Sukses

5 Jenis Bahan Bakar Pengganti Bensin yang Ramah Lingkungan

Jenis bahan bakar pengganti bensin ini diperlukan seiring dengan harga bensin yang semakin mahal.

Liputan6.com, Jakarta Bahan bakar bensin adalah jenis energi yang diambil dari fosil. Kini, energi dari fosil semakin menipis karena energi fosil bukanlah energi yang dapat diperbaharui. Nah, coba mulai kenali jenis bahan bakar pengganti bensin yang ramah lingkungan.

Jenis bahan bakar pengganti bensin apalagi yang ramah lingkungan sangat diperlukan. Selain akan terjadi kelangkaan bahan bakar bensin, lingkungan juga akan menjadi rusak karena polusinya. Hal ini mungkin tidak akan terjadi jika pengguna kendarakan bermotor tidak banyak. Kemudian pembentukan energinya selaras dengan penggunaan kendaraan.

Sayangnya, keadaan yang harus dihadapi adalah penggunaannya lebih cepat dari pembentukannya. Hal ini membuat bahan bakar bensin menjadi semakin langka. Selain langka, jenis bahan bakar pengganti bensin ini diperlukan karena harga bensin yang semakin mahal.

Berikut Liputan6.com ulas jenis bahan bakar pengganti bensin dari berbagai sumber, Senin (29/6/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Biomass Methane

Biomassa methane adalah jenis bahan bakar pengganti bensin. Biomass ini bisa didapat dan ditemukan di sekitar sumber minyak bumi. Bahan bakar ini bisa juga diperoleh dari fermentasi biomassa. Misalnya saja pada pengolahan limbah makanan, lumpur limbah, sampah, dan bubuk kopi/teh.

Sayangnya kuantitas metana yang dihasilkan tidak cukup besar. Negara yang sudah menggunakannya adalah Jepang. Penggunaannya pun hanya sebatas sebagai bahan bakar heater rumahan.

Sama seperti sumber bahan bakar alami. Gas metana turunan biomassa bisa digunakan untuk pembakaran internal siklus Otto. Pada pembakaran ini akan memberikan manfaat dengan berkurangnya oksida dan partikulat berbahaya.

3 dari 6 halaman

Hidrogen

Hidrogen termasuk jenis bahan bakar pengganti bensin. Bahkan, mobil juga bisa berjalan dengan energi ini. Elemen kimia ini dikenal mudah terbakar. Apalagi jika pembakarannya menggunakan atau diterapkan pada mesin pembakaran internal. Bahkan, campuran bahan bakar/udara yang dihasilkan atas pembakaran juga lebih baik dan mampu meningkatkan efisiensi mesin.

Penggunaan hidrogen ini masih membutuhkan penelitian lagi. Terutama untuk mengenali kelebihan dan kelemahan jika diterapkan pada mesin. Uji sementaranya, hidrogen bisa menghasilkan pembakaran lebih bersih dan lebih sempurna daripada bensin.

Bahkan dalam proses pembakarannya, hidrogen hanya membutuhkan suhu pengapian lebih rendah. Hal ini akan berdampak besar pada pengeluaran jumlah polutan dengan kadar yang lebih rendah. Beberapa diantaranya menunjukkan mesin dengan bahan bakar hidrogen bisa menyebabkan pengapian menjadi prematur.

4 dari 6 halaman

Compressed Natural Gas (CNG)

Compressed Natural Gas (CNG) adalah salah satu jenis bahan bakar pengganti bensin. Gas ini dibentuk dari metana yang disimpan dengan tekanan sangat tinggi. CNG cocok dijadikan sebagai pengganti bensin karena pembakarannya yang lebih bersih. Selain itu gas CNG juga lebih aman untuk ditangani dan diangkut.

Gas CNG juga bisa membantu meningkatkan masa pakai oli pelumas mesin. Gas ini lebih mudah bercampur dengan udara. Bahkan menghasilkan karbon dioksida, karbon moniksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, dan partikulat sangat rendah.

Kelemahan dari gas ini adalah membutuhkan ruang bahan bakar yang lebih besar. Tentu saja lebih besar dari tangki bensin biasa atau konvensional. Gas ini juga masih harus disimpan pada tekanan. Jika tidak, maka bisa memicu ledakan meskipun kemungkinannya sangat kecil.

5 dari 6 halaman

Synthetic Gasoline

Synthetic Gasoline termasuk jenis bahan bakar pengganti bensin. Bahan bakar ini pertama kali diproduksi pada 100 tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 1919. Bahan bakar ini dulunya digunakan pada mesin perang era Perang Dunia II.

Bensin ini terbuat dari suhu gas karbon dioksida. Gas ini kemudian dikonversi menjadi bahan bakar cair melalui proses kelistrikan. Jika listrik yang digunakan adalah sumber terbarukan maka hasilnya juga akan sangat menjanjikan.

Memang bisa digunakan untuk membuat bensin dan diesel, tetapi hanya dapat menghasilkan sedikit bahan bakar. Hasil ini juga tidak sepadan dengan proses panjang dan biaya yang mahal.

6 dari 6 halaman

Ethanol

Etanol adalah salah satu jenis bahan bakar pengganti bensin. Ethanol adalah jenis alkohol yang sama dalam minuman beralkohol. Namun etanol ini sudah dicampur bensin. Biasanya ethanol mudah ditemukan di pom bensin AS, Brazil, India, dan Australia.

Sayangnya, etanol murni tidak diperuntukkan pada mobil penumpang. Bahan bakar alternatif ini hanya bisa digunakan untuk mesin pertanian, truk, motor dan moped. Energi ini berasal dari proses fermentasi gula secara alami. Pembentukan ini terjadi pada tanaman menggunakan ragi dengan distilasi dan pengeringan.

Kelebihan dari bensin campuran etanol adalah bisa mengoksidasi bahan bakar. Hal ini akan membuatnya membakar lebih banyak, lebih efektif, dan mengurangi emisi. Jika emisi bisa berkurang maka pencemaran lingkungan tidak akan terjadi. Emisi bisa semakin berkurang dengan pengaruh tanaman yang digunakan. Emisi paling bersih berasal dari tanaman tebu.

Campuran paling umum, yakni etanol 10 persen dan bensin 90 persen (E10). Jenis kendaraan dengan bahan bakar fleksibel yang bisa menggunakannya. Tepatnya bisa beroperasi dengan kadar etanol 85 persen dan campuran bensin 15 persen (E85).

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.