Sukses

Fenomena Langka 6 Gunung di Pulau Jawa Diselimuti Awan Bertopi, Ini Penjelasannya

Gunung Lawu, Merapi, Merbabu, Sumbing, Welirang dan Arjuno diselimuti awan berbentuk unik.

Liputan6.com, Jakarta Warganet baru-baru ini dibuat takjub dengan fenomena langka di kawasan gunung Lawu, Merapi, Merbabu, Sumbing dan Welirang Arjuno. Fenomena tersebut yakni kemunculan awan bertopi atau disebut awan lenticular yang terjadi pada Kamis (5/11/2020). 

Awan lenticular adalah sebuah awan yang berbentuk unik mirip topi, piringan raksasa atau UFO. Meski terlihat indah, nyatanya awan ini berbahaya bagi para pendaki gunung hingga mengganggu jalur penerbangan.

Meski demikian fenmena alam yang langka ini sempat membuat heboh warganet di dunia maya. Tak hanya satu gunung saja, seolah secara bersamaan setidaknya ada 6 gunung yang diketahui memiliki awan lenticular di puncaknya.

Berikut ini Liputan6.com rangkum penjelasan soal 6 gunung di Pulau Jawa yang diselimuti awan bertopi yang dilansir dari berbagai sumber, Juamt (6/11/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Gunung Lawu

Fenomena gunung bertopi atau awan lenticular ini diketahui dari akun Instagram @rikaverrykurniawan yang diunggah ulang oleh @agendasolo. Dalam foto tersebut terdapat fenomena unik awan putih tebal yang menyelimuti kawasan Lawu.

Sebelumnya, fenomena alam Gunung Lawu bertopi pernah terjadi pada Oktober 2019 lalu. Sebagian warga mengaku tidak khawatir karena awan tebal itu dirasa tidak berbahaya.

Menurut Kalaksa BPBD Magetan, Ari Budi membenarkan fenomena itu. Ia menjelaskan hal itu terjadi lantaran kecepatan angin yang cukup kuat lebih dari beberapa hari di sekitar Gunung Lawu.

3 dari 7 halaman

2. Gunung Merapi

Visual Gunung Merapi pada Kamis (5/11/2020) pagi juga tampak indah dengan latar belakang awan lenticular. Fenomena seperti ini kerap terjadi di masa pancaroba atau peralihan musim.

Gunung Merapi bertopi terjadi karena di sekitar kawasan itu kelembapan udaranya cenderung lebih basah karena masuk musim hujan. Pihak BMKG menjelaskan jika fenomena itu tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Merapi yang kini dinyatakan siaga.

4 dari 7 halaman

3. Gunung Merbabu

Sama seperti Gunung Merapi, Gunung Merbabu juga memunculkan pemandangan dengan awan lenticular di hari yang sama. Meski heboh di media sosial, warga sekitar gunung Merbabu tampak tak terusik dengan adanya fenomena tersebut.

Terbentuknya awan lenticular di Merbabu dikabarkan hasil pergerakan angin yang menabrak dinding penghalang besar seperti pegunungan atau gunung itu sendiri. Sehingga awan membentuk mengikuti kontur puncak gunung atau seperti sebuah pusaran.

5 dari 7 halaman

4. Gunung Sumbing

Gunung Sumbing yang berada di Temanggung, Jawa Tengah juga menunjukkan visual awan bertopi. Berbeda dari gunung lainnya, Gunung Sumbing justru sudah menunjukkan awan lenticular sejak beberapa hari yang lalu.

Pihak BMKG tetap menekankan jika fenomena gunung lenticular ini tidak berkaitan dengan aktivitas Gunung Merapi di Yogyakarta.

6 dari 7 halaman

5. Gunung Welirang

Fenomena alam yang langka ini juga terjadi pada gunung di Jawa Timur yakni Gunung Welirang. Gunung yang berada di Mojokerto ini tampak dengan awan lenticular pada Kmais (5/11/2020) selama 30 menit.

Awan lenticular di sisi Gunung Welirang muncul akibat adanya gelombang gunung atau angin lapisan atas yang cukup kuat dari sisi suatu gunung. Akhirnya terjadi turbulensi dan membentuk awan bertopi. 

7 dari 7 halaman

6. Gunung Arjuno

Senada dengan Gunung Welirang, gunung yang masih dalam satu pungung pegunungan yakni Gunung Arjuno juga tampak indah dengan awan lenticular. Munculnya awan lentikular lantaran adanya kecepatan angin yang cukup kuat selama beberapa hari di sekitar pegunungan tersebut.

Gunung Arjuno bertopi juga terjadi cukup lama yakni sejak pukul 05.00 pagi. Akibat adanya fenomena langka ini, membuat pendakian Gunung Arjuno-Welirang di Jawa Timur, yang belum lama dibuka kembali ditutup. 

"Kami tutup karena di puncak hujan deras, berkabut, dan angin cukup kencang," katanya di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (6/11) dikutip dari Merdeka.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini