Sukses

Sistem Periodik Unsur, Kenali Penomoran dan Sifat-sifatnya

Penjelasan lengkap tentang sistem periodik unsur.

Liputan6.com, Jakarta Bagi yang hendak belajar kimia, pastilah harus mengenal sistem periodik unsur. Dalam istilah kimia, sistem ini disebut tabel periodik. Fungsinya untuk mengetahui nomor atom, konfigurasi elektron, dan sifat setiap unsur.

Sistem periodik unsur merupakan susunan unsur-unsur yang disusun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat antar unsur. Mengenali, memahami, dan menghafalnya penting sekali dilakukan untuk bisa menghitung reaksi kimia.

Memang terbilang rumit, tetapi jika mau sering-sering berkutat dengannya akan lebih mudah untuk menghafal. Sistem periodik unsur ini dibagi menjadi tujuh golongan.

Hubungan antar golongannya disebut sebagai hukum oktaf. Penggolongan ini konon yang memudahkan pengklasifikasian setiap unsurnya.

Berikut Liputan6.com ulas sistem periodik unsur dari berbagai sumber, Selasa (15/9/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Penomoran Sistem Periodik Unsur

Susunan periodik yang disusun oleh Moseley akhirnya berkembang lebih baik sampai didapatkan bentuk yang sekarang ini dengan mengikuti hukum periodik bahwa:

Bila unsur-unsur disusun berdasarkan kenaikan nomor atom, maka sifat unsur akan berulang secara periodik.

Sistem periodik modern dikenal juga sebagai sistem periodik bentuk panjang, terdapat lajur panjang yang disebut periode dan lajur tegak yang disebut golongan. Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka, yang terdiri dari:

1. Periode 1 disebut periode yang sangat pendek dan berisi dua unsur.

2. Periode 2 dan Periode 3 disebut periode pendek dan masing-masing berisi 8 unsur.

3. Periode 4 dan Periode 5 disebut periode panjang dan masing-masing berisi 18 unsur

4. Periode 6 disebut periode panjang yang berisi 32 unsur. Pada periode ini unsur Lantanida yaitu unsur nomor 58 sampai 71 dan diletakkan pada bagian bawah.

5. Periode 7 disebut periode belum lengkap karena mungkin masih akan bertambah lagi jumlah unsur yang akan menempatinya, sampai saat ini berisi 24 unsur. Pada periode ini berisi pula deretan unsur yang disebut deret aktinida, yaitu unsur bernomor 90 sampai nomor 103, dan diletakan pada bagian bawah.

6. Jumlah golongan sistem periodik ada 8 dan ditandai angka Romawi.

3 dari 7 halaman

Klasifikasi Sistem Periodik Unsur

Di tahun 1984, J.A.R Newlands mengklasifikan unsur berdasar kenaikan berat atomnya. Unsur ini dapat dikenali dengan nomor urut dan dibagi dalam tujuh golongan.

Ketujuh golongan tersebut ialah Hidrogen, Litium, Berilium, Karbon, Nitrogen, Boron serta Oksigen. Hubungan ketujuh golongan ini dikenal sebagai hokum oktaf.

Golongan pada sistem periodik unsur itu sendiri merupakan kolom vertikal yang terdapat pada tabel periodik. Golongan dianggap penting untuk metode pengklasifikasian unsur-unsur.

Pengelompokan dalam golongan ini ialah unsur-unsur yang memiliki susunan elektron terluar yang sama. Karena memiliki elektron yang sama, maka unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang sama.

Unsur-unsur pada golongan pertama merupakan logam alkali atau golongan utama. Sedangkan golongan kedua dinamakan logam transisi merupakan logam alkali tanah. Dan dua deret dari bagian bawah merupakan logam transisi dalam yang terdiri atas lanthanide dan aktinida.

Sedangkan periode ialah barisan horizontal yang terdapat pada tabel periodik. Terdapat 7 periode dalam tabel periodik, di mana masing-masing tabel mewakili tingkat energi atom yang dimiliki.

Tidak semua periode memiliki jumlah unsur yang sama. Di mana jumlah unsur terkecil terdapat pada periode 1 yang berjumlah 2 unsur. Sedangkan jumlah unsur tebanyak ialah pada periode 6 yang memiliki 32 unsur.

4 dari 7 halaman

Daftar Sistem Periodik Unsur

1. Hidrogen: H

2. Helium: He

3. Lithium: Li

4. Beryllium: Be

5. Boron: B

6. Carbon: C

7. Nitrogen: N

8. Oxygen: O

9. Fluorine: F

10. Neon: Ne

11. Sodium: Na

12. Magnesium: Mg

13. Aluminum: Al

14. Silicon: Si

15. Phosphorus: P

16. Sulfur: S

17. Chlorine: Cl

18. Argon: Ar

19. Potassium: K

20. Calcium: Ca

21. Scandium: Sc

22. Titanium: Ti

23. Vanadium: V

24. Chromium: Cr

25. Manganese: Mn

26. Iron: Fe

27. Cobalt: Co

28. Nickel: Ni

29. Copper: Cu

30. Zinc: Zn

31. Gallium: Ga

32. Germanium: Ge

33. Arsenic: As

34. Selenium: Se

35. Bromine: Br

36. Krypton: Kr

37. Rubidium: Rb

38. Strontium: Sr

39. Yttrium: Y

40. Zirconium: Zr

41. Niobium: Nb

42. Molybdenum: Mo

43. Technetium: Tc

44. Ruthenium: Ru

45. Rhodium: Rh

46. Palladium: Pd

47. Silver: Ag

48. Cadmium: Cd

49. Indium: In

50. Tin: Sn

51. Antimony: Sb

52. Tellurium: Te

53. Iodine: I

54. Xenon: Xe

55. Cesium: Cs

56. Barium: Ba

57. Lanthanum: La

58. Cerium: Ce

59. Praseodymium: Pr

60. Neodymium: Nd

61. Promethium: Pm

62. Samarium: Sm

63. Europium: Eu

64. Gadolinium: Gd

5 dari 7 halaman

Daftar Sistem Periodik Unsur

65. Terbium: Tb

66. Dysprosium: Dy

67. Holmium: Ho

68. Erbium: Er

69. Thulium: Tm

70. Ytterbium: Yb

71. Lutetium: Lu

72. Hafnium: Hf

73. Tantalum: Ta

74. Tungsten: W

75. Rhenium: Re

76. Osmium: Os

77. Iridium: Ir

78. Platinum: Pt

79. Gold: Au

80. Mercury: Hg

81. Thallium: Tl

82. Lead: Pb

83. Bismuth: Bi

84. Polonium: Po

85. Astatine: At

86. Radon: Rn

87. Francium: Fr

88. Radium: Ra

89. Actinium: Ac

90. Thorium: Th

91. Protactinium: Pa

92. Uranium: U

93. Neptunium: Np

94. Plutonium: Pu

95. Americium: Am

96. Curium: Cm

97. Berkelium: Bk

98. Californium: Cf

99. Einsteinium: Es

100. Fermium: Fm

111. Mendelevium: Md

112. Nobelium: No

113. Lawrencium: Lr

114. Rutherfordium: Rf

115. Dubnium: Db

116. Seaborgium: Sg

117. Bohrium: Bh

118. Hassium: Hs

119. Meitnerium: Mt

120. Darmstadtium: Ds

121. Roentgenium: Rg

122. Copernicium: Cn

123. Ununtrium: Uut

124. Ununquadium: Uuq

125. Ununpentium: Uup

126. Ununhexium: Uuh

127. Ununseptium: Uus

128. Ununoctium: Uuo

6 dari 7 halaman

Sifat Sistem Periodik Unsur

Sifat Unsur

Berdasarkan sifat unsur-unsur bisa dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu logam, non logam dan juga metalloid. Pada logam memiliki sifat yang cenderung melepaskan elektron dari non logam untuk membentuk ion positif.

Sedangkan untuk non logam, mereka cenderung menerima elektron dari logam. Lain halnya dengan unsur-unsur metalloid dimana unsur metalloid memiliki kedua sifat seperti logam dan non logam.

Jari-Jari Atom

Jari-jari atom ialah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Jarak tersebut dapat diukur dalam satuan pikometer atau angstrom.

Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom cenderung untuk membesar setara dengan pertambahan dapa kulit elektron.

Kereaktifan

Kereaktifan sebuah unsur pada tabel periodik unsur dari kiri ke kanan dalam satu periode bertambah hingga golongan VIIA.

Energi Ionisasi

Energi ionisasi pertama ialah energi yang diserap untuk melepas satu elektron dari sebuah atom. Sedangkan energi ionisasi atom kedua ialah energi yang diserap untuk meleas elektron kedua dari sebuah atom, dan seterusnya.

Afinitas Elektron

Afinitas eletron ialah jumlah energi yang dilepaskan ketika sebuah elektron ditambahkan ke dalam kolom atom netral untuk membentuk ion negative. Sifat non logam memiliki nilai lebih tinggi pada afinitas elektron daripada sifat logam. Dan afinitas elektron secara umum terus meningkat sepanjang periode.

Kelektronegatifan

Kelektronegatifan merupakan kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap ataupun menarik kembali elektron dari atom lainnya.

7 dari 7 halaman

Sistem Periodik Unsur dari Tokoh

Robert Boyle

Pada sejarah perkembangannya sistem periodik unsur yang dipakai pada saat ini merupakan sistem periodik unsur modern yang dipublikasikan oleh Dimitri Mendeleev pada tahun 1869.

Sedangkan menurut sejarahnya Robert Boyle merupakan orang pertama yang memberikan definisi mengenai unsur. Menurutnya unsur merupakan zat yang tidak dapat dibagi menjadi dua zat atau lebih secara kimiawi.

Lavoiser

Setelah Boyle memberikan penjelasan mengenai hal tersebut, pada tahun 1769 Lavoiser pun menerbitkan daftar unsur-unsur dan membaginya pada unsur logam maupun unsur non logam.

Dan menurut Lavoiser terdapat perbedaan antara logam dan non logam di antaranya,

Logam:

-Berwujud padat pada suhu kamar kecuali raksa

-Mengkilap saat di gosok-gosokan

-Merupakan konduktor yang baik

-Dapat ditempa atau direnggangkan

-Penghantar panas yang baik

Non logam:

-Ada yang berupa zat padat, cair atau gas pada suhu kamar

-Tidak mengkilap jika digosok, keculai intan atau karbon

-Bukan konduktor yang baik

-Umumnya rapuh terutama berwujud padat

-Bukan penghantar panas yang baik.

Johann Wolfgang Dobereiner

Dobereiner merupakan orang pertama yang menemukan hubungan sifat dengan massa atom.unsur-unsur tersebut dikelompokkan menjadi 3 triade, yaitu

Triade Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K)

Triade Kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Br)

Triade klor (Cl), Brom (Br), Iodium (I)

Dmitri Mendeleev

Pada tahun 1869 Dmitri Ivanovich Mendeleev melakukan pengamatan 63 unsur yang telah dikenal dan mendapatkan hasil bahwa sifat dari massa atom itu relatif. Berdasarkan hasil pengamatannya ia menempatkan unsur-unsur tersebut pada golongan dan juga periode yang dikenal saat ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.