Sukses

Pesanan Tak Diantar Sampai ke Depan Pintu, Pria Ini Marah dan Pukul Pengantar Makanan

Tidak diizinkan masuk satpam, pengantar makanan kemudian dipukul pelanggan.

Liputan6.com, Jakarta Seorang pengantar makanan tentunya akan mengusahakan agar pesanan pelanggannya bisa sampai tepat waktu agar. Namun, tentunya ketika mengantar makanan tidak selamanya berjalan mulus. Pengantar makanan kerap menemukan hambatan ketika mengantar pesanan pelanggan, baik itu macet atau karena sedang ramai.

Tidak semua pelanggan peka terhadap kendala yang dihadapi oleh pengantar makanan. Ada beberapa pelanggan yang tidak bisa menahan emosinya ketika pengantar makanan melakukan kesalahan. Belum lama ini viral di media sosial seorang pelanggan yang memukul pengantar makanan lantaran pesanannya tidak diantar sampai ke depan pintu.

Video pelanggan memukul pelanggan makanan ini dilansir di akun Twitter @afixqs pada 25 November 2020. Dalam video tersebut terlihat pelanggan menumpahkan kekesalannya dengan memukul pengantar makanan.

Tindakan yang dilakukan oleh pelanggan kepada pengantar makanan ini dilansir Liputan6.com dari World of Buzz dan akun Twitter @afixqs pada Jumat, (27/11/2020).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pelanggan Memukul Pengantar Makanan

Belum lama ini viral sebuah video seorang pelanggan yang rela memukul pengantar makanan karena pesanannya tidak diantar sampai ke depan pintu. Video tersebut diunggah oleh pemilik akun Twitter @afixqs pada 25 November 2020. Video yang berdurasi 19 detik ini sudah dilihat oleh 118 ribu orang. Tindakan kekerasan yang dilakukan ini menuai menuai komentar dari warganet.

Pada akun Twitter tersebut dijelaskan bahwa pengantar makanan tentunya sudah berupaya untuk mengantar pesanan tersebut agar sampai tepat waktu. Namun ada banyak kendala yang kerap ditemui, salah satunya vendor lambat menyiapkan makanan. Pengantar makanan kerap mendapatkan cacian dan makian karena terlambat mengantar makanan.

Pemilik akun Twitter tersebut juga membagikan informasi bahwa pengantar makanan tidak diberi izin oleh satpam untuk masuk. Satpam melarang pengantar makanan ini untuk mengantar makanan sang pelanggan sampai ke depan pintu.

“Sumber dari salah satu teman saya, penjaga tak kasi naik atas atau masuk sampai depan pintu. Pengantar makanan ini kemudian dipukul oleh pelanggan karena tidak mengantar pesanannya sampai ke depan pintu. “ tulis pemilik akun Twitter @afixqs.

Dalam video tersebut terlihat pengantar makanan mendapatkan serangan dari pelanggan. Pelanggan seakan tak bisa menahan emosinya karena keterlambatan yang dilakukan oleh pengantar makanan tersebut. Selain itu, dalam video yang diunggah pada 25 November ini pengantar makanan tak bisa melakukan perlawanan.

“ Pelayanan yang buruk kerap mendapatkan makian dari pelanggan karena terlambat sampai. Ketika pesanan terlambat sampai itu bukan berarti sengaja menunda pengiriman makanan, namun terkadang vendor juga lambat menyiapkan makanan.” tambah pemilik akun Twitter @afixqs.

 

3 dari 3 halaman

Tuai Komentar Warganet

Video yang berdurasi 19 detik ini sudah dilihat lebih dari 118 ribu pengguna Twitter. Video tersebut juga udah dibagikan lebih dari 4.000 kali oleh pengguna Twitter. Tak sedikit warganet yang kesal dengan tindakan yang dilakukan oleh pelanggan tersebut. Pasalnya pengantar makanan tentu tidak melakukan kesalahan dengan sengaja.

“Membaca thread ini membuat aku sadar mengapa pengantar makanan selalu tergesa-gesa dan bahkan melanggar lampu merah. Sebagai pelanggan, kami harus lebih memahami, tidak ada pengantar makanan yang mau menunda untuk antar pesanan. Jika hal tersebut terjadi, tentunya bukan salah mereka sepenuhnya.” cuit @azhunk97

“Rasanya tidak perlu melakukan kekerasan seperti ini. Pengantar makanan sampai kecekik.” tulis @helmiemanaf

“Aku sangat gak suka istilah pelanggan selalu benar, siapa kerja retail tahu lah kebanyakan pelanggan perangainya jelek.” imbuh @Ddion_Mustafah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini