Sukses

Dirjen WHO Jalani Karantina Mandiri Usai Kontak dengan Orang Positif COVID-19

Kontak dengan pasien positif COVID-19, Tedros Adhanom Ghebreyesus lakukan karantina mandiri.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus saat ini harus menjalani karantina mandiri. Hal ini dilakukan usai dirinya dinyatakan kedapatan kontak dengan salah seorang pasien positif COVID-19.

Terkait dengan isolasi mandiri yang dilakukannya, Tedros pun mengonfirmasi hal tersebut melalui unggahan di akun Twitter pribadinya.

"Saya telah teridentifikasi sebagai kontak dari seseorang yang dites positif COVID-19. Saya baik dan tanpa gejala tetapi harus karantina mandiri dalam beberapa hari, sejalan dengan protokol WHO, dan bekerja dari rumah" tulis Tedros melalui akun twitternya, @DrTedros pada 2 November 2020.

Bukan hanya mengonfirmasi terkait dengan karantina mandiri yang dijalankan, Tedron juga kembali mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Menurutnya, dengan menjalani panduan kesehatan yang diberikan menjadi salah satu cara untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Sebelum menjalani isolasi mandiri di kediamannya, pada Jumat lalu waktu Jenewa, Swiss, Tedros sempat mengikuti konferensi pers secara virtual. Pada kesempatan tersebut, ia pun mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap efek jangka panjang dari pandemi corona ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

WHO antisipasi efek jangka panjang

Dikutip dari laman resmi WHO, Tedros menyebut jika beberapa orang bisa benar-benar pulih dari virus corona. Namun, proses yang terjadi bisa sangat lambat.

"WHO akan terus melakukan lebih banyak penelitian untuk menetapkan standar perawatan terbaik untuk mempercepat pemulihan dan mencegah komplikasi tersebut," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan jika WHO akan berusaha dan bekerja sama dengan Turki dan Yunani untuk memastikan perawatan medis darurat tetap tersedia pasca gempa bumi yang menimpa kedua negara tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.