Sukses

Kisah Suami Mendadak Jadi 'Bidan' Pukul 2 Pagi, Bantu Istri Lahiran di Rumah

Pria ini mendadak jadi bidan saat sang istri melahirkan anak keduanya di rumah.

Liputan6.com, Jakarta Melahirkan merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu bagi setiap pasangan. Momen ini menjadi awal bagi pasangan berstatus sebagai orang tua. Tak heran jika sebagian besar orang akan mengabadikan momen tersebut sebagai momen yang tak terlupakan.

Jika sebagian suami memilih untuk merekam detik-detik persalinan sang istri, berbeda dengan pria satu ini. Pria yang diketahui bernama Zamri Jamal Abdul Hakim ini justru mendadak jadi bidan saat istrinya hendak melahirkan.

Sang istri yang tengah hamil anak kedua ini tak sempat berangkat ke rumah sakit lantaran air ketubannya sudah pecah pukul 2 pagi. Kisah pria berkacamata ini terjadi di kediamannya di Bandar Sri Damansara di Petaling Jaya, Selangor, Malaysia.

Meski awalnya panik, Zamri mengaku mencoba tenang setelah melihat kepala anak keduanya sudah terlihat dan menyadari tak akan sampai jika pergi ke rumah sakit. Ia pun mendadak menjadi bidan membantu sang istri melahirkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Air Ketuban Sudah Pecah

Dilansir dari mStar oleh Liputan6.com, Selasa (24/11/2020) Zamri Jamal Abdul Hakim menceritakan jika sang istri awalnya sudah mulai merasakan kontraksi sejak pukul 7 malam di rumah. Ia bahkan beberapa kali bolak-balik ke kamar mandi hingga dini hari.

Pria berusia 35 tahun ini pun menyadari jika sang istri akan segera melahirkan. Maka dari itu ia bergegas mengemas baju serta peralatan kebutuhan lainnya dalam koper selama sang istri berada di kamar mandi.

"Tiba-tiba istri keluar dari kamar dan memberi tahu anaknya akan segera lahir. Air ketubannya pun sudah pecah. Saya berkata oke, saya bawa dia segera ke rumah sakit," tuturnya dikutip dari mStar.

3 dari 4 halaman

Jadi Bidan Dadakan

Setelah berkemas dan hendak bawa istri ke rumah sakit. Sang istri pun memberitahu jika mungkin tak akan sampai karena kepala sang bayi sudah terlihat.

"Istri berkata anaknya sudah mau keluar sekarang. Ketika saya lihat, kepalanya sudah terlihat keluar. Tak sempat bawa ke rumah sakit," lanjutnya.

Beruntungnya Zamri sempat mengikuti kelas-kelas prenatal dan mempelajari soal 'gentle birth' yang merupakan persalinan mandiri di mana orang tua bisa menyambut anaknya sendiri. Meski sempat mengikuti pelatihan tersebut, ia tak menyangka akan terjadi di rumah.

"Seketika saya teringat jika ada dua nyawa di tangan saya. Antara bayi terbelit tali pusar atau istri saya alami pendarahan."

Akhirnya dengan berusaha tetap tenang, Zamri pun memposisikan setengah tubuh istrinya di kasur. Saat meminta istrinya mendorong sang bayi, ia pun berhasil menyambut kehadiran anak keduanya di dorongan kedua.

4 dari 4 halaman

Bergegas ke Rumah Sakit

Zamri mengungkapkan jika saat kelahiran anak pertamanya, ia sempat berkonsultasi dengan dokter dan tim medis untuk bisa menyambut sendiri di ruang persalinan rumah sakit. Ia tak menyangka berbekal pengalaman itu ia bisa membantu istrinya lahiran kedua di rumah seorang diri.

Pria ini mengatakan jika sang istri melahirkan anak keduanya dengan berat 3,1 kilogram. Usai persalinan di rumah, ia membawa sang istri ke rumah sakit dengan waktu 15 menit. Kondisi tali pusar pun masih menempel pada bayi.

Ia mengakui jika persiapan suami saat istri hamil dan melahirkan adalah hal yang penting. Zamri juga menjelaskan kalau istrinya memang sosok yang kuat dan mandiri.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini