Sukses

Gagal Penuhi Target, Wanita Ini Dipaksa Makan Camilan Pedas Sampai Pingsan

Hukuman untuk karyawan yang tak penuhi target.

Liputan6.com, Jakarta Sudah menjadi hal yang wajar jika setiap pekerjaan memiliki sebuah target pencapaian. Tak heran jika perusahaan meminta untuk karyawannya untuk mencapai target agar membuahkan hasil dan keuntungan. Namun rupanya untuk mencapai target bukanlah hal yang mudah.

Bagi sebagian perusahaan ada yang menetapkan hukuman bagi para karyawan yang tak memenuhi target. Seperti yang dialami oleh wanita satu ini. Seorang wanita pingsan dan dibawa ke rumah sakit setelah dihukum makan makanan super pedas oleh bos perusahaan tempatnya bekerja.

Selain dihukum dengan cara yang tak manusiawi, wanita dari Kota Sichuan di Provinsi Chengdu, China, itu juga dipecat oleh bosnya. Rupanya setelah diketahui, wanita itu termasuk di antara 7 karyawan yang dipaksa untuk makan camilan super pedas. Mereka diketahui gagal memenuhi target kerja yang sudah ditentukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Camilan Level Pedas

Dilansir dar Shanghaiist oleh Liputan6.com, Senin (20/7/2020) wanita dan beberapa karyawan tersebut dikethaui mengonsumsi camilan super pedas. Bahkan camilan teersebut membuat salah satu karyawan wanita pingsan. Camilan tersebut bernama 'Stik Pedas dan Mematikan'.

Camilan tersebut memang dikenal sangat pedas. Untuk menunjukkan level pedas yang mematikan, kemasan camilan menampilkan logo tengkorak dan tulang bersilang berwarna putih dengan latar belakang merah.

Setelah makan campilan tersebut, 2 dari 7 karyawan tersebut dikirim ke rumah sakit. Salah satunya adalah wanita itu yangtidak ingin disebutkan namanya. Wanita itu mengatakan bahwa dia merasa sangat kesakitan sehingga pingsan dan harus dibawa ke rumah sakit.

Di rumah sakit, dokter yang memeriksanya mengatakan wanita itu mengalami gastroenteritis atau flu perut yang parah.

3 dari 3 halaman

Tak Dibiayai dan Dipecat

Setelah dinyatakan sembuh dari insiden tersebut dan keluar dari rumah sakit, perusahaan wanita tersebut menolak untuk membiayai pengobatannya. Tak hanya itu saja, ketika wanita itu kembali ke kantor keesokan harinya, perusahaan mengatakan bahwa dirinya sudah dipecat. Perusahaan beralasan wanita itu tidak bisa menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan mereka dan tidak mampu memenuhi target perusahaan. 

Rupanya budaya bekerja tersebut bukanlah hal yang asing lagi. Beberapa perusahaan di China menghukum karyawan mereka dengan cara makan makanan yang aneh dan tidak masuk akal memang sering terjadi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.