Sukses

6 Penyebab HIV yang Harus Diwaspadai, Kenali Gejalanya

Ada beragam penyebab HIV yang perlu dihindari dan diwaspadai.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab HIV bisa dikarenakan pergaulan bebas serta kegiatan seksual yang berisiko. HIV bisa menular lewat cairan yang keluar dari tubuh, seperti darah, cairan dari alat kelamin, bahkan ASI ibu menyusui. Meski begitu, masih terdapat beberapa penyebab HIV yang penting untuk diketahui serta waspadai.

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus tersebut adalah jenis virus yang bisa menyebabkan AIDS. Virus tersebut akan menyerang sistem kekebalan tubuh. Padahal, sistem kekebalan tubuh adalah faktor penting agar terhindar dari berbagai macam penyakit. 

Apabila kekebalan tubuh seseorang rusak karena oleh HIV, maka bisa menimbulkan penyakit AIDS atau Acquired Immune Deficiency Syndrome. AIDS sendiri merupakan infeksi dan penyakit yang muncul disebabkan virus HIV.

Namun, orang yang mengidap HIV belum tentu terjangkit AIDS, jika ditangani dengan cepat dan tepat. Akan tetapi, orang-orang yang menderita AIDS sudah bisa dipastikan jika di dalam tubuhnya terdapat virus HIV.

Virus HIV sendiri bisa dideteksi dengen melakukan cek darah atau cek VCT yang saat ini bisa dilakukan di puskesmas atau rumah sakit.

Agar semakin waspada terhadap berbagai penyebab HIV, maka berikut ini Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber mengenai penyebab HIV, Rabu (14/10/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

1. Penggunaan Jarum Suntik Bergantian

Salah satu penyebab HIV yang paling dikenal adalah penggunaan jarum suntik bergantian. Padahal, menggunakan jarum suntik bergantian bisa menjadi media penularan virus HIV. Kasus HIV karena penggunaan jarum suntik bergantian biasa terjadi pada pengguna narkoba. Sebab, banyak dari mereka yang menggunakan narkoba tersebut dengan bantuan alat suntik, bahkan beberapa di antaranya dilakukan secara bergantian bersama orang lain.

Apabila satu di antara pengguna obat terlarang tersebut mengidap HIV, maka sangat mungkin orang yang mendapat giliran setelahnya ikut terkena HIV. Sebab jarum suntik mengalami kontak langsung dengan darah, di mana darah tersebut bisa menempel dan masuk ke tubuh orang lain, hingga akhirnya menjadi penyebab HIV.

3 dari 8 halaman

2. Hubungan Seksual

Kemudian, penyebab HIV yang juga banyak kasusnya karena hubungan seksual. Apabila salah satu individu berhubungan seksual dengan pasangan yang sudah terserang virus HIV, maka bukan tidak mungkin jika individu tersebut akan tertular virus HIV yang diderita pasangannya.

Selain karena hubungan seksual yang normal, penularan dari virus HIV tersebut bisa terjadi akibat aktivitas oral seks. Aktivitas tersebut bisa berbahaya, jika terdapat luka terbuka di mulut. Luka tersebut bisa menjadi jalan masuk dari virus HIV ke dalam tubuh.

4 dari 8 halaman

3. Transfusi Darah

Penyebab HIV juga bisa dikarenakan transfusi darah. Contohnya, saat seseorang mengalami kecelakaan dan pendarahan hebat, tentu perlu dilakukan penanganan segera, salah satunya dengan transfusi darah. Apabila transfusi darah dilakukan dengan orang yang terserang virus HIV, maka virus tersebut besar kemungkinan menulari penerima donor.

Tapi, penyebab HIV karena transfuse darah cukup jarang terjadi. Sebab pihak medis biasanya sudah memastikan bahwa darah yang akan ditransfusikan sehat dan layak. Walaupun begitu, kesalahan dalam tindakan medis bisa saja terjadi dan hal ini perlu diwaspadai.

5 dari 8 halaman

4. Alat Tato

Alat tato juga menggunakan bantuan jarum agar menghasilkan gambar yang diinginkan. apabila jarum pada alat tato tersebut digunakan bergantian, bukan tidak mungkin seseorang dapat tertular virus HIV dari orang yang sebelumnya menggunakan alat tersebut.

Maka dari itu, bagi Anda yang suka seni tato, ada baiknya untuk lebih berhati-hati dalam memilih tempat tato. Pastikan tempat tato tersebut menjaga kebersihan dengan baik dan selalu menggunakan jarum yang masih steril.

6 dari 8 halaman

5. Transplantasi Organ Tubuh

Lalu, transplantasi organ tubuh juga bisa menjadi penyebab HIV. Hal ini mungkin saja terjadi, jika pendonor memiliki riwayat terserang virus HIV dan mendonorkan organ tubuhnya. Meski biasanya dilakukan pengecekan, namun tetap saja perlu kehati-hatian baik bagi petugas medis maupun pasien untuk memastikan jika pendonor organ tidak terserang HIV.

7 dari 8 halaman

6. Hamil dan Menyusui

Vrus HIV bisa ditulari lewat ibu hamil maupun menyusui. Apabila ibu hamil terserang virus HIV, bisa menularkan virus tersebut pada janin yang dikandung melalui sirkulasi darah dalam tubuh ketika masa kehamilan.

Lalu, jika ibu menyusi terserang HIV, maka juga berpotensi ditularkan pada bayi yang mengonsumsinya. Maka dari itu, sangat dianjurkan bagi ibu yang akan menjalankan program hamil untuk melakukan tes HIV terlebih dahulu.

8 dari 8 halaman

Gejala-Gejala HIV

Gejala HIV memang tidak bisa dilihat kasat mata di masa-masa awal. Bahkan, gejala HIV banyak terlihat seperti gejala sakit biasa. Padahal pengidap HIV meski tanpa gejala berat masih bisa menularkan virus tersebut. Berikut gejala awal dari HIV yang umum terjadi dan perlu diwaspadai, seperti:

- Demam

- Sakit kepala

- Kelelahan

- Nyeri otot

- Berat badan turun drastis

- Bengkak kelenjar getah bening

 

Apabila HIV mulai mengarah pada AIDS, maka akan menimbulkan gejala yang lebih parah lagi seperti:

- Sariawan berlebihan

- Infeksi jamur pada alat kelamin

- Radang panggul kronis

- Jamur di mulut

- Lelah tanpa sebab

- Berat badan turun lebih dari lima kilogram tanpa sebab

- Kulit sensitif

- Berkeringat pada malam hari

- Sering demam

- Batuk kering parah

- Sering sesak napas

Apabila Anda mengalami gejala di atas, ada baiknya segera konsultasi ke dokter, agar bisa dilakukan diagnosa dengan cepat dan tepat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini