Sukses

4 Puisi Berantai Lucu, Bisa Jadi Hiburan dan Teman di Waktu Senggang

Kumpulan puisi berantai lucu bisa menjadi sebuah hiburan.

Liputan6.com, Jakarta Puisi berantai lucu ini bisa dijadikan sebagai sebuah hiburan ketika sedang sedih ataupun murung. Walaupun hanya sebuah kalimat sederhana, namun puisi berantai lucu ini bisa kembali menenangkan pikiran dan mengundang gelak tawa.

Puisi berantai lucu bisa kamu baca ketika sedang sedih, kalut, ataupun banyak pikiran karena setelah seharian braktivitas. Tertawa merupakan ekspresi suara yang mencerminkan perasaan bahagia atau keriangan. Puisi berantai lucu bisa membantu kamu untuk mengembalikan suasana hati menjadi bahagia dan riang.

Puisi berantai secara umum didefinisikan sebagai gabungan dari beberapa puisi dan dibacakan beberapa orang dengan tema atau peran yang berbeda-beda. Para orang-orang tersebut secara bergantian setiap satu bait untuk membaca puisi berantai. Meski secara tema berbeda, puisi-puisi tersebut bisa saling menyambung seperti percakapan.

Puisi berantai lucu ini bisa dibaca ketika waktu senggang. Puisi berantai lucu juga bisa mengisi waktu luang kamu ketika sedang beristirahat Puisi berantai lucu ini kebanyakan memang ditujukan untuk hiburan dan candaan semata. 

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang puisi berantai lucu yang dapat mengundang gelak tawa, Jumat (16/10/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Puisi Berantai Lucu 3 Orang

 

Puisi Berantai Lucu 3 Orang : Caleg, Petani, Maling

Caleg : Kan aku cerdaskan bangsa, untuk Indonesia tercinta. Namun, semuanya bisa kita lakukan jika bersama sama. Karena …..

Petani : Karena uang sudah di lipat di bawah meja, hingga meja pun tak bisa melihatnya. Sudah letih menggarap sawah, hasil tak ada, pajak pun hanya mengenyangkan perut pejabat yang seperti …..

Maling : Monyet, aku terbiasa disebut monyet, panjang tangan dan sebutan indah lainnya. Nyawa menjadi pertaruhan, demi sesuap nasi untuk mengenyangkan…..

Petani : Perut pejabat gendut – gandut, dalam perutnya ada emas rakyat, ada beras petani ada pajak para pedagang kecil… Lihat kami, sengsara merasakan…..

Caleg : Kebahagiaan besar untuk kami, mampu memperjuangkan hak – hak para petani, hak – hak kaum buruh yang terinjak-injak, hak – hak para anak – anak generasi bangsa, untuk para koruptor, akan ku …….

Maling : Biarkan. Walau aku disebut monyet, maling atau apalah. Anak – anakku butuh sesuap nasi, butuh lembaran bergambar soekarno untuk pendidikan nya, hanya sebatas ayam tetangga, aku bisa di…….

Caleg : Hukum mati. Hukum mati. Hukum mati. Untuk mereka yang sudah menggelapkan uang rakyat, mari kita….

Petani : Potong. lalu tinggal di cangkul dan terus seperti itu. Akan tetapi pupuk kain naik harganya, adakah para pejabat memikirkan nasib kami para petani, di sini kami terseok – seok diantara tanaman padi di sana mereka….

Maling : Mencuri dengan terpaksa, maafkan aku anak – anakku, sebenarnya tak ingin kucukupkan perut mu, pendidikanmu dengan uang haram. Namun apa daya, pekerjaan susah ditemukan dan didapatkan, harga yang semakin naik, dan hidup terlalu sulit untuk ku. Walaupun nanti aku ketahuan dan di bunuh oleh mereka yang……

Caleg : Mencuri uang rakyat.

 

Puisi Berantai Lucu 3 Orang : Kuli Bangunan, Penjual Burung, dan Pemuja Wanita

Kuli Bangunan : Aku adalah seorang kuli bangunan,,,

Penjual Burung : Aku adalah seorang penjual burung,,,

Pemuja Wanita : Aku adalah seorang yang sedang jatuh cinta,,,

 

Kuli Bangunan : Dalam hamparan tanah yang kosong itu ku buat sebuah bangunan untuk,,,

Penjual Burung : Burungku dia lucu sekali setiap pagi pagi aku kasih makan dan tiap pagi juga aku masukan,,,

Pemuja Wanita : Celana pacar ku ketat sekali seperti satlantaz briptu norman, yang body nya kekar seperti,,,

 

Kuli Bangunan : Linggis, martil, cetok, seperti alat bangunan untuk,,,

Penjual Burung : Sangkar burung ku, dan jelek sekali. akan aku ganti dengan,sehingga dibutuhkan besi dan seng untuk,,,

Pemuja Wanita : Calon mertua ku. kerjaannya marah – marah saja, tiap pagi minum kopi dan sarapannya,,,

 

Kuli Bangunan : Pasir, semen aku campur dgn air,kan aku aduk untuk,,,

Penjual Burung : Memoles burung ku, sangat indah sekali, sehingga semua terpesona padad burung ku, dan sering kali kau mengelus – elus,,,

Pemuja Wanita : Hidung pacar ku, mancung seperti pinokio, lesung di pipi nya menambah ketampanan nya, aku berat untuk,,,

 

Kuli Bangunan : Menemplok adukan pasir, dan jadilah bangunan untuk,,,

Penjual Burung : Burung ku, sangat indah dan lucu itu, akhirnya terlepaz dari,,,

Pemuja Wanita : Hidung pacar ku, terkena,,,

 

Kuli Bangunan : Besi pondasi, yang aku rangkai amat panjang, sepangang,,,

Penjual Burung : Burung ku, warna nya sangat indah, seperti,,

Pemuja Wanita : Mata pacar ku, yang bundar bagaikan,,,

 

Kuli Bangunan : Ban truk boz aku, karna tertutup,,,

Penjual Burung : Burung ku, lepas lagi dari sangkar nya, aku sedih sekali ingin aku menangis,,,,

Pemuja Wanita : Bapa ku, org nya bijaksana dia sangat baik pada aku, sehingga dalam ultah nya nanti, ingin aku beri hadiah,,,

 

Kuli Bangunan : Dua sax semen, akan aku aduk tapi aku sudah lelah, karena dari pagiku belum makan,,,,

Penjual Burung : Kroto,belalang, ulat itu makanan burung aku dan sedikit aku beri vitamin C agar cepat,,,

Pemuja Wanita : Mati aku, ketika melihat pacar aku, memakai baju,,,

 

Kuli Bangunan : Batu bata, kutumpuk samping rumah aku hingga aku lelah mengejar,,

Penjual Burung : Burung ku, yang terlepas dari sangkar nya

Pemuja Wanita : Pacar ku, aku semakin cinta padanya karna kemarin datang ke rumah membawa oleh – oleh,,,

 

Kuli Bangunan : Batu bata, akan ku buat pelindung,,,

Penjual Burung : Burung ku, akhir nya tertangkap juga, ternyata

Pemuja Wanita :Tersangkut di resleting pacar aku,,,

 

Kuli Bangunan : Warna nya ke biru2an menyilau kan seperti,,,

Penjual Burung : Sangkar burung ku, dia berpenghuni kembali untuk,,,

Pemuja Wanita : Melihat brung2 aku yg ceria,,,

3 dari 4 halaman

Puisi Berantai Lucu 4 Orang : Pujangga Cinta, Tukang Sate, Panglima Perang, dan Bintang Sepak Bola

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya yakni puisi berantai lucu ini biasanya terdapat 3 sampai 6 tokoh. Berikut ini puisi berantai lucu yang tentunya dapat kamu baca ketika waktu senggang.

Pujangga cinta : Dikeheningan malam… Terdiam ku sendiri melihat bayanganmu bak sang rembulan yang mengintip malu di balik jendela kamarku. Oh kekasihku dirimu yang cantik manis dan lembut seperti…….

Tukang Sate : Kambing yang montok…. berbulu tebal dan gemuk segemuk badak… Kan ku jadikan sate dank u bakar dengan….

Panglima Perang : Granat dan bom yang meledak-ledak, ku lihat musuh di balik benteng nan jauh disana. Aku siap, musuh datang dengan membawa….

Bintang Sepak Bola : Bola, dank u tending dengan sekuat tenaga. Ku oper pada kawanku. Bola semakin kencang dan siap ku tendang pada….

 

Pujangga Cinta : Pacarku yang manis, engkau yang telah menggembok hatiku dengan gembok cintamu, ku belai rambutmu yang hitam dan harum seharum…..

Tukang Sate : Bau sate yang sedap, ku kipas-kipas sate bakarku…. Ku buat bumbu-bumbu sate lezat dari ……

Panglima Perang : Peluru-peluru pistolku Ku siapkan senjata dan akan ku tembak …

Bintang Sepak Bola : Wasit yang meniup peluit, tanda bola keluar…. Lalu ku ambil perlahan bola itu dan ku ocek-ocek…

 

Pujangga Cinta : Hatimu yang berwarna, seperti pelangi di surga… Membuat aku seperti malaikat tak bersayap. Sungguh aku mencintai….

Tukang Sate : Kambing itu, kini sudah terbakar hangus…Kini sudah sirna dan berubah menjadi sate yang lezat selezat….

Panglima Perang : Api yang berkobar-kobar, mayat-mayat yang bergelimbang, arena perang hancur di tengah-tengah….

Bintang Sepak Bola : Pertandingan antar Belanda dan Jerman…Ku atur siasat dan strategi permainan. Akan ku jebol….

 

Pujanga Cinta : Hatimu yang luas, seluas telaga kautsar di surga… Cantik secantik siti Fatimah yang mempesona… Duhai malaikat hatiku akan ku berikan semua sisa…

Tukang Sate : Asap-asap yang mengepul, namun harum. Ku tusuk-tusuk satu persatu…

Panglima Perang : Peluru-peluru yang ku siapkan dan siap ku tembakkan. Semua pasukan tewas mengenaskan mayat-mayat itu berkata….

Tukang Sate : Sate…….sate……..sate……..sate………satenya Bu… Satenya Pak satenya Kek satenya Nek… Satenya de satenya mas satenya Neng satenya A’…satenya teh, beli yang banyak…. Beli 1 porsi dapat….

Bintang Sepak Bola : Lapangan bola yang luas dan hijau…Ku dobrak gawang lawan. Jegerrrrr……..suara…..

 

Pujangga Cinta : Hatiku hancur berkping-keping tak menentu, setelah ku tahu ternyata kau tak suka padaku. Ku ingin sekali memelukmu wahai…….

Panglima Perang : Mayat-mayat Prajurit perang…Berjuang patah semangat kalahkan musuhmu dengan…..

Bintang Sepak Bola : Pluit wasit berbunyi…Tanda istirahat babak pertama tiba. Aku haus….! Ku ambil secangkir…..

Pujangga Cinta : Kerinduan yang ada da dalam hatiku, ku ambil dengan sejuta kasih sayang dan segenggam….

 

Panglima Perang : Granat…..! kuserang habis-habisan musuhku dengan seluruh senjataku, tak peduli mayat-mayat kini terbengkalai, yang kadang kala mereka sering….

Bintang Sepak Bola : Mengoper-ngoper bola dengan lincahnya. Dan ku kuasai si kulit bundar dengan Skill ku yang membuat….

Tukang Sate : Ku lapar…. Ku ingin segera menyantap sate-sate yang telah kusajikan dengan…..

Bintang Sepak Bola : Kartu merah yang mengenai kawanku. Kawanku pun keluar dari…..

Panglima Perang ; TANK baja besar, menakutkan, penuh siksa, serasa pengap didalam…

 

Pujangga Cinta : Dekapan embun…Pagi cakra langit yang begitu cerah menyambut hari bahagia menuju ke…

Panglima Perang : Pemakaman sang Pahlawan perang, yang gugur membela Negara menumpahkan….

Tukang Sate : Kecap pedas…..mantap…….lezat…meresap samapi ke bagian dalam daging…..

Pujangga Cinta : Bidadari itu, seakan hati ini melepas lelah yang berlalu bila kuingat…..

Bintang Sepak Bola : Cristian Ronaldo…Aku begitu kagum dengan cara megocek bola, semenjak ku lahir kedunia bola aku sangat mengidolakan…..

Panglima Perang : Jenderal Sudirman dia yang perkasa gagah, berani , juga tak gentar……. Maju tak gentar membela yang benar, maju serentak hak kita di serang…

 

Pujangga Cinta : Panah-panah yang menusuk hati dan jantung yang paling dalm sampai ke akar-akarnya,,, Membuatku patah hati, dan ungin bunuh diri… Aku menyadari sekarang aku tertipu. Aku tertipu. Aku terjebak,,, dan aku terperangkap……

Panglima Perang: Ranjau yang sekutu buat. Berusah sekuat tenaga agar dapat keluar dari….

Tukang Sate : Gerobak sate yang memukau, dengan kerlap-kerlip warna lampu di atasnya dengan gerobak yang bertuliskan….SATE AYAM…..

Panglima Perang : Ir.soekarno., dan moh.hatta.,. mereka lah sang motivator kami. Berpidato., menghimbau seluruh.,

Bintang Sepak Bola : Supporter yang setia mendukung dan memperi semangat para.,.

Tukang Sate : Pembeli.,. satu persatu berdatangan dan menghabiskan semua.,.

 

Pujangga Cinta : Wajah cantikmu yang mempesona, bagaikan wanita yang sakit.,. sakit., sakit., menyikasa jiwa dan meremukkan tulang belulang. Karena kau tlah jatuh dari atap langit sebagai bidadari surga yang turun ke bumi.,.

Bintang Sepak Bola : Indonesia ., Indonesia., hidup sepak bola Indonesia, kau tulangku., kau darahku., kan ku bela sang garuda, yang akan ku jadikan.,

Tukang Sate : Sate., dan ku jual lagi di.,.

Bintang Sepak Bola : Stadion alians di afrika.. tanah nya yang gersang, kaya akan alam. Orang-orang nya hitam pekat yang slalu.,

 

Pujangga cinta : Ku cinta sampai mati, ku genggam sampai ke bumi pelangi di hati yang tak pernah terganti, dengan wanita suci berparas qur’ani, dan berjiwa.,.

Panglima Perang : ABRI.. bersiap genjatan senjata. Mengakhiri perang rakyat jelata,. Ku rampas harta meraka, beserta….

Tukang Sate : Tusuk sate yang sudah ku bawa. Dan tak disangka dan tak bisa di elak lagi., ternyata… Sungguh-sungguh aku tak percaya.. aku tak percaya.. sateku habis terjual…

Bintang sepak bola : Supporter jerman yang menjuarai Piala Eropa. Aku bersorak kegirangan, kebahagiaan yang tak tergantikan.. Dan berakhir semua pertandingan.

 

4 dari 4 halaman

Puisi Berantai 5 Orang : Satpam, Pujangga Cinta, Tukang Sampah, Bibi Kantin, dan Koki

Puisi berantai lucu 5 orang ini bisa memberikan hiburan untuk kamu yang sedang sedih ataupun banyak pikiran. Tak hanya komik, puisi berantai lucu juga dapat mengisi waktu luang kamu.

Satpam: Aduh, duh, tiap hari adaa saja maling yg ketangkep, gak maling ayamlaah, maling motorlah maling jemuranlah, sampe-sampe maling…

Pujangga Cinta: Wanita,,… ohh.. begitu indah dipandang.. itulah yg membuat aku terpesona, karena wajah wanita sangat cantik seperti…

Tukang Sampah: Sampah-sampah yg berserakan,, tiap hari saya memungutnya dan membawanya ke tempat pembuangan. karena sampahlah anak & istri saya tiap hari bisa makan…

Bibi Kantin: Cabe 10 kilo,, begitu pedaass. Begitu menggelora. Huahh.. ini adalah bahan paling penting. Tidak dapat dipungkiri. Semua orang suka…

 

Satpam: Maling-maling yg berkeliaran,, setiap hari saya berpatroli, keliling kesana kemari, untuk menangkap maling-maling itu. jika saya melihat maling, maka saya akan berteriak woooy. maliing…

Pujangga Cinta: Aku cinta kamuu..,, aku tak akan melupakanmu. ingatkah kamu sewaktu kita pertama kali bertemu? aku akan selalu ingat momen itu. ketika itu.. aku tak sengaja menciuumm…

Tukang sampah: Comberan yg bau,, saya sudah terbiasa dengan itu. Itu adalah kendala yg saya temui ketika saya mengaduk-aduk sampah di…

Koki: Penggorengan,, siip. Penggorengan sudah ada. Tapi kurang satu alat lagi. saya lupa dimana meletakkan alat itu. Padahal saya tidak bisa menggoreng tanpa penggorengan dan…

 

Satpam: Pistol,, bila maling tidak terkejar oleh saya, yahh, apa boleh buat. Pistol ini yg akan saya gunakan untuk menembak…

Tukang Sampah: Ketika kecil aku dibuang di tumpukan sampah,, Hiks.hiks. itulah masa laluku. kemudian seorang pemulung yang baik hati mengambil dan merawatku. aku ingin mengucapkan padanya: terima kasih. berkat kau, sekarang…

Koki: Spatulaku sudah ketemu,, yes.yes. nah… kalo begini kan enak. Saya bisa mulai memasak. ikutin ya. pertama-tama, sediakan bahan-bahannya. lalu, masukan.…

Satpam: Pentungan, pistol, pisau, senter..oke. siap untuk patroli malam ini. Hei! tampaknya di dinding sebelah sana ada seseorang yg yg masuk ke dalam sekolah! Aku berlari mengejarnya dan tiba-tiba…

 

Pujangga Cinta: Punyaku berdiri!,, tidak.. aku sudah terlalu jauh mengkhayal tentang wanita. ini dosa. aku harus membaca buku untuk mengalihkan pikiranku. lalu dengan cepat aku meraba-raba…

Tukang sampah: Isi celanaku,, di celanaku ini.. hanya ada beberapa keeping uang ratusan.. aku ingin sekali membelikan mainan untuk anakku, yaitu…

Koki: Pisau,, sangat tajam dan mengkilat. aku ingat aku sangat membutuhkan ini. Aku mulai mencincang bahan-bahan. Wow. Pasti masakanku nanti akan terasa…

Satpam: Kurang asem!!! kemana maling tadi, awas ya kalo dapet akan saya….

Pujangga Cinta: Ungkapkan cinta kepadanya,, ingin sekali aku mengungkapkan isi hatiku.. tetapi mulutku terasa…

 

Tukang Sampah: Berbau tak sedap,, ugh. dan dipenuhi lalat pula. Astaghfirullah. ini makanan basi. tapi hanya ini yang bisa aku berikan untuk keluargaku hari ini.. sabar ya anak istriku.. Orang sabar di akhirat nanti akan masuk…

Koki: Ke dalam oven,, setelah itu, sambil menunggu, kita mempersiapkan hal yang lainnya, oke? supaya ketika ayam sudah matang akan dihidangkan bersama….

Satpam: Babi!!! cepet banget ilangnya tu maling. Eh. Apa itu. Aku mendengar suara jejak langkah kaki tepat di belakangku. pada saat itu dadaku terasa…

Pujangga Cinta: Menonjol,, itulah yang membuatku jadi tak konsentrasi. Sudah cukup. Aku tak tahan lagi. kalau begitu langsung saja aku akan meraba-raba…

 

Tukang Sampah: Dinding masjid,, aku berusaha mencari saklar pada dinding masjid. aku ingin berdoa. Ya Allah.. aku mohon kepadamu. Mudahkanlah aku dalam…

Koki: Menghidangkan makanan,, agar makanan tetap lezat maka kita hidangkan selagi panas. Hmm.. mulutku rasanya sudah tak sabar lagi untuk….

Pujangga Cinta: Katakan I Love You,, setelah sekian lama berjuang.. dengan sedikit keberanian.. akhirnya aku bisa mengatakan kata-kata itu dengan…

Tukang Sampah: Khusyu’,, aku terus-menerus berdo’a. sampai-sampai tak terasa dari mataku menetes…

 

Koki: Kuah sop,, ini dia yang bikin masakanku disukai banyak orang.. kalian tahu apa yang orang-orang bilang setelah makan masakanku? Mereka bilang…

Tukang Sampah: Astaghfirullah,, ya Allah ya tuhanku, ampunilah aku, berikanlah aku petunjuk untuk…

Koki: Membuat sop ayam,, fyuhh.. selesai juga. Sungguh melelahkan. Tapi aku sangat bangga. Akhirnya aku berhasil…

Satpam: Menangkap malingnya,, Ha..ha..ha.. tertangkap kau! sambil memelototi maling itu, aku teriakkan di dekat telinganya…

Pujangga Cinta: Makasih ya cintakyu udah diterima.. Mmuuuaahh

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini