Sukses

Jelang Pilkada, Bawaslu DIY Lakukan Koordinasi dengan Gubernur untuk Antisipasi COVID-19

Bawaslu DIY diminta untuk tetap berkoordinasi dengan Pemda DIY untuk pelaksanaan Pilkada.

Liputan6.com, Yogyakarta Jelang pilkada serentak Desember mendatang, Bawaslu DIY melakukan serangkaian persiapan, salah satunya berkoordinasi dengan Pemda DIY. Hal ini dilakukan oleh Ketua Bawaslu DIY, Bagus Sarwono bersama anggota Bawaslu DIY, Pada Senin (23/11/2020).

Bertempat di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Bawaslu DIY beraudiensi dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait minimalisir risiko penularan COVID-19 selama pilkada.

Dalam audiensi tersebut, Bawaslu DIY diminta untuk tetap berkoordinasi dengan Pemda DIY terkait penyelengaraan pilkada dan minimalisir penularan COVID-19 selama waktu tersebut.

“Kami datang, selain untuk silaturahmi dan berterima kasih atas dukungan Pemda DIY selama ini, pertemuan ini juga terkait edaran netralitas ASN. Selain itu, kami pun meminta dukungan Pemda DIY, apalagi tahapan Pilkada ini akan menuju puncak, termasuk soal protokol kesehatan,” terang Bagus Sarwono usai pertemuan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Masukan dari Sultan terkait minimalisir COVID-19

Bagus mengungkapkan, banyak masukan terikait antisipasi potensi COVID-19 saat Pilkada yang diberikan oleh Gubernur DIY. Bawaslu DIY diarahkan untuk bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dan instansi lain yang terkait agar dampak atau potensi CoViD-19 bisa diminimalisir.

“Beliau (Sri Sultan) berharap agar para anggota Bawaslu DIY bisa selalu menjaga kesehatan. Dan jika memang membutuhkan, kami juga disarankan meminta difasilitasi Pemda DIY terkait bagaimana meningkatkan daya imunitas dari CoViD-19 agar Pilkada kali ini bisa berjalan dengan sukses tanpa ada ketakutan dari masyarakat,” jelasnya.

3 dari 3 halaman

Bahas program pasca pilkada

Dalam pertemuan tersebut, Bawaslu juga memaparkan beberapa program kolaboratif antara Bawaslu DIY dengan Pemda DIY. Program ini utamanya berupa program kerja pasca Pilkada dan program pemilu di tahun-tahun yang akan datang.

Dalam kolaborasi ini akan ikut dicanangkan program Desa Demokrasi dan Desa Anti Politik Uang. Sementara itu, Gubernur DIY pun diminta keterlibatannya dalam upaya sosialisasi atau mengkampanyekan program anti hoaks, tolak politik uang, dan politisasi SARA melalui video.

“Bawaslu sebagai lembaga tetap, rencananya akan terus bekerja membangun nilai-nilai demokrasi dan menanamkan jiwa-jiwa pengawasan dari masyarakat. Kami sudah mendapat lampu hijau untuk kolaborasi dengan program yang ada di DIY, misalnya Desa Mandiri dan Budaya,” jelas Bagus.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.