Sukses

Ditinggal Suami Tanpa Kabar, Kisah Perjuangan Wanita Hamil 7 Bulan Ini Bikin Haru

Perjuangan hidup wanita hamil 7 bulan dan keenam anaknya, ditinggal kabur suami.

Liputan6.com, Jakarta Ditinggal suami tanpa kabar apapun selama lima bulan terakhir membuat seorang wanita asal Malaysia terpaksa berjualan nasi lemak dan kue. Ia membuat warung kecil-kecilan sebagai tempat sumber nafkah untuk menyambung hidupnya. Tak hanya dirinya, ia juga berjuang untuk menghidupi dan memastikan keenam anaknya yang masih kecil tidak kelaparan.

Baru-baru ini seorang wanita bernama Nurul Shahzamul Hidayah Mohd Sham berusaha mengubah nasib dengan berjualan jagung demi mengumpulkan penghasilan. Wanita berhijab ini harus menambah pemasukan karena dua bulan lagi dirinya akan sangat membutuhkan biaya persalinan anak ketujuhnya seperti Liputan6.com lansir dari mStar, Kamis (9/7/2020).

Kisahnya ramai dibicarakan lantaran wanita ini hanya berjuang seorang diri tanpa ada peran suami. Diketahui jika sang suami pergi kabur tanpa kabar dan meninggalkan dirinya bersama anak-anaknya.

Hidayah sempat berjualan nasi dan kue untuk menyambung hidup usai ditinggal sang suami tanpa kabar. Namun disebabkan hasil berjualan nasinya yang tidak menentu membuat ia nyaris berputus asa untuk meneruskan usahanya itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Berjualan Nasi dan Kue

Nurul Shahzamul Hidayah Mohd Sham, wanita berusia 29 tahun ini sempat berjualan nasi lemak dan takjil saat Ramadhan. Meski adanya pembatasan sosial yang mulai diterapkan pemerintah Malaysia, iamasih bisa mendapatkan penghasilan.

"Alhamdulillah saya bisa kumpul uang untuk beli baju Lebaran anak-anak," kata wanita yang akrab disapa Hidayah ini, dikutip dari mStar, oleh Liptuan6.com, Kamis (9/7/2020).

Namun lantaran usia kandungannya semakin tua, dirinya sudah tak sanggup untuk melakukan pekerjaan yang berat. Ia merasa kesulitan harus memasak dengan porsi yang banyak. Maka dari itu ia beralih berjualan jagung. 

3 dari 5 halaman

Beralih Jualan Jagung

Bersama anak-anaknya, Hidayah kemudian beralih berjualan jagung. Ia mengaku berjualan jagung lebih mudah ia lakukan disaat dirinya tengah hamil 7 bulan. Meski demikian, ia juga tak menampik jika penghasilan dari jagung tidak terlalu banyak.

"Bersama enam anak dan kandungan yang sudah masuk tujuh bulan, saya juga mulai berjualan jagung karena lebih mudah. Hanya berjualan jagung ini ada pasang surutnya," lanjutnya.

"Kalau tidak habis saya bagikan ke tetangga karena jagung ini hanya segar selama dua hari saja," katanya.

4 dari 5 halaman

Suami Tak Pulang Sejak Februari Lalu

Menurut ibu enam anak ini suaminya sudah tidak pulang ke rumah sejak dari bulan Februari lalu. Ia pun tak mengetahui ke mana suaminya pergi dan sudah mencoba menghubungi serta mencarinya tapi tak bisa menemukannya.

"Kadang saya merasa ingin menyerah saja. Tapi demi anak-anak, saya mencoba untuk terus kuat. Anak banyak, siapa yang akan cari rezeki kalau bukan saya. Banyak biaya yang harus saya tanggung sendirian. Saya terkadang sedih jika mengingat semua masalah ini. Kalau saya tak sehat, tak bisa berjualan dan hari itu saya tak memperoleh penghasilan," kata Hidayah.

5 dari 5 halaman

Dibantu Adik Ipar

Perjuangan Hidayah seorang diri ini pun membuat adik iparnya membantunya. Nurul Munirah Maidin, gadis 21 tahun itu membantu mempromosikan jualan jagung Hidayah melalui Twitter.

Cuitan Nurul Munirah ini kemudian menjadi viral. Netizen merasa bersimpati dengan nasib kakak iparnya itu. 

"Alhamdulillah, setelah viral banyak orang yang datang membeli. Saya juga sedang libur, jadi saya bantu dia jualan di tepi jalan. Dia senang karena jualan jagungnya laku," katanya.

Sementara itu, Hidayah berterima kasih memiliki adik ipar yang banyak membantunya selama menjalani masa-masa sulit tersebut.

"Alhamdulillah adik ipar memang banyak membantu saya. Apa yang saya risaukan saat ini ketika saya melahirkan nanti. Saya harus siapkan uang tabungan," ungkap Hidayah.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini