Sukses

Cara Kerja AC Mobil Beserta Komponen Pendukungnya

Tanpa bantuan berbagai komponen pendukung ini, cara kerja AC mobil tidak dapat optimal.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu bagian yang sangat penting pada mobil adalah AC. Jika cara kerja AC mobil tidak berjalan dengan benar, maka akan menyebabkan berbagai gangguan ketika berkendara, baik paparan udara panas hingga timbulnya embun akibat hujan. AC mobil sendiri terdiri dari beberapa rangkaian komponen. Jika salah satu komponen kurang, maka cara kerja AC mobil tidak dapat bekerja dengan optimal.

Mungkin tidak banyak yang mengetahui bagaimana cara kerja AC mobil dan apa saja komponen di dalamnya. Sehingga akan sangat kesulitan ketika akan mendiagnosa masalah apa yang menggangu cara kerja AC mobil tersebut. Padahal, bisa saja ketika AC mobil bermasalah tidak perlu mambawanya ke bengkel dan tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam.

Agar cara kerja AC mobil dapat optimal, biasanya perawatan juga sangat diperlukan pada masing-masing komponen yang ada di dalam rangkaian AC. Beberapa komponen AC yang memengaruhi cara kerja AC mobil adalah kompresor, kondensor, filter, evaporator, receiver dryer, dan expansion valve. Jika semua komponen tersebut dirawat dengan benar maka usia dari AC mobil Anda bisa lebih panjang, begitupun sebaliknya.

Nah, apabila Anda memang sangat tertarik dengan dunia otomotir roda empat, terutama dari segi permesinan dan berbagai komponennya, maka tidak ada salahnya untuk memahami juga bagaimana cara kerja AC mobil. Dengan begitu, akan menambah luas ilmu Anda ketika menghadapi kerusakan pada mobil milik Anda. Di bawah ini Liputan6.com sudah merangkum informasi mengenai bagaimana cara kerja AC mobil serta komponen pelengkapnya, Kamis (16/7/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komponen AC Mobil

Sebelum lebih jauh membahas mengenai cara kerja AC mobil, sangat penting bagi Anda memahami apa saja komponen-komponen yang ada di dalam rangkaian AC mobil tersebut, berikut selengkapnya:

1. Kompresor

Kompresor merupakan komponen utama pada AC. Kompresor berfungsi untuk memompa freon dan disalurkan ke seluruh sistem AC. Ada dua bagian pada kompresor, yaitu saluran hisap dan saluran buang. Fungsinya untuk memompa menuju kondensor. Saluran hisap sendiri memiliki tekanan rendah dan dihubungkan ke evaporator. Sedangkan saluran buang memiliki tekanan tinggi dan dihubungkan ke kondensor.

2. Kondensor

Kondensor adalah komponen yang berfungsi sebagai pendingin dengan cara melepas panas dari freon. Proses ini akan dibantu oleh komponen pada mesin mobil yang disebut cooling fan.

3. Receiver Dryer

Komponen selanjutnya berfungsi untuk menyaring semua kotoran yang masuk pada sistem AC. Dengan fungsinya yang enjadi penyaring kotoran, maka receiver dryer perlu diperhatikan dan dibersihkan secara rutin, minimal sekali dalam satu tahun.

4. Expansion Valve

Expansion valve adalah katup ekspansi yang berfungsi mengubah freon dari cair menjadi gas. Pada proses ini tekanan cairan yang tinggi akan mengalami proses penurunan. Expansion Valve memiliki tiga bentuk yaitu L, kotak atau persegi, dan memiliki bentuk seperti isi pulpen.

5. Evaporator

Komponen ini berfungsi untuk menyerap udara panas dan diubah menjadi udara sejuk. Atau, dengan kata lain evaporator merupakan rangkaian akhir dari proses kerja AC.

3 dari 3 halaman

Cara Kerja AC Mobil

Jika Anda sudah memahami berbagai komponen AC mobil di atas, maka berikut ini cara kerja AC mobil tersebut:

1. Kompresor memompa mesin pada AC

Kompresor air adalah bagian utama dalam proses penggerakan mesin AC. Kompresor air akan memompa, menggerakan, serta mensirkulasikan media pendingin yaitu freon, yang masih berbentuk gas ke sebuah proses bertekanan rendah. Lalu, gas tersebut akan dipompa menuju kompresor AC yang bertekanan tinggi. Kemudian, gas tadi akan diubah menjadi bentuk cair.

2. Freon dialirkan melalui receiver dryer

Setelah itu, freon yang sudah di ubah ke dalam bentuk cair dialirkan ke receiver dryer. Ini merupakan cara untuk menyaring kotoran-kotoran yang ada pada sistem pendingin AC mobil. Penyaringan tersebut juga menyaring uap air yang terdapat dalam sistem. Lalu, kotoran-kotoran yang disaring tersebut akan berguna sebagai proses filterisasi dari mesin pendingin.

3. Media pendingin dialirkan menuju expansion valve

Lalu, setelah melewati media filterisasi yang ada pada komponen receiver dryer atau filter, media pendingin yang sudah dibersihkan dari kotoran akan dialirkan menuju expansion valve.

Expansion valve akan menurunkan tekanan serta temperatur media pendingin. Tekanan yang turun, secara otomatis akan membuat temperatur juga menurun. Sebab, media pendingin akan berubah menjadi kabut yang memiliki temperatur yang rendah.

4. Media pendingin dialirkan menuju evaporator

Ketika media pendingin sudah berubah baik temperatur dan tekanannya, maka media pendingin akan diarahkan menuju evaporator. Media pendingin akan dialirkan menuju evaporator melalui sekat-sekat yang terdapat dalam evaporator itu sendiri. Sekat yang terdapat dalam komponen evaporator akan berfungsi dalam mengubah hawa panas menjadi dingin, tentunya melalui proses penyerapan sehingga hawa panasnya dapat menurun.

Evaporator sendiri merupakan proses akhir pada serangkaian cara kerja AC mobil. Evaporator ini akan memberikan hawa yang sejuk ketika AC mobil dinyalakan. Dengan begitu, bisa Anda lihat jika tanpa satu komponen saja maka cara kerja AC mobil tidak akan maksimal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini