Sukses

Tidak Ada Sinyal, Ayah Ini Bangun Tenda di Atas Bukit Demi Kuliah Online Sang Anak

Susahnya jaringan internet, membuat ayah ini berinisiatif untuk membangun tenda diatas bukit agar sang anak dapat kuliah online.

Liputan6.com, Jakarta Pandemi Corona Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia tentunya membuat masyarakat harus membiasakan diri dengan kebiasaan baru yang ditetapkan pemerintah. Setiap negara tentunya akan melakukan ragam upaya dan menerapkan banyak peraturan untuk masyarakat di tengah pandemi saat ini. 

Menghindari kerumunan merupakan salah satu upaya melindungi diri dari penyebaran Covid-19. Oleh sebab itu, sejak pandemi Corona Covid-19 mewabah di Indonesia, pemerintah mulai menerapkan belajar online baik itu untuk siswa ataupun mahasiswa. Tak hanya di Indonesia, negara lain juga menerapakan peraturan tersebut agar mengurangi angka positif Covid-19 di negara tersebut.

Namun, tidak semua siswa dan mahasiswa mendapatkan fasilitas yang mudah dijangkau ketika belajar online. Semenjak diberlakukan belajar online atau belajar dari rumah, banyak cerita haru sekaligus menginspirasi dari banyak orang yang tersebar di media sosial. Pasalnya kesungguhan dan semangatnya agar bisa belajar online sangat luar biasa.

Dukungan dari keluarga tentunya menjadi suntikan semangat tersendiri bagi siswa ataupun mahasiswa yang kesulitan belajar online di kala pandemi. Seorang ayah asal Malaysia memberikan semangat kepada buah hatinya dan berupaya untuk memberikan fasilitas yakni dengan membangun tenda diatas bukit agar sang putri bisa belajar online dengan lancar.

Berikut Liputan6.com merangkum dari World of Buzz tentang kisah haru sekaligus menginspirasi seroang ayah yang bangun tenda di atas bukit untuk anak belajar online, Selasa (1/12/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bangun Tenda Diatas Bukit

Sulitnya jaringan internet membuat ayah yang bernama Mohd Azmi ini membangun tenda untuk kuliah online sang anak di Bukit Pekai Tujuh, Kelantan. Ayah lima anak ini membangun tenda diatas bukit setinggi 20 meter agar sang putri bisa kuliah online dengan jaringan internet yang lancar. Tenda yang dibangun oleh Azmi ini didesain bak ruang kelas yang dapat memberikan kenyamanan ketika sang putri melaksanakan kuliah online.

Putri Azmi, Nurlieda Khaleeda, adalah mahasiswa teknologi laboratorium kedokteran tahun kedua dari Univerisity Malaya. Ruang kelas pribadi Nurlieda yang dibangun oleh sang ayah diatas bukit ini dilengkapi dengan kursi, meja, laptop, dan modem nirkabel yang kabelnya harus dipasang di rumah dan berjarak sekitar 30 meter dari rumah.

Nurlieda menuturkan bahwa dirinya menggunakan tenda ruang kelas ini setiap hari, kecuali pada malam hari.

3 dari 4 halaman

Pernah ke Kota Agar Mendapatkan Jaringan

Sebelum mendirikan tenda diatas bukit, Mohd Azmi juga pernah ke kota agar mendapatlan jaringan untuk kuliah online sang buah hati. Nurlidea menuturkan bahwa ini bukan pertama kali sang ayah membantunya agar mendapatkan jaringan internet. Ayah berusia 48 tahun ini dulu pergi ke kota yang jaraknya tiga kilometer hanya untuk mencari koneksi internet yang layak agar putrinya bisa kuliah online.

Namun, usaha yang dilakuka oleh Azmi tidak berjalan lama. Kini dirinya mengupayakan alternatif lain agar sang putri bisa belajar online dengan lancar. Usaha dan semangat Azmi untuk memfasilitasi buah hatinya ini tentunya menginspirasi. Dukungan dan semangat dari sang ayah tentunya menjadi suntikan sendiri untuk dirinya kuliah di tengah pandemi saat ini.

 

4 dari 4 halaman

Selalu Menemani Sang Putri

Mohd Azmi selalu menemani sang putri ketika menjalani kuliah online. Dilansir dari World of Buzz, Azmi selalu mendamping sang putri ketika belajar ataupun ujian online. “Apalagi sekarang, karena hujan setiap hari. Tenda tidak nyaman, tapi kami tidak punya pilihan demi masa depannya. Bukan hanya kita yang menghadapi masalah tersebut. Siswa lain di perguruan tinggi dan sekolah juga mengalami masalah yang sama, ” Kata Azmi

Mahasiswa berusia 20 tahun ini mengatakan bahwa dirinya menghabiskan sekitar dua hingga tiga jam sehari di tenda untuk menjalani kelas online atau mengikuti ujiannya. Walaupun sang ayah sudah berupaya untuk membangun tenda diatas bukit, namun jaringan internet beberapa kali tidak stabil. Hal tersebut tentunya menghambat kuliah online dan ujian online yang tengah dijalani Nurlieda.

Selain Nurlieda, banyak siswa dan mahasiswa lainnya yang menghadapi masalah jaringan internet yang tidak stabil. Namun semangat para siswa dan mahasiswa yang menjalani kuliah online di tengah pandemi ini menjadi inspirasi untuk banyak orang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini