Sukses

Penyebab Vertigo, Gejala dan Cara Pengobatannya

Penjelasan lengkap mengenai penyebab vertigo hingga cara mencegahnya.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab vertigo penting untuk diketahui. Vertigo merupakan kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing, sampai merasa dirinya atau sekelilingnya berputar. Penderita dapat mengalami vertigo dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Seseorang yang mengalami vertigo tentunya akan menghambat aktivitasnya sehari-hari. 

Kondisi lingkungan ketika sedang mengalami vertigo bisa berpotensi menyebabkan cedera. Contohnya sedang naik motor kemudian muncul vertigo. Pasalnya seseorang yang menderita vertigo merasa bahwa sekelilingnya menjadi berputar, hal tersebut kemudian yang membuat seseorang cedera karena terjatuh. Oleh sebab itu penting mengetahui penyebab vertigo agar segera bisa diatasi.

Vertigo perlu mendapatkan penanganan dengan segera. Jika tidak, kondisi yang ada dapat memburuk dan membahayakan penderitanya. Selain mengetahui penyebab vertigo, gejala dan cara penanganannya juga perlu untuk diketahui.

Penyakit vertigo sendiri bisa saja berlangsung selama beberapa menit, jam, atau bahkan berlanjut hingga berhari-hari. Apabila dibahas lebih dalam, sebenarnya ada banyak sekali penyebab vertigo yang umum dialami.

Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penyebab vertigo, gejala hingga cara penanganannya, Kamis (29/10/2020).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Penyebab Vertigo

Dokter membagi vertigo menjadi dua kategori, yaitu vertigo perifer yang berhubungan dengan keseimbangan di telinga bagian dalam, serta dapat dipicu oleh infeksi, cedera, atau pengobatan. Atau jenis vertigo sentral yang disebabkan oleh kerusakan pada sistem saraf pusat.  

Ada banyak penyebab vertigo yang penting untuk diketahui. Kondisi satu ini memang membuat penderitanya merasa pusing dan lingkungan sekitarnya merasa berputar. Namun, penyakit tersebut tidak boleh disepelekan dan harus segera diatasi. Pasalnya, jika tidak segera diatasi akan berdampak terhadap kondisi kesehatan lainnya.

1. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)

Penyebab vertigo yang pertama yakni Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV). Penyebab vertigo ini terjadi saat salah satu bagian kecil di saluran telinga bagian dalam putus. Kemudian muncul rangsangan berlebih ke sel-sel rambut telinga yang sensitif. Adanya rangsangan ini membuat otak berpikir seolah-olah tubuh sedang bergerak padahal tidak.

Munculnya penyebab vertigo ini bisa dikarenakan gerakan kepala tertentu, seperti membungkuk atau menoleh ke samping ketika sedang berbaring. Umumnya dampak dari penyebab vertigo ini hanya berlangsung beberapa menit. Penyebab vertigo ini biasanya terjadi pada orang dengan usia 50 tahun ke atas.

2. Infeksi labyrinthitis

Penyebab vertigo berikutnya yakni infeksi labirintis. Labirinitis adalah kondisi di mana salah satu saraf tersebut mengalami inflamasi atau peradangan. Adanya peradangan pada saluran ini dapat menyebabkan vertigo.

Selain disebabkan oleh virus, penyebab labirinitis bisa juga dikarenakan bakteri. Bahkan selain timbul vertigo, orang yang terinfeksi berisiko mengalami sakit telinga, gangguan pendengaran, mual, hingga demam.

3. Penyakit Meniere

Penyakit Meniere merupakan penyebab vertigo selanjutnya. Vertigo dapat muncul pada penderita penyakit Meniere, yakni kondisi di mana terjadi kerusakan pada telinga bagian dalam. Penyebab Meniere sendiri belum diketahui pasti. Namun, para peneliti menduga bahwa kondisi ini disebabkan oleh jumlah cairan yang terdapat pada telinga bagian dalam menjadi tidak normal.

4. Neuritis vestibular

Penyebab vertigo ini disebabkan oleh saraf yang letaknya jauh di dalam telinga dan berfungsi untuk menghubungkan tabung labirin ke otak. Apabila ada virus yang menginfeksi area tersebut, maka labirin tulang dapat meradang.

Biasanya gejala neuritis vestibular akan muncul setelah adanya virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan. Neuritis vestibular juga bisa menyebabkan gangguan pendengaran tapi bisa hilang hanya dalam beberapa jam atau mungkin akan bertahan selama berminggu-minggu.

5. Sifilis

Sifilis merupakan salah satu penyebab vertigo selanjutnya. Sifilis merupakan infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri. Infeksi ini dapat menimbulkan gejala hilangnya pendengaran, pusing, dan memicu vertigo.

6 Adanya Penyakit Bawaan

Penyebab vertigo selanjutnya yakni adanya penyakit bawaan. Contohnya pengidap multiple sclerosis, migrain, dan diabetes yang bisa menjadi penyebab munculnya vertigo. Pada pasien yang menderita migrain atau diabetes, biasanya arteri akan mengeras dan menyempit, sehingga mengurangi aliran darah ke otak dan berujung pada timbulnya vertigo.

3 dari 6 halaman

Penyebab Vertigo

7. Efek Samping Kehamilan

Efek samping kehamilan merupakan salah satu penyebab vertigo yang umum terjadi. Timbulnya vertigo bisa karena perubahan hormonal yang mempengaruhi kadar gula darah ibu hamil. Sebab, kondisi gula dara rendah pada ibu hamil bisa menyebabkan pusing. Selain itu, vertigo dapat terjadi ketika ibu hamil berbaring telentang, kemudian timbul pergeseran dan membuat bayi menekan pembuluh darah yang berfungsi membawa darah kembali ke jantung.

8. Perjalanan

Penyebab vertigo yang umum terjadi selanutnya yakni adalah perjalanan. Mabuk ketika perjalanan memang umum terjadi, seperti mabuk laut atau mabuk kendaraan. Penyebab vertigo ini bisa cepat berhenti seiring tubuh yang menyesuaikan dengan keadaan sekitarnya. Tapi sebenarnya penyebab vertigo ini lebih sering terjadi pada orang yang menderita sakit kepala migrain.

9. Gangguan Kecemasan

Penyebab vertigo selanjutnya yakni adanya gangguan kecemasan. Rasa cemas dan panik dapat memicu munculnya vertigo, dan stres berpotensi memperburuk vertigo yang diderita. Tak sedikit seseorang yang mengalami setres kemudian merasakan sakit kepala hingga vertigo. Hal tersebut biasanya terjadi karena seseorang sedang banyak pikiran. Oleh sebab itu penting untuk menenangkan diri setelah seharian beraktivitas dan berpikir yang berat-berat.

10. Diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang bisa menjadi penyebab vertigo. Diabetes dapat menyebabkan komplikasi berupa pengerasan arteri dan penurunan pasokan darah ke otak. Akibatnya, fungsi otak terganggu. Oleh sebab itu, penyebab vertigo penting untuk diketahui lebih dini agar dapat segera diatasi.

11. Cedera Kepala atau Leher

Penyebab vertigo selanjutnya yakni adalah cedera kepala atau leher. Biasanya orang yang sehabis mengalami cedera pada kepala atau leher kerap terkena vertigo. Berapa lama vertigo akan berlangsung tergantung tingkat keparahan cedera. Namun, jika cedera tersebut cukup parah dan merusak pembuluh darah dan saraf, bisa menyebabkan vertigo serviks.

12. Tekanan Udara

Sebenarnya ada banyak penyebab vertigo, namun vertigo yang dialami oleh masing-masing penderitanya tentunya ada penyebab berbeda. Penyebab vertigo selanjutnya yakni tekanan udara, yang dimana perubahan tekanan udara, seperti saat menyelam, dapat menyebabkan kerusakan pada telinga. Telinga yang rusak merupakan penyebab umum munculnya vertigo.

 

4 dari 6 halaman

Gejala Vertigo

Setelah mengetahui penyebab dari vertigo yang dialami, berikut ini penjelasan mengenai gejala yang kerap muncul saat mengalami vertigo. Gejala yang umum terjadi adalah terasa benda di sekeliling berjalan memutar dengan diikuti telinga berdengung. apabila telah berbaring dan menutup mata, pengidap akan tetap merasa tubuhnya berputar-putar dan rasa berdebar hingga dapat menyebabkan pingsan.

Serangan awal vertigo biasanya berlangsung beberapa jam saja. Namun, jika tidak segera ditanggulangi, vertigo akan selalu kambuh dan kambuh lagi, dan apabila berulang dapat menyebabkan stroke.

- Mual dan Muntah. Seseorang yang menderita vertigo biasanya merasakan gejala mual dan muntah karena kepala terasa pusing.

- Pergerakan bola mata yang tidak normal (nistagmus). Penderita vertigo biasanya merasakan matanya berkunang-kunang dan merasa bahwa lingkungan sekitarnya berputar.

- Berkeringat. Saat merasa pusing dan mual tentunya akan membuat tubuh mengeluarkan keringat.

- Hilangnya pendengaran

- Tinnitus

5 dari 6 halaman

Pengobatan Vertigo

Vertigo sebenarnya bukan penyakit, melainkan gejala dari penyakit yang mendasarinya. Karena itu, penanganan vertigo tergantung pada diagnosis penyakit yang menyebabkannya. Perlu diketahui juga bahwa kasus vertigo dapat sembuh tanpa pengobatan. Hal ini mungkin terjadi karena otak berhasil menyesuaikan diri dengan perubahan telinga bagian dalam.

Vertigo yang dapat diatasi dengan obat-obatan adalah vertigo yang disebabkan oleh vestibular neuronitis atau penyakit Meniere. Umumnya, obat vertigo akan diberikan selama 3 hingga 14 hari, tergantung untuk apa obat vertigo tersebut diresepkan.

Obat vertigo yang biasa diberikan oleh dokter adalah prochlorperazine dan antihistamin. Jika kedua obat ini efektif meredakan gejala-gejala yang dialami, kamu akan diberikan dalam jumlah banyak agar dapat dikonsumsi langsung ketika vertigo mendadak muncul. Namun, obat-obatan ini hanya efektif untuk tahap awal dan sebaiknya tidak digunakan jangka panjang.

Terapi rehabilitasi vestibular dapat membantu otak untuk beradaptasi dengan sinyal membingungkan dari telinga yang jadi penyebab vertigo, sehingga frekuensinya berkurang. Serangkaian gerakan kepala sederhana (Manuver Epley) untuk menangani BBPV.

6 dari 6 halaman

Cara Mencegah Vertigo

Vertigo merupakan kondisi kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing, sampai merasa dirinya atau sekelilingnya berputar. Penderita dapat mengalami vertigo dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda. Berikut ini cara mencegah vertigo yang efektif dan ada baiknya untuk dilakukan:

1. Kurangi konsumsi garam

Bagi penderita vertigo yang disebabkan Meniere, sangat disarankan untuk mengurangi jumlah asupan garam. Sebab, dengan mengurangi asupan garam dapat menurunkan tekanan dari endolimfatik. Lalu, mengurangi asupan garam juga membantu menurunkan frekuensi serta tingkat parahnya serangan Meniere.

2. Hindari posisi pemicu vertigo

Sedangkan vertigo yang disebabkan BPPV justru bergantung posisi kepala. Itulah mengapa, ada baiknya menghindari gerakan kepala pada posisi yang sering memicu vertigo.

3. Kontrol tekanan darah, kolesterol, dan stop merokok

Para penderita vertigo yang memiliki risiko stroke wajib mengontrol tekanan darah dan kolesterol yang tinggi serta berhenti merokok. Hal tersebut untuk mencegah risiko kanker yang meningkat serta vertigo yang semakin parah.

4. Jalani gaya hidup sehat

Agar vertigo tidak muncul kembali, maka usahakan untuk selalu penuhi kebutuhan cairan harian, konsumsi makanan sehat dan seimbang, istirahat dan tidur cukup, serta hindari stres.

Dengan begitu, selain turun risiko munculnya penyebab vertigo, juga tubuh akan menjadi semakin sehat dan bugar. Selain itu akan menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini