuti sekolah online selama di rumah, berbeda dengan gadis satu ini. Demi dedikasinya untuk pendidikan, gadis yang diketahui bernama Veveonah ini membagikan pengalamannya mencari sinyal hingga ke hutan. 

Veveonah Mosibin adalah siswa di salah satu sekolah di Sabah menghabiskan waktu 24 jam di hutan karena menemukan koneksi internet yang lancar. Ia membagikan momen tersebut di channel YouTubenya bertajuk "24 Hours On Tree" yang ditayangkan pada 12 Juni 2020.

Dalam video itu, Veveonah menjelaskan bahwa ia awalnya tidak merencanakan untuk melakukan ujian di atas pohon. Sebelumnya ia berhasil membangun gubuk di atas bukit dengan koneksi internet yang baik. Sayangnya, ia menemukan gubuk itu telah runtuh sebagian karena angin dan hujan yang lebat.

3 dari 4 halaman

Bangun Tenda di Hutan

Setelah mengetahui jika gubuk yang ia bangun hancur, ia pun bergegas mencari solusi lain. AKhirnya ia berniat membangun tenda di sebuah pohon besar di hutan untuk mencari sinyal. 

Berbekal telepon, pwer bank, sebotol air, makanan, kelambu dan alat-alat lain untuk membantunya dalam ujian. Ia dengan cepat menyiapkan perlatan tendanya untuk dirinya tinggal selama 24 jam. 

Selama 24 jam tinggal di pohon bukanlah momen yang menyenangkan. Gadis ini tidak bisa tidur nyenyak di malam hari karena kedinginan dan suara-suara aneh di malam hari. 

Terlepas dari lingkungan yang penuh tantangan dan kurangnya sumber daya, Veveonah tidak pernah sekalipun mengeluh tentang situasinya dan justru menunjukkan pengetahuan dan sumber daya yang besar di sekitarnya.

4 dari 4 halaman

Mendapat Apresiasi Netizen

Selama tinggal di tenda, ia menggunakan lilin karena tidak ada akses listrik. Ia juga tampak menikmati bekalnya memakan nasi putih di dalam video tersebut. Siswa harus bersyukur atas betapa mudahnya akses listrik, pendidikan, dan internet bagi mereka. Namun mereka menerima begitu saja setiap hari, sementara ada siswa seperti Veveonah yang bersedia mengambil risiko keselamatannya hanya agar mereka dapat mengikuti ujian sekolah seperti murid lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini