Sukses

5 Cara Menyimpan Daging Sapi di Kulkas, Tanpa Hilangkan Nutrisinya

Perhatikan cara menyimpan daging sapi di kulkas yang benar.

Liputan6.com, Jakarta Daging sapi memang paling akrab disebut daging merah. Kaya nutrisi, padat gizi, dan kaya zat besi. Tak heran jika penggemar daging sapi tak pernah surut meski kolesterolnya cukup tinggi. Sayangnya tak banyak yang mengetahui cara menyimpan daging sapi di kulkas yang benar. 

Padahal jika cara menyimpan daging sapi di kulkas tidak dilakukan dengan benar, bisa-bisa nutrisi yang dimiliki hilang. Selain nutrisi, rasa dan bakteri yang menempel pada daging bisa semakin memburuk dan membuatnya tak layak konsumsi. Misalnya saja seperti bakteri E-colli dan Salmonella yang bisa sebabkan penyakit berbahaya.

Nah, agar bisa terhindar dari kemungkinan berbahaya lainnya, perhatikan cara menyimpan daging sapi di kulkas yang benar. Sebab menyimpannya pada suhu rendah saja tak cukup, terutama jika wadah penyimpanannya masih asal-asalan. Termasuk pada teknik pemotongan dan pencuciannya.

Berikut Liputan6.com ulas cara menyimpan daging sapi di kulkas yang benar dari berbagai sumber, Rabu (29/7/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Perhatikan Warna Daging Sapi

Sebelum mempraktikkan cara menyimpan daging sapi di kulkas yang benar, perhatikan warna dagingnya. Daging sapi umumnya memiliki warna merah segar, tidak berlendir, dan memiliki bau khas. Jika daging yang akan disimpan tak sesuai kriteria daging segar berarti daging sapi ini tak layak konsumsi.

Namun, jika daging sapi sudah berwarna gelap padahal baru saja dipotong, bukan berarti daging tak layak konsumsi. Daging sapi ini bisa berubah warna menjadi lebih gelap karena sebelum dipotong, hewan tak cukup istirahat.

Setelah memerhatikan warna daging sapi, selanjutnya teknik pencucian. Pastikan untuk tidak mencuci daging sapi terlebih dahulu sebelum menyimpan. Mencucinya justru akan membuat daging mudah dihinggapi bakteri berbahaya.

3 dari 7 halaman

Potong Daging Sapi

Selanjutnya lakukan pemotongan daging sapi sebagai cara menyimpan daging sapi di kulkas yang benar. Lakukan pemotongan kecil-kecil sesuai standar konsumsi.

Pemotongan ini dilakukan untuk memudahkan pengolahan daging sapi setelah disimpan dalam kulkas. Sebelum memotongnya, pastikan sudah cuci tangan terlebih dahulu agar bakteri tak menempel pada daging.

Perhatikan juga pisau yang akan digunakan, cuci sebelum menggunakan agar lebih aman. Pisau yang bersih menandakan bakteri tak menempel di sana.

4 dari 7 halaman

Wadah Penyimpanan Daging Sapi

Jika sudah dipotong, jangan asal-asalan menaruhnya dalam wadah. Cara menyimpan daging sapi di kulkas yang benar juga harus menggunakan wadah pas. Gunakan wadah plastik yang bisa ditutup rapat. Bisa juga gunakan wadah plastik biasa yang transparan.

Hindari wadah plastik kresek yang berwarna-warni. Wadah plastik kresek ini bukan termasuk wadah food grade yang terjamin keamanannya. Pisahkan juga setiap porsi potongan daging sapi untuk memudahkan pengambilan setiap porsi sebelum mengolah.

Daging yang disimpan pada kulkas dengan cara yang tepat bisa bertahan hingga satu tahun. Sedangkan cara menyimpan dengan ukuran besar pada kulkas akan berisiko menurunkan kualitas daging sapi. Apalagi jika pemotongan dilakukan secara berulang setelah pencairan dari kulkas.

5 dari 7 halaman

Pisahkan Daging dan Jeroan Sapi

Jangan lupa juga untuk memisahkan daging sapi yang sudah dipotong dengan jeroannya. Memisahkannya termasuk cara menyimpan daging sapi di kulkas yang benar.

Cara ini juga bisa mempertahankan kualitas daging sapi dan memertahankan nutrisinya. Sebab kontaminasi silang antara daging dan jeroan bisa dihindari.

Tak hanya pada kantong berbeda, pastikan freezer yang digunakan untuk menyimpan juga tak hanya pada satu tempat. Misalnya bisa pisahkan dengan sekat atau yang lainnya.

6 dari 7 halaman

Pembekuan Daging Sapi

Suhu pembekuan daging sapi juga harus diperhatikan betul. Tujuannya agar cara menyimpan daging sapi di kulkas yang benar bisa lebih maksimal. Daging sapi yang disimpan pada refrigerator bertahan 3-4 hari.

Pada freezer suhu di bawah -18 derajat celcius bertahan enam bulan tanpa merubah kandungan nutrisinya. Pada suhu di bawah -18 derajat celcius daging sapi akan membeku dengan sempurna dan mikroba tidak bisa tumbuh di sana.

Teknik mengeluarkan daging sapi dari pembekuan juga harus diperhatikan. Tujuannya agar daging tak terkontaminasi bakteri. Pindahkan daging dari freezer ke refrigerator terlebih dahulu, lalu biarkan sampai mencair.

Nah, setelah mengeluarkannya dari kulkas, sebaiknya jangan simpan lagi. Hal ini disebabkan karena daging yang sudah dicairkan akan lebih mudah terkontaminasi bakteri berbahaya dan cepat membusuk. Jadi, memang memotongnya bisa dijadikan solusi yang tepat untuk meminimalkan risiko ini.

7 dari 7 halaman

Dampak Buruk Konsumsi Daging Sapi Berlebihan

Tingkatkan Kolesterol

Mengonsumi berbagai jenis makanan yang mengandung banyak lemak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh dan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit.

Daging sapi yang kita konsumsi terkadang memiliki banyak lemak yang dapat menyebabkan meningkatkan kadar  kolesterol jika dikonsumsi terlalu berlebihan.

Sakit Kepala

Mengonsumsi makanan tinggi lemak seperti daging sapi dapat menyebabkan naiknya tekanan darah yang pada akhirnya juga dapat menyebabkan sakit kepala.

Peradangan

Berbagai penelitian telah menunjukan lemak jenuh yang terdapat di dalam daging dapat menyebabkan peradangan di dalam tubuh.

Jika Anda terlalu banyak mengonsumsi daging sapi, dapat menyebabkan laju peradangan menjadi semakin cepat, dan merusak fungsi organ-organ di dalam tubuh.

Dehidrasi

Banyak penelitian mengatakan terlalu banyak mengonsumsi daging sapi dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Terlalu banyak protein di dalam tubuh dapat menyebabkan ginjal memproduksi urine yang lebih pekat.

Dehidrasi yang sering Anda biarkan dapat menyebabkan kulit pada tubuh menjadi kusam, nafsu makan bertambah yang dapat menyebabkan obesitas. 

Masalah Pencernaan

Memiliki pencernaan yang lancar biasanya dibutuhkan dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan serat. Adapun daging sapi lebih banyak memiliki kandungan lemak daripada serat.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan yang berlemak seperti daging sapi dapat menyebabkan masalah pada pencernaan, karena lemak tidak mudah dicerna oleh tubuh.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini