Sukses

8 Efek Samping Daun Kelor Bagi Tubuh, Perhatikan Konsumsinya

Meski dikenal banyak manfaat, ada beberapa efek samping daun kelor yang penting diperhatikan.

Liputan6.com, Jakarta Rasanya sudah bukan rahasia lagi, apabila daun kelor memiliki berbagai macam manfaat yang sangat baik kesehatan tubuh. Sejak dahulu, daun kelor sering digunakan sebagai bahan ramuan tradisional yang digunakan sebagai obat untuk mengatasi berbagai penyakit.

Meski dikenal memiliki berbagai manfaat yang baik bagi tubuh, namun ada beberapa efek samping daun kelor yang juga perlu diwaspadai. Terutama jika konsumsi daun kelor tersebut dilakukan dalam jangka panjang.

Lalu seperti apa efek samping daun kelor lebih jelasnya? Berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai apa saja efek samping daun kelor yang perlu diwaspadai, Senin (28/9/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Efek Samping Daun Kelor yang Pertama

1. Alergi

Salah satu efek samping daun kelor ini, umumnya terjadi kepada orang yang menggunakan daun kelor sebagai bahan untuk masker wajah. Mengingat salah satu manfaat daun ini dipercaya dapat memberi berbagai manfaaat untuk kecantikan.

Selain dari daunnya, terdapat berbagai jenis produk dari daun kelor salah satunya minyak. Minyak daun kelor juga sering digunakan untuk merawat kulit. Tapi, ketika menggunakan produk dari daun kelor dan muncul ruam atau gatal di kulit, maka ada baikna untuk menghentikan penggunaan daun kelot tersebut.

Sebab reaksi tersebut bisa menjadi tanda jika kulit mengalami alergi terhadap jenis tanaman ini. Apabila sudah dipastikan kulit mengalami alergi daun kelor, maka lebih lanjutnya sangat tidak disarankan untuk mengonsumsi daun kelor, sebab sudah pasti akan memberi efek samping daun kelor yang kurang baik bagi tubuh.

 

2. Diare

Selanjutnya, efek samping daun kelor yang juga perlu diwaspadai adalah diare. Hal ini tidak lepas dari sifat daun kelor yang memiliki efek laksatif atau pencahar. Efek tersebut akan berpotensi tinggi menyebabkan dan bahkan memperburuk diare.

Maka dari itu, untuk konsumsi daun kelor ada baiknya hanya saat benar-benar sulit buang air besar. Sebab ketika kondisi pencernaan baik-baik saja, maka justru berbahay dan akan menyebabkan diare yang bisa berdampak bagi hilangnya cairan tubuh dalam jumlah besar.

3 dari 5 halaman

Efek Samping Daun Kelor Selanjutnya

3. Tekanan darah menurun

Sebenarnya, menurunnya tekanan darah ketika konsumsi daun kelor bisa menjadi satu manfaat yang baik bagi tubuh. Hal ini tidak terlepas dari kandungan antioksidan yang ada di dalamnya. Namun, di sisi lain manfaat bisa menjadi bumerang dan perlu diwaspadai. Terutama jika konsumsi daun kelor dilakukan oleh orang yang memang memiliki riwayat tekanan darah rendah.

 

4. Perlambat detak jantung

Ketika detak jantung melambat, maka dapat disebut dengan bradikardia. Kondisi ini di mana jantung hanya berdenyut kurang dari 60 denyut per menit. Dampak ini terjadi karena kandungan alkaloid yang ada di dalam daun kelor.

Sayangnya, hingga saat ini belum diketahui pasti berapa banyak jumlah konsumsi alkaloid dalam daun kelor yang bisa menyebabkan timbulnya kondisi ini. Tapi, sebagai langkah pencegahan, sangat bijak rasanya untuk tidak mengonsumsi daun kelor maupun ekstraknya dalam jumlah yang berlebihan, terutama bagi penderita masalah lemah jantung.

4 dari 5 halaman

Efek Samping Daun Kelor yang Perlu Diwaspadai

5. Bahaya untuk Kandungan

Sebenarnya salah satu efek samping ini tidak langsung berasal dari daun kelor, melainkan dari bagian tanaman kelor seperti bunga, kulit pohon, serta akar tanaman yang mungkin tercampur ketika proses pengolahan. Bagian-bagian tersebut dipercaya memiliki berbagai kandungan zat yang berpotensi untuk menyebabkan keguguran.

Sebab, kandungan fitonutrien dalam daun kelor ternyata dapat menyebabkan kontraksi pada rahim. Itulah mengapa, dengan konsumsi ekstrak kelor sangat tidak disarankan ketika masa kehamilan. Ada baiknya, jika memang ingin konsumsi tanaman kelor, baik dari daun atau bagian lainnya, untuk konsultasi lebih lanjut dengan dokter.

 

6. Hipoglikemia

Efek samping daun kelor ini karena sifat antiglikemik yang dikandungnya. Daun kelor bisa membantu untuk menurunkan kadar gula dalam darah. Namun jika tidak dikontrol, maka efek antiglikemik bisa cenderung berlebihan dan akan menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah terlalu rendah.

Umumnya gejala hipoglikemia ditandai dengan irama jantung tidak teratur, kelelahan, pucat, gelisah, berkeringat, kelaparan, mudah marah, serta kesemutan di sekitar mulut.

Bahkan meskipun daun kelor digunakan sebagai salah satu obat diabeter, akan lebih aman jika diatur konsumsinya. Sebab jika kandungan gula kelewat rendah justru berbahaya bagi tubuh dan menghambat aktivitas sehari-hari.

5 dari 5 halaman

Efek Samping Daun Kelor yang Terakhir

7. Keracunan

Walaupun daun kelor bermanfaat untuk kesehatan, ada baiknya untuk tidak menggunakan bagian lain dari tanaman kelor yang belum terbukti khasiatnya secara ilmiah. Salah satunya seperti konsumsi akar pohon kelor. Sebab, akar pohon kelor dipercaya mengandung racun berbahaya.

 

8. Rusaknya hati dan ginjal

Lalu, efek samping daun kelor yang terakhir bisa menyebabkan kerusakan hati dan ginjal. Hal ini sudah pasti perlu diwaspadai. Terutama jika konsumsi obat dari daun kelor dalam jangkan panjang. Tentu akan memicu kerusakan pada organ tertentu di dalam tubuh, salah satunya hati dan ginjal itu sendiri.

Mungkin tidak hanya daun kelor saja, pengecekan berkala pada fungsi ginjal dan hati harus rutin dilakukan terutama bagi orang yang mengonsumsi obat herbal dalam jangka panjang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini