Sukses

Ayahnya Masak Nasi Pakai Rice Cooker di Kompor, Tanggapan Anaknya Bikin Haru

Ayahnya yang sudah lanjut usia memasak nasi pakai rice cooker di kompor.

Liputan6.com, Jakarta Kemajuan teknologi memang membawa perkembangan terhadap berbagai peralatan yang digunakan sehari-hari. Seperti peralatan masak yang kini sudah serba elektrik atau menggunakan tenaga listrik. Namun tidak semua orang dapat menggunakan peralatan tersebut dengan baik.

Terkadang ada pengguna yang tidak mengerti bagaimana cara mengoperasikan peralatan tersebut sehingga malah menjadi rusak. Seperti pada sebuah cerita yang dialami oleh ayah dan anak asal Malaysia ini. Sang ayah yang sudah lanjut usia hendak memasak nasi dan menaruh rice cooker di atas kompor sehingga membuatnya terbakar.

Mengetahui hal tersebut sang anak berusaha memahami dan menahan emosi. Cerita ini menjadi perhatian warganet setelah dimuat pada laman Facebook 'Masak Apa Tak Jadi Hari Ni Official' yang populer semenjak penerapan kebijakan Perintah Kawalan Pergerakan atau PKP. Laman Facebook tersebut menjadi ajang bertukar cerita seputaran dapur oleh warganet.

Sang anak yang bernama Nana berbagi cerita di laman Facebook tersebut tentang kejadian rice cooker miliknya yang hangus itu. Pada unggahan ceritanya itu, ia juga menyertakan foto penanak nasi elektrik yang hangus di atas kompor.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Meredam Amarah Melihat Ayahnya Masak Pakai Rice Cooker di Kompor

Nana mengungkapkan kejadian itu pada mulanya disebabkan oleh sang ayah yang sedang memasak nasi menggunakan rice cooker. Namun tiba-tiba listrik padam, sehingga ayahnya yang berusia 75 tahun itu menjadi kebingungan. Wanita itu juga sudah meminta sang ayah untuk tidak melakukan apa-apa karena listrik akan hidup lagi.

"Kalian jangan tertawa, ini ayahku yang punya kerjaan. Saat dia sedang masak nasi, tiba-tiba listrik padam. Aku sudah pesan jangan melakukan apa-apa dulu. Nanti pasti listrik hidup lagi," ungkap Nana seperti dikutip oleh Liputan6.com dari mStar, Sabtu (1/8/2020).

Nana pun kemudian keluar rumah sebentar untuk memeriksa PR anak-anak asuhnya di sebelah rumah. Namun sekitar 20 menit kemudian, Nana kembali ke rumah dan terkejut mendapati suhu panas di kediamannya tersebut. Rupanya suhu panas itu disebabkan oleh penanak nasi elektrik yang terbakar di atas kompor.

"Saya balik ke rumah karena ingin menyalakan kembali AC. Tiba-tiba tercium bau gosong serumah. Itu karena ayah menaruh rice cooker di atas kompor," Kata Nana lebih lanjut.

Melihat kejadian tersebut, Nana berusaha tidak marah dan bersyukur tidak terjadi hal yang lebih buruk menimpa keluarganya. Ia menganggap kejadian itu sebagai pengingat dan cobaan terhadap keluarganya agar lebih berhati-hati lagi. Nana juga mengaku sudah membuang rice cooker tersebut karena sudah tak bisa digunakan lagi.

"Ya ampun, kalau hendak marah itu adalah orang tua. Saya diam saja lah, lalu membuang rice cooker itu. Untunglah tidak ada kejadian buruk. Syukur Allah masih lindungi kami semua," kata Nana.

Nana menjelaskan bahwa ayahnya sudah berusia lanjut dan begitu pula dengan ibunya. Ia juga menyarankan kepada anggota grup laman tersebut untuk menjaga orang tua dengan baik.

"Untuk diketahui semuanya, ayah sudah berusia 75 tahun dan ada masalah dengan penglihatannya, ibu juga terkena stroke sudah enam tahun," Jelas Nana.

3 dari 3 halaman

Mendapat Komentar Positif

Unggahan Nana tersebut membuat haru dan menarik perhatian warganet, karena sikap nana yang sabar dalam menjaga orang tuanya yang telah lanjut usia. Bahkan cerita Nana disukai lebih dari 40.000 warganet dan dihujani berbagai komentar positif.

"Syukurlah anak yang baik, hanya yang pernah jaga orang tua saja yang faham," tulis seorang warganet.

"percayalah, pengalaman dan kenangan ini akan membuat air mata mengalir rindu bila mereka sudah tak ada lagi nanti," tulis yang lainnya.

"Syukurlah tak terjadi kemalangan, penanak nasi bisa diganti baru lagi, ayah dan ibu kita tak bisa tergantikan," komentar beberapa pengguna Facebook.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini