Sukses

Viral Pertunjukan Udara Pakai Drone Bak Kembang Api di China, Keren Banget

Menggunakan teknologi komputer, drone dikendalikan secara massal.

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, negara China kembali menghebohkan jagat media sosial Twitter. Negara Tirai Bambu ini menyelenggarakan festival yang melibatkan ribuan drone yang membentuk formasi yang indah.

Jika biasanya drone dikendalikan untuk kepentingan mengambil gambar aerial dari udara, kali ini sebuah inovasi dilakukan di China menggunakan drone. Benda terbang ini dialihfungsikan sebagai pengganti kembang api.

Dengan cahaya yang warna-warni di kegelapan malam, ribuan drone diterbangkan dengan membentuk formasi-formasi indah seperti halnya kembang api. 

Kira-kira seperti apakah kisah selengkapnya? Berikut dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Senin (24/8/2020).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Drone bak kembang api

Dalam video yang berdurasi 41 detik tersebut, tampak ribuan drone yang tak diketahui jumlah pastinya diterbangkan secara serempak. Drone tersebut kemudian membentuk formasi di udara sehingga menjadi sebuah pertunjukkan yang menarik. Beberapa formasi yang nampak terbentuk yakni pesawat, rumah, burung, dan kembang api.  

3 dari 3 halaman

Respon warganet

Tak disebutkan kapan waktu video tersebut diambil, namun warganet menyambut video tersebut dengan baik. Hingga kini postingan tersebut mendapatkan sebanyak 1,3 Ribu retweet dan telah ditonton sebanyak 53 Ribu kali.

Banyak warganet yang nampak takjub dengan pengoperasian drone tersebut secara serempak. Salah satu warganet dengan username @Pottercyjackson menuliskan "Wah sangat keren, saya sampai merinding melihatnya," tulisnya menanggapi postingan tersebut.

Namun ada pula warganet yang mengatakan bahwa pertunjukkan tersebut sudah diprogram terlebih dahulu menggunakan sistem komputer. "Ini sangat keren tapi orang-orang perlu mencatat bahwa drone tersebut dikendalikan oleh komputer, bukan orang secara individual," tulis pengguna @notbaghdad.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini