Sukses

6 Cara Menanam Cabai Merah Keriting di Rumah dengan Hasil Melimpah

Praktikkan cara menanam cabai merah keriting ini di rumah.

Liputan6.com, Jakarta Cabai merah kriting memiliki bentuk yang panjang dan berwarna merah terang. Cabai jenis ini lebih sering dijadikan campuran dalam masakan dibanding cabai rawit.

Rasanya tidak terlalu pedas dan pas di lidah kebanyakan orang Indonesia. Hal inilah yang membuat harga cabai merah keriting naik dan cara menanam cabai merah keriting banyak dicari.

Cara menanam cabai merah keriting ini akan sedikit berbeda dengan cabai rawit. Jika cabai rawit bisa lebih mudah tumbuh, cabai merah keriting akan lebih sulit. Bahkan, biaya penanamannya juga tidak sedikit.

Sebelum mulai mempraktikkan cara menanam cabai merah keriting, pahami dulu daerah dan tanahnya. Pastikan bahwa daerahmu beriklim tropis dan bersuhu 16 sampai 23 derajat celcius. Untuk medianya, pilih tanah yang gembur, subur, dan kaya organik.

Berikut Liputan6.com ulas cara menanam cabai merah keriting dari berbagai sumber, Sabtu (4/7/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Cara Menanam Cabai Merah Keriting

Pemilihan Bibit Cabai Merah Keriting

Pemilihan bibit cabai merah keriting harus disesuaikan dengan daerah tinggal. Hal ini akan memudahkan proses penanaman. Pilihlah juga bibit cabai yang berkualitas tinggi agar hasil panen lebih menjanjikan.

Jika ingin mencari jenis cabai merah hibdrida belilah di industri benih cabai. Terutama yang sudah menggunakan teknologi pembibitan modern. Untuk pemilihan varietas lokal, bisa dibeli ke petani yang sudah menyeleksi bibitnya sendiri dari hasil panen sebelumnya.

Penyemaian Bibit Cabai Merah Keriting

Setelah mendapatkan bibit, kemudian rendamlah minimal selama 3 jam pada air hangat. Lalu siapkan media tanam seperti polybag atau pot. Lebih baik menanamnya sendiri-sendiri daripada menaburnya. Menabur biji akan membuat pertumbuhan cabai terhimpit.

Gunakan tanah yang sudah diberi campuran arang sekam dan kompos. Jika tidak menggunakan arang sekam bisa menggantinya dengan tanah. Sekam dan kompos dengan perbandingan 2:1:1, sedangkan tanah dan kompos 1:1. Usahakan untuk memberi pelindung hama, serangga, cahaya matahari, dan air untuk sementara waktu.

Mulai masukan biji cabai merah keriting ke dalam media tanam. Masukkan dengan kedalaman 0.5 cm. Lalu tutup lubang yang sudah diberi bibit menggunakan kompos. Siram dengan sedikit air agar kelembapan tanah tetap terjaga. Siram setiap hari dan tutup dengan kertas koran setelah disiram.

3 dari 4 halaman

Cara Menanam Cabai Merah Keriting

Pemindahan Bibit Cabai Merah Keriting

Bibit sudah bisa dipindah ketika memasuki usia 21 sampai 24 hari. Pada usia ini, tanaman cabai biasanya sudah memiliki 3-4 helai daun. Pindahkan cabai ke lahan yang lebih besar agar bisa tumbuh lebih leluasa. Pilihlah tanah yang porositasnya baik dan gembur. Siapkan lahan yang sudah dicangkul sekitar 20-40 cm kedalamannya.

Buat juga bedengan setinggi 30-40 cm dan lebarnya 1 m. Pastikan jarak setiap bedengannya sudah 60 cm dengan panjang bedengan maksimal 15 m. Tutup juga bedengan dengan mulsa plastik perak hitam. Jangan lupa untuk tetap rutin membersihkan gulma yang akan memengaruhi pertumbuhan tanaman. Siram juga secara rutin dan jangan sampai airnya menggenang.

Pemupukan Cabai Merah Keriting

Selama masa penanaman, rajinlah memberi pupuk. Gunakan pupuk kompos sehingga cabai menjadi lebih organik. Setelah dipupuk yang pertama kali, tambahkan pupuk susulan kisaran umur tanaman cabai rawit 1 bulan. Selanjutnya setiap panen secara terus menerus berikan pupuk susulan.

Pemupukan bisa menggunakan pupuk organik atau kompos atau dengan pupuk cair. Tambahkan pupuk cair yang sudah di larutkan dengan perbandingan 100ml / tanaman. Jika menggunakan pupuk kompos berikan 500-700 gram/tanaman. Atau menggunakan pupuk NPK dan urea.

 

4 dari 4 halaman

Cara Menanam Cabai Merah Keriting

Perawatan Cabai Merah Keriting

Mulailah lebih rajin menyiram tanaman cabai merah keriting setiap hari. Terlebih pada musim kemarau, karena tanah akan lebih kering. Jika tanah terlalu kering maka tanaman cabai bisa mati. Pengairan bisa dilakukan dengan kocoran atau merendam bedengan. Perendaman bendengan cukup dilakukan setiap dua minggu sekali.

Lebih sering juga melihat apakah ada tanaman lain yang tumbuh. Tanaman lain yang tumbuh di sekitar tanaman cabai akan mengganggu pertumbuhannya. Jika ada tanaman yang mengganggu sebaiknya segera sulam secara rutin. Selain itu, penyiangan juga harus dilakukan lebih sering lagi. Tujuannya agar bedengan bersih dari gulma tanaman.

Jika sudah tumbuh besar, topang tanaman cabai merah keriting agar tetap berdiri tegak. Penopangan ini bisa dilakukan dengan memasang tongkat bambu. Jarak penancapan tongkat bambu ini sekitar 4 cm saja dari bagian pangkal batang. Waktu tepatnya, yakni pada hari ke 7 setelah bibit dipindahkan.

Panen Cabai Merah Keriting

Saat cabai telah tumbuh sempurna, cabai bisa langsung dipanen. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Tepatnya pada pukul 5 pagi sampai 7 pagi. Caranya dengan memetik buah beserta tangkainya.

Proses panen bisa dilakukan setelah cabai merah keriting berusia 75 sampai 85 hari. Proses ini bisa dilakukan setiap 2-5 hari sekali. Petik cabai sesuai dengan keinginan pasar.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.