Sukses

8 Penyebab Napas Mulut Bau Busuk yang Sering Diabaikan

Liputan6.com, Jakarta Napas mulut yang berbau busuk disebut dengan istilah halitosis. Kondisi ini biasanya disebabkan adanya sisa makanan dan bakteri dalam mulut. Namun, sebenarnya masih ada banyak penyebab napas mulut bau busuk yang sering diabaikan.

Memang benar, sisa makanan yang berada dalam mulut terlalu lama akan dihancurkan bakteri dan menyebabkan bau mulut. Bahkan, 80 persen bau busuk mulut juga biasanya disebabkan karena masalah kesehatan gigi dan mulut. Kondisi ini harus lebih diwaspadai, jika sebenarnya penyebab napas mulut bau busuk bukan disebabkan masalah dalam mulut.

Salah satu penyebab napas mulut bau busuk yang bukan disebabkan masalah dalam mulut adalah kenaikan asam lambung. Asam lambung yang naik ke kerongkongan akan membuat napas menjadi berbau busuk. Kondisi ini menandakan, masalah pada organ dalam manusia bisa menjadi penyebab napas mulut bau busuk.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab napas mulut bau busuk dari berbagai sumber, Minggu (21/6/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Diabetes dan Gagal Ginjal

Diabetes

Penyebab napas mulut bau busuk bisa karena diabetes. Hal ini disebabkan karena adanya produksi insulin yang tidak seimbang. Kondisi ini akan mengarahkan tubuh membakar lemak yang disebut ketoasidosis. Ketoasidosis termasuk jenis komplikasi akut Diabetes Melitus. Komplikasi akut karena kadar glukosa darah sangat tinggi.

Kondisinya juga akan semakin diperparah jika terjadi pada penderita darah rendah. Sebab, kadar insulin pada darah rendah akan semakin memicu kadar glukosa darah menjadi tinggi. Ketoasidosis bisa terjadi kapan saja terutama pada penderita Diabetes Melitus tipe 1.

Peningkatan keton (produk dari metabolisme lemak) akan terjadi. Tubuh juga akan mengeluarkannya melalui urin dan paru-paru. Kondisi inilah yang juga akan menjadi penyebab bau mulut karena napas bau busuk seperti aseton (dimetil keton).

Gagal Ginjal

Gagal ginjal termasuk salah satu penyebab napas mulut bau busuk. Beberapa peneliti juga berspekulasi adanya perubahan metabolisme. Perubahan inilah yang nantinya dapat menyebabkan mulut kering, kurangnya air liur, dan menurunnya indra pengecap. Gagal ginjal akan menjadi penyebab halitosis/bau mulut karena air liur gagal membersihkan mulut. Beberapa penyakit penyebab gagal ginjal adalah diabetes, tekanan darah tinggi, dan asam urat.

3 dari 5 halaman

Kanker dan Alergi

Kanker

Kanker bisa menjadi salah satu penyebab napas mulut bau busuk. Bau napas juga dapat menandakan adanya kanker pada tahap awal. Cleveland Clinic sudah menguji perangkat untuk mendeteksi kanker paru dari 80% pasien, hanya dari tes napas.

Selain itu, kemoterapi dan terapi radiasi juga menyebabkan mulut menjadi kering. Hal ini juga dapat memengaruhi produksi air liur. Aliran air liur yang tidak normal akan membuat bakteri meningkatkan pelepasan gas sulfur. Pelepasan gas inilah yang kemudian membuat napas mulut bau busuk.

Alergi

Alergi termasuk salah satu penyebab napas mulut bau busuk. Napas yang bau menjadi salah satu pertanda alergi selain tenggorokan gatal, hidung tersumbat, dan mata berair. Kondisi ini biasanya disebabkan lendir dan ingus. Keduanya akan membuat kuman jahat berkembang menjadi penyebab bau mulut.

Selain itu, mulut kering juga bisa menjadi salah satu penyebabnya ketika sedang alergi. Salah satu solusinya, cobalah untuk menghilangkan ingus. Termasuk menjaga kebersihan dan kesegaran mulut. Sebab, hal ini dapat membantu seseorang terbebas dari alergi dan bau mulut.

4 dari 5 halaman

Candida Albicans dan Sindrom Sjogren

Candida Albicans

Candida albicans juga termasuk penyebab napas mulut bau busuk. Jamur ini akan menjadi semakin berkembang dalam mulut bagi mereka yang memiliki tindik di lidah. Termasuk bagi yang menggunakan gigi palsu atau kawat gigi.

Kondisi ini ditandai dengan:

- Bercak putih atau kuning di lidah, bibir, gusi, langit-langit mulut, dan pipi bagian dalam

- Kemerahan di mulut dan tenggorokan

- Kulit pecah-pecah di sudut mulut

- Rasa nyeri saat menelan

Sindrom Sjogren

Sindrom sjogren merupakan kondisi ketika sistem kekebalan tubuh justru melakukan penyerangan pada kelenjar penghasil cairan. Kelenjar ini meliputi kelenjar air liur atau air mata (autoimun). Kondisi seperti ini akan membuat mulut menjadi kering dan memicu bau mulut yang busuk.

Sindrom sjogren dibagi menjadi dua kelompok, yaitu primer dan sekunder. Sindrom primer terjadi muncul pada penderita tanpa diawali kemunculan penyakit autoimun. Sindrom sekunder muncul pada penderita yang mengalami penyakit lupus, skleroderma, atau rheumatoid arthritis.

5 dari 5 halaman

Refluks Asam Lambung dan Helicobacter Pylori

Refluks Asam Lambung

Refluks asam lambung adalah salah satu penyebab napas mulut bau busuk. Kondisi ini akan membuat rasa seperti terbakar dada semakin bertambah parah setelah makan/berbaring.

Penderita biasanya akan sering bersendawa, mual dan muntah, serta maag dan sesak napas. Penderita juga akan menyebabkan mulut terasa lebih asam. Rasa asam ini biasanya ditimbulkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan. Hingga menyebabkan halitosis.

Helicobacter Pylori

Helicobacter pylori termasuk salah satu penyebab napas mulut bau busuk. Sebab, bakteri ini dapat hidup dalam asam, sehingga asam lambung tidak efektif membunuhnya. Infeksi Helicobacter pylori memang tidak menimbulkan gejala. Namun, jika terjadi terus menerus akan menyebabkan gastritis dan tukak lambung.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.