Sukses

Penyakit Ain dalam Islam, Kenali Penyebab dan Cara Mencegahnya

Penyakit ain dapat berbahaya bagi manusia.

Liputan6.com, Jakarta Penyakit ain mungkin terdengar asing di telinga. Penyakit ain merupakan salah satu gangguan yang dipercaya dalam Islam. Penyakit ain bisa dialami siapa saja, tua, muda, laki-laki, maupun perempuan.

Penyakit ini bahkan sudah ada sejak zaman Rasulullah. penyakit ain merupakan penyakit yang bisa mengganggu kehidupan manusia baik secara fisik maupun psikologis. Penyakit ini sangat berkaitan dengan sifat iri dan dengki.

Beruntungnya ada banyak cara menghindari penyakit ain. Penyakit ini juga terkait dengan kejahatan dan pengaruh setan. Kejahatan adalah kekuatan yang mungkin dimiliki manusia untuk melakukan dosa. Kejahatan semuanya negatif, bertentangan dan berlawanan dengan semua 'kebaikan' yang positif.

Penyakit ain berasal dari perilaku jahat dan menyimpang dalam Islam. Berikut ulasan mengenai penyakit ain, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(19/10/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Mengenal penyakit ain

Penyakit ain juga disebut dengan kena mata, mata jahat, atau evil eye. Penyakit ain adalah sebuah keyakinan bahwa seseorang dapat membahayakan orang lain dengan cara hanya sekadar melihat korbannya. Penyakit ain umumnya berkaitan dengan pengaruh dari pandangan mata yang disertai sifat dengki atau iri kadang terjadi pula pada rasa takjub atau cinta terhadap yang dipandang.

Penyakit ain berasal dari kata ‘aana – ya’iinu yang berarti terkena sesuatu hal dari mata. Sebuah pandangan mata yang menyebabkan penyakit ain adalah pandangan yang diikuti respons jiwa yang negatif. Pandangan mata tersebut menjadi jalan bagi dan dimanfaatkan oleh setan untuk menciptakan sifat iri dan dengki.

Dalam Hadist Riwayat Muslim, Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Ain itu benar-benar ada. Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu bisa.” (HR. Muslim No.2188).

Dari Aisyah radhiallahu’anha, ia berkata: “Dahulu Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam memintaku agar aku diruqiyah untuk menyembuhkan ‘ain” (HR. Muslim no.2195).

Kepercayaan pada mata jahat atau penyakit ain adalah kepercayaan pada kekuatan iri dan kecemburuan yang dapat menyebabkan bahaya, kehancuran, dan keputusasaan dalam diri manusia.

3 dari 6 halaman

Penyebab penyakit ain

Penyebab utama penyakit ain adalah pikiran negatif. Penyakit ain bisa disebabkan oleh dua hal, yaitu perasaan dengki dan perasaan kagum. Penyakit ain adalah salah satu kejahatan yang dipicu oleh rasa iri manusia di bawah pengaruh setan.

Penyakit ain terjadi akibat adanya hasad atau perasaan iri dan dengki atas nikmat yang dimiliki orang lain. Orang yang memiliki sifat hasad akan memiliki pandangan yang penuh kebencian. Arogansi dan iri hati adalah dua sifat setan yang menempati sifat manusia untuk menyimpang dari kebaikan.

Perasaan kagum yang menimbulkan kekhawatiran juga bisa menyebabkan penyakit ain. Manusia, di bawah obsesi ini, dapat membahayakan sesamanya, baik sengaja maupun tidak sengaja. Dalam kasus yang khusus, penyakit ini bahkan dapat terjadi meski tanpa melihat langsung korbannya semisal melalui foto atau video.

4 dari 6 halaman

Cara menyembuhkan penyakit ain

Manusia dapat melindungi diri mereka sendiri dari efek penyakit ain yang merusak jika mereka percaya kepada Allah dan mencari perlindungan-Nya. Cara mengobati penyakit ain dilakukan dengan bertawakal kepada Allah. Penyakit Ain ditanggulangi dengan cara dituntunkan bagi orang yang terpukau atas sesuatu untuk mengucapkan doa keberkahan atas sesuatu tersebut.

Selain itu, penyakit ain juga dapat disembuhkan dengan ruqyah sesuai syariat. Membaca dalam bahasa Arab atau dalam bahasa yang dapat dipahami oleh orang-orang, tidak menggunakan jimat atau sihir juga bisa membantu mengatasi penyakit ain.

5 dari 6 halaman

Cara menghindari penyakit ain

Penyakit ain juga bisa dicegah dengan senantiasa menyertai pujian dengan ungkapan seperti TabarakAllah" (تبارك الله)atau "Masha'Allah" (ما شاء الله).

Membaca Surat Ikhlas, Surat Al-Falaq dan Surat Al-Nas dari Alquran, tiga kali setelah Subuh dan setelah Maghrib juga bisa mencegah bahaya dari penyakit ain.

6 dari 6 halaman

Doa-doa dijauhkan dari sifat penyebab penyakit ain

Hasad menjadi penyebab utama dari penyakit ain. Maka dari itu penting untuk menjauhi sifat ini. Berikut doa-doa yang bisa menjauhkan diri dari sifat hasad dan bahayanya:

Doa dijauhkan dari sifat iri dan dengki

"Rabbanaghfirlanaa wa liikhwaninnalladziina sabaquunaa bilimaani wa laa taj'alfii quluubinaa ghilaa lilladziina amanuu rabbannaa innaka raufurrookhiimun"

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."

Doa dijauhkan dari sifat buruk sangka

"Allahumma ati takwaha wa zakkiha anta khoiru man zakkaha anta waliyyuha wa maulaha. Allahumma inni a'uzubika min 'ilmin la yanfa'u wa min qolbin la yakhsya'u wa min nafsin la tasyba'u wa min da'watin la yustabu laha"

Artinya:

" Ya Allah, karuniakan ketakwaan pada jiwaku. Sucikanlah ia, sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkau-lah yang menjaga serta melindunginya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak manfaat, hati yang tidak khusyuk, dan doa yang tidak dikabulkan."

Doa dijauhkan dari rasa marah

"Allaahummaghfirlii dzanbii, wa adzhib ghaizha qalbii, wa ajirnii minas syaithaani"

Artinya:

"Tuhanku, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini