Sukses

6 Fakta Unik Tato, Sudah Ada Sejak Tahun 10.000 Sebelum Masehi

Tato sudah ada sejak tahun 10.000 Sebelum Masehi.

Liputan6.com, Jakarta Tato tentunya sudah tidak asing lagi bagi seluruh masyarakat dunia. Tato kerap digunakan oleh seseorang baik pria hingga wanita sekadar seni ataupun sebagai simbol dan memiliki makna. Tato pun biasanya digunakan di beberapa bagian tubuh dan tentunya memiliki kesan estetika tersendiri.

Tato memiliki makna yakni suatu tanda yang dibuat dengan memasukkan pigmen ke dalam kulit. Dalam istilah teknis, rajah atau tato ini adalah implantasi pigmen mikro. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, tato berarti gambar atau lukisan pada bagian (anggota) tubuh.

Seiring dengan perkembangan zaman, seni tato ini semakin berkembang. Rupanya sebelum dikenal dan terus berkembang, tato memiliki sejarah dan fakta unik yang menarik untuk ditelaah. Fakta dan sejarah unik tersebut tentunya menambah keunikan dari tato itu sendiri.

Salah satu fakta unik tentang tato yang jarang diketahui oleh masyarakat adalah tato sudah ada sejak tahun 10.000 Sebelum Masehi. Hal yang kini semakin berkembang dan memiliki nilai ekstetika yang cukup tinggi sudah ada di dunia sejak 10.000 SM.

Sudah ada sejak tahun 10.000 SM, ini 6 fakta unik tentang tato yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (18/7/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Dapat Melambangkan Status

Fakta pertama tentang tato yakni tato dapat melambangkan status seseorang. Tato dapat melambangkan status elit dan status hidup rendah. Sebagai contoh yakni di Eropa, terutama Eropa Timur. Tato digunakan untuk menjadi penanda kelas bawah, umumnya dikaitkan dengan penjahat yang telah pernah berada di dalam penjara.

Sementara Yunani Kuno, tato digunakan untuk menandai budak. Tato di Roma digunakan untuk menandai pelarian. Sementara bagi orang-orang suku Maya dan penduduk asli Amerika, tato adalah ritus peralihan dan simbol perang atau pencapaian budaya.

3 dari 7 halaman

2. Sudah Ada Sejak Tahun 10.000 SM

Para arkeolog telah menemukan alat kuno di daerah sekitar Perancis, Portugal, dan Skandinavia yang menyerupai alat yang mungkin telah digunakan untuk memberi orang tato. Alat kuno ini bertanggal hingga zaman zaman es terakhir, tepatnya sekitar 10.000 SM.

Sementara itu, kerangka yang diawetkan yang disebut Tyrolean Iceman dan kulitnya masih utuh, juga memiliki tanda-tanda tatouage. Kaki, pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan tulang belakangnya ditutupi oleh garis silang dan paralel. Ketika kerangka itu dirontgen, ditemukan bahwa tato pada sendi yang sakit, kemungkinan hal tersebut menandakan bahwa tato digunakan untuk menyembuhkan penyakit dan mengobati rasa sakit.

4 dari 7 halaman

3. Kata Tato Berasal dari Polinesia

Fakta unik selanjutnya tentang tato yakni kata tato sendiri berasal dari Polinesia. Kata tato berasal dari kata onomatopoeik Polinesia "ta" yang menggambarkan suara tombak tato yang mengenai kulit manusia. Setelah kata ini ditemukan oleh Joseph Banks, tato sering disebut sebagai tanda atau tusukan di sebagian besar Eropa.

5 dari 7 halaman

4. Tato Telah Dilarang

Fakta unik selanjutnya tentang tato adalah tato telah dilarang. Paus Adrian I melarang tato pada 787. Tato yang dilarang ini termasuk tato pada gladiator, budak, dan penjahat.

Sejak saat itu, terdapat kekeringan tato di sebagian besar Eropa Barat. Tanda-tanda masyarakat akan kembali ke budaya barat yakni menjelang akhir abad ke-19. Seiring dengan perkembangan zaman kini tato diperbolehkan dan menjadi hak pribadi seseorang. 

6 dari 7 halaman

5. Tinta Tato Bisa Menyebabkan Alergi

Beberapa warna tinta tato dapat menyebabkan reaksi alergi pada tubuh manusia. Penyebab alergi paling umum biasanya dengan tinta berwarna. Bahan-bahan seperti besi oksida, merkuri sulfida, dan kadmium sulfida umumnya dapat ditemukan dalam tinta untuk memberi mereka warna tertentu.

Namun, hal tersebut tidak membuat seseorang mengalami alergi terhadap semua tinta. Tinta hitam jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menimbulkan reaksi, jadi jika semuanya gagal, Anda selalu bisa mendapatkan tato hitam berkelas. Warna yang paling umum menyebabkan reaksi alergi adalah merah.

7 dari 7 halaman

6. Gunakan Tinta dan Jarum Genggam Sebelum Ada Mesin Tato

Sebelum mesin tato ditemukan pada tahun 1891, metode yang paling umum untuk memberikan tato adalah menggunakan tinta dan jarum genggam. Praktek ini masih umum, dan baru-baru ini membuat kebangkitan popularitas dalam bentuk tato stick and poke.

Jadi, pada tahun 1891 seorang seniman tato New York bernama Samuel O'Reilly mendasarkan desainnya dari senapan tato pertama, yakni pada mesin ukiran (printer autografis) yang pertama kali ditemukan oleh Thomas Edison.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.