Sukses

Berusia 40.000 Tahun, Fosil Beruang Gua Zaman Es Ini Ditemukan dengan Kondisi Utuh

Penemuan fosil beruang gua zaman es akan menjadi penelian berskala besar.

Liputan6.com, Jakarta Menemukan sebuah fosil hewan berusia ratusan hingg apuluhan ribu tahun tentu menjadi sesuatu yang mengagumkan. Pasalnya, melalui temuan fosil tersebut, para ilmuwan bisa menggambarkan menggenai bagaimana kehidupan yang terjadi di masa lampau.

Baru-baru ini sekelompok ilmuwan dari sebuah universitas di Rusia mengumumkan mengenai penemuan sebuah fosil beruang gua zaman es. Bukan hanya menemukan tulangnya saja, akan tetapi fosil beruang gua zaman es tersebut ditemukan dalam kondisi masih utuh dengan sebagian besar jaringann tulang lunak, termasuk hidung, daging hingga gigi yang masih utuh.

Penemuan ilmuwan dari North-Eastern Federal University (NEFU) di Yakutsk bermula dari sekelompok penggembala rasa kutub di pulau Great Lyakhovky di Kepulauan New Siberian Island yang menemukan fosil beruang gua di lapisan es yang telah mencair.

Dilansir Liputan6.com dari laman NEFU, Jumat (18/9/2020) penemuan fosil beruang gua zaman es tersebut pun menjadi beruang gua dewasa pertama yang ditemukan dalam kondisi diawetkan utuh. Para Ilmuwan pun berharap jika dari fosil yang ditemukan bisa mendapaykan DNA.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menjadi sejarah baru

Adanya fosil beruang gua zaman es yang baru saja ditemukan secara utuh menjadi sebuah sejarah baru. Pasalnya, menurut salah satu pakar Rusia, penemuan baru ini memiliki 'kepentingan dunia' yang bisa mengungkapkan mengenai spesies zaman es yang telah punah.

Seorang ilmuwan bernama Lena Grihorieva mengatakan jika penemuan di pulau menganai binatang besar ini menjadi satu-satunya dan yang pertama ditemukan dalam kondisi diawetkan dengan sempurna. Pasalnya, sebelumnya hanya bisa ditemukan tengkorang serta tulang saja.

Sisa penemuan beruang gua zaman es ini pun akan dianalisis oleh para ilmuwan di NEFU yang sebelumnya berada di garis terdepan dalam penelitian mammoth serta badak berbulu yang telah punah. Namun, beberapa ilmuwan lainnya juga akan diundang untuk bergabung dalam studi fosil ini.

3 dari 3 halaman

Berusia 40.000 tahun

Beruang gua atau yang memiliki nama latin Ursus Spelaeus merupakan sebuah spesies prasejarah yang hidup di Eurasia pada periode Pleistosen Tengah dan akhir. Hewan ini diperkirakan telah punah sekitar 15.000 tahun yang lalu.

Meski begitu, sebuah analisis awal mengenai fosil beruang gua zaman es yang ditemukan menunjukkan usia antara 22.000 dan 39.500 tahun. Hal ini diketahui berdasarkan penglihatan dari struktur gigi beruang gua zaman es yang menunjukan telah berusia 39.000 tahun.

"Perlu dilakukan analisis radiokarbon untuk menentukan usia beruang yang tepat," kata peneliti senior Maxim Cheprasov dari laboratorium Museum Mammoth di Yakutsk seperti yang dilansir Liputan6.com dari lama NEFu, Jumat (18/9/2020).

Beberapa metode penelitian pun akan dilakukan untuk mempelajari mengenai fosil beruang gua zaman es ini, yaitu metode penelitian ilmiah modern-genetik molekuler, seluler, mikrobiologi dan sebagainya. Penelitian hewan yang ditemukan oleh para penggembala ini pun direncanakan akan dilakukan dalam skala besar seperti studi penelitian mammothh Malolyakhovsky.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.