Sukses

Penyebab Diabetes Melitus dan Faktor Risikonya, Berbeda Tiap Jenis

Diabetes Melitus jadi penyakit yang sering ditemui.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab diabetes melitus penting untuk diwaspadai. Diabetes melitus merupakan penyakit metabolisme yang menyebabkan gula darah tinggi. Penyakit ini kini kian banyak diderita orang.

Penyebab diabetes melitus bisa diketahui sesuai jenisnya. Secara umum, ada tiga jenis diabetes; diabetes tipe 1, tipe 2, dan gestasional. Ketiga jenis ini memiliki penyebab diabetes melitus yang berbeda.

Penyebab diabetes melitus yang tidak diobati dapat merusak saraf, mata, ginjal, dan organ lainnya. Penyebab diabetes melitus bukan serta merta datang begitu saja. Berbagai faktor pemicu juga bisa meningkatkan risiko seseorang bisa terkena diabetes.

Dengan menjaga gaya hidup sehat, penyebab diabetes melitus bisa dihindari. Berikut penyebab diabetes melitus dan faktor risikonya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(17/11/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 8 halaman

Penyebab diabetes melitus Tipe 1

Penyebab diabetes melitus Tipe 1 terjadi ketika tubuh gagal menghasilkan insulin. Diabetes Tipe 1 juga dikenal dengan juvenile diabetes, adalah penyakit autoimun.

Orang yang memiliki diabetes tipe 1, memiliki sistem kekebalan yang menyerang dan menghancurkan sel-sel di pankreas, tempat insulin dibuat.

Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak dapat memproses glukosa, karena kurangnya insulin. Glukosa dari makanan tidak bisa masuk ke dalam sel dan meninggalkan terlalu banyak glukosa yang bersirkulasi dalam darah.

Penyebab diabetes melitus tipe 1 secara pasti tidak diketahui. Namun, itu dianggap sebagai penyakit autoimun.

3 dari 8 halaman

Faktor risiko diabetes tipe 1

Seseorang lebih mungkin terkena diabetes tipe 1 jika memiliki orang tua atau saudara kandung dengan kondisi tersebut. Ini juga bisa terjadi ketika seseorang membawa gen tertentu yang terkait dengan penyakit tersebut.

Elemen genetik dan lingkungan, seperti virus, dapat berperan. Pemicu berikut mungkin terlibat dalam terbentuknya diabetes tipe 1:

- Infeksi virus atau bakteri

- Racun kimia dalam makanan

- Komponen yang tidak dikenal menyebabkan reaksi autoimun

- Disposisi genetik yang mendasari juga dapat menjadi penyebab diabetes tipe 1.

4 dari 8 halaman

Penyebab diabetes melitus Tipe 2

Penyebab diabetes melitus Tipe 2 terjadi ketika tubuh menjadi resisten terhadap insulin, dan gula menumpuk di dalam darah. Diabetes tipe 2 memengaruhi cara tubuh menggunakan insulin. Sementara tubuh masih membuat insulin, tidak seperti pada tipe I, sel-sel dalam tubuh tidak meresponnya seefektif sebelumnya.

Seiring waktu, ini dapat merusak sel-sel di pankreas. Akhirnya, pankreas mungkin tidak dapat menghasilkan insulin apa pun. Jika tidak menghasilkan insulin yang cukup atau jika tubuh tidak menggunakannya secara efisien, glukosa menumpuk di dalam aliran darah. Ini membuat sel-sel tubuh kekurangan energi.

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, ini adalah jenis diabetes yang paling umum dan memiliki hubungan kuat dengan obesitas.

5 dari 8 halaman

Faktor risiko diabetes tipe 2

Penyebab diabetes melitus tipe 2 biasanya multifaktorial atau lebih dari satu penyebab diabetes melitus terlibat. Seringkali, faktor yang paling besar adalah riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2. Ada berbagai faktor risiko untuk diabetes tipe 2, yang semuanya meningkatkan kemungkinan mengembangkan kondisi tersebut. Ini termasuk:

- Kegemukan

- Hidup dengan gaya hidup yang tidak aktif

- Bertambahnya usia

- Diet yang buruk

- berusia 45 tahun atau lebih

- menderita pradiabetes

- memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau trigliserida tinggi

Penyebab diabetes tipe 2 lainnya seperti kehamilan atau penyakit dapat menjadi faktor risiko diabetes tipe 2.

6 dari 8 halaman

Penyebab diabetes gestasional

Penyebab diabetes melitus gestasional erjadi pada wanita selama kehamilan ketika tubuh dapat menjadi kurang sensitif terhadap insulin. Diabetes gestasional tidak terjadi pada semua wanita dan biasanya sembuh setelah melahirkan. Akan tetapi, memiliki diabetes gestasional tidak membuat ibu berisiko terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari.

Hormon penghambat insulin yang diproduksi oleh plasenta menyebabkan diabetes tipe ini. kehamilan, sampai taraf tertentu, menyebabkan resistensi insulin. Penyebab diabetes dalam kehamilan juga dikenal sebagai diabetes gestasional masih belum diketahui.

7 dari 8 halaman

Faktor risiko diabetes gestasional

Ada sejumlah faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan mengembangkan kondisi ini:

- Riwayat keluarga diabetes gestasional

- Kegemukan atau obesitas

- Menderita sindrom ovarium polikistik

- Memiliki bayi besar dengan berat lebih dari 4 kg

- Menderita diabetes gestasional selama kehamilan sebelumnya

- memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS).

Penyebab diabetes gestasional mungkin juga terkait dengan etnisitas. Beberapa kelompok etnis memiliki risiko diabetes gestasional yang lebih tinggi.

8 dari 8 halaman

Komplikasi akibat diabetes melitus

Gula darah tinggi merusak organ dan jaringan di seluruh tubuh. Semakin tinggi gula darah dan semakin lama menjalaninya, semakin besar risiko komplikasi. Komplikasi yang terkait dengan diabetes meliputi:

- penyakit jantung, serangan jantung, dan stroke

- sakit saraf

- nefropati

- retinopati dan kehilangan penglihatan

- gangguan pendengaran

- kerusakan kaki seperti infeksi dan luka yang tidak kunjung sembuh

- kondisi kulit seperti infeksi bakteri dan jamurdepresi

- demensia

Diabetes gestasional

Diabetes kehamilan yang tidak terkontrol dapat menyebabkan masalah yang memengaruhi ibu dan bayi. Risiko ibu terkena diabetes gestasional pada kehamilan selanjutnya juga meningkat. Komplikasi yang mempengaruhi bayi dapat meliputi:

- lahir prematur

- berat badan lebih tinggi dari normal saat lahir

- peningkatan risiko diabetes tipe 2 di kemudian hari

- gula darah rendah

- penyakit kuning

- kelahiran mati

Sang ibu dapat mengalami komplikasi seperti tekanan darah tinggi (preeklamsia) atau diabetes tipe 2. Dia mungkin juga memerlukan kelahiran sesar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.