Sukses

Cara Menanam Terong Ungu di Polybag untuk Pemula, Mudah dan Sederhana

Cara menanam terong ungu agar berbuah lebat harus memperhatikan langkah-langkah yang tepat.

Liputan6.com, Jakarta Cara menanam terong ungu tidak begitu sulit diterapkan. Terong ungu bisa menjadi makanan enak yang sehat untuk dikonsumsi sehari-hari. Sekarang ini terong ungu maik banyak digemari karena dapat diolah menjadi berbagai macam masakan. 

Pada umumnya tanaman terong ungu ini dapat tumbuh di berbagai kondisi lingkungan. Namun, untuk hasil maksimum kamu harus memperhatikan beberapa hal, seperti iklim hingga jenis dan kondisi tanah. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, jadi cocok ditanam pada musim kemarau.

Cara menanam terong ungu agar berbuah lebat harus memperhatikan langkah-langkah yang tepat. Mulai dari persiapan lahan, menyiapkan benih, penyemaian, penanaman, pemeliharaan, hingga panen harus diikuti dengan saksama.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (11/7/2020) tentang cara menanam terong ungu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Persiapan Lahan dan Menyiapkan Benih

Persiapan Lahan

Cara menanam terong ungu yang pertama adalah mempersiapkan lahan. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, media tanam berperan penting dalam cara menanam terong ungu ini. Kamu bisa menggunakan tanah yang gembur dan telah bersih dari gulma dan rumput liar.

Selain itu, kamu bisa memilih pot atau polybag berukuran besar agar penyemaian dapat dilakukan dalam satu wadah yang sama. Pastikan sudah diberi lubang di bawahnya agar air tidak menggenang.

Setelah itu, pH tanah sebaiknya ada pada kisara 6,5-7. Apabila pH tanah asam atau <6,5 sebaiknya taburkan dolomit/kapur pertanian.

Menyiapkan Benih

Cara menanam terong ungu selanjutnya adalah menyiapkan benih yang bagus. Bibit terong yang dijual biasanya berupa benih atau biji. Beberapa cara untuk menentukan bahwa benih terong ungu berkualitas adalah dengan memperhatikan kondisi benih bersih dan mengkilat, kadar air pada benih cukup, ukuran, warna dan bentuknya seragam, dan benih tidak kotor dan tercampur dengan benih berkualitas buruk.

Jika ciri-ciri benih di atas sudah terpenuhi, maka kamu bisa melanjutkan langkah berikutnya, yaitu menyemai benih terong ungu. Benih yang baik untuk budi daya terong adalah yang memiliki daya tumbuh di atas 75%.

3 dari 4 halaman

Penyemaian dan Penanaman

Penyemaian

Sebagai cara menanam terong ungu, kamu harus melakukan penyemaian terlebih dahulu, sebelum ditanam di lahan terbuka atau di polybag dan pot. Caranya dengan merendam benih terong ungu ke dalam air hangat kuku selama kurang lebih 15 menit.

Setelah itu, kamu bisa mencampurkan tanah dan padi sekam dengan perbandingan 1:1 ke dalam polybag atau pot. Buatlah lubang-lubang tipis dengan jarak minimal 1 cm. Lalu, letakkan benih terong ungu pada lubang-lubang yang telah dibuat. Tutuplah benih dengan sisa campuran tanah dan padi sekam dengan takaran yang cukup.

Kemudian, padatkan tanah dengan menepuk-nepuk secara perlahan dan siram atau percikkan bibit dengan air secukupnya secara lembut. Lakukan secara teratur pada pagi dan sore hari. Setelah itu, kamu perlu meletakkannya di tempat yang terkena sinar matahari. Tunggu bibit berkecambah selama sekitar 1 bulan.

Penanaman

Cara menanam terong ungu selanjutnya adalah memindahkannya ke media tanam yang lebih besar. Hal ini bisa kamu lakukan setelah bibit yang disemai telah menunjukkan 4 helai daun. Untuk itu, kamu harus menyiapkan beberapa polybag atau pot yang sudah diberi lubang di bagian bawah nya. Sesuaikan dengan jumlah bibit yang kamu miliki.

Selanjutnya, campur media tanah dengan pupuk kandang dan sekam dan masukkan ke dalam polybag atau pot media tanam. Buatlah lubang di bagian tengahnya sedalam kurang lebih 5 cm.

Kemudian, angkat bibit terong ungu yang sudah berkecambah secara perlahan dari media semai. Tanam bibit di lubang yang telah dibuat. Padatkan tanah, lalu siram dengan air secukupnya dengan teratur, yaitu pada pagi dan sore hari.

4 dari 4 halaman

Pemeliharaan dan Panen

Pemeliharaan

Setelah melakukan cara menanam terong ungu tersebut, kamu bisa melanjutkannya dengan pemeliharaan yang tepat. Pemeliharaan yang tepat akan menjadi kunci penting dalam menghasilkan terong ungu yang berkualitas.

Siramlah terong ungu dengan teratur dua kali sehari setiap pagi dan sore hari. Selain itu, lakukan pemupukan susulan dengan pupuk organik. Kamu juga perlu memeriksa apakah ada daun yang terserang penyakit, jika ada langsung petik dan buang.

Selain itu, kamu juga harus mencabut gulma di sekitar tanaman secara berkala. Kamu juga bisa memasang dan ikatkan bambu pada tanaman sebagai penyangga tanaman terong ungu.

Panen

Jika semua proses dalam cara menanam terong ungu sudah dilaksanakan, saatnya proses panen. Jika kamu melakukan semua cara menanam terong ungu dengan benar, maka kamu akan merasakan panen tepat pada waktunya. Hal ini tentunya juga dipengaruhi faktor cuaca dan kondisi sekitar media tanam. Biasanya kamu panen pada bulan ketiga atau keempat.

Tanaman terong ungu ini dapat memproduksi buah secara aktif sampai sekitar usia lima hingga enam bulan. Kamu sebaiknya memanen terong ungu pada pagi hari atau sore hari. Petiklah terong ungu hingga tangkainya dengan tangan maupun dengan gunting atau pisau. Kamu bisa panen selama sekitar tiga haro hingga seminggu sekali pada satu tanaman yang sama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.