Jadi Tukang Odong-odong Demi Biaya Kuliah, Pemuda Papua Ini Buktikan Bisa Wisuda

Jadi Tukang Odong-odong Untuk Biaya Kuliah, Pemuda Papua Ini Akhirnya Wisuda — Jadi tukang odong-odong untuk biaya kuliah (Sumber: Twitter/jayapuraupdate)

Liputan6.com, Jakarta Banyak orang tidak melanjutkan sekolah hingga kuliah karena terbebani oleh biaya. Banyak pula yang putus sekolah dan memutuskan untuk bekerja. Namun ada pula yang memutuskan untuk menjalani keduanya, yaitu bekerja sambil kuliah. Namun kisah satu ini agak berbeda.

Satu kisah menginspirasi yang baru-baru ini viral dalam media sosial Twitter tentang perjuangan pendidikan. Seorang pemuda bernama Rein Ansanay baru saja wisuda yang selama kuliah menjadi tukang odong-odong untuk biaya kuliahnya.

Awalnya, kisah ini berasal dari cuitan @jayapuraupdate, Jumat (27/11/2020). Dari hasilnya bekerja sebagai tukang odong-odong pu kini mengantarkannya menjadi seorang sarjana yang lulus dari Universitas Cendrawasih.

2 dari 3 halaman

Rein Ansanay pemuda yang jadi tukang odong-odong untuk biaya kuliah

Pendidikan menjadi salah satu bekal penting untuk menghadapi masa depan. Meski nanti nasib pun akan menentukan, tentunya dengan berbekal pendidikan akan lebih memiliki pijakan.

Dalam mengenyam pendidikan pun tidak mudah, banyak pula biaya yang dibutuhkan. Seperti halnya yang dilakukan oleh Rein Ansanay, pemuda Papua ini pun menjadi tukang odong-odong untuk biaya kuliahnya.

3 dari 3 halaman

Dari jerih payahnya ia pun kini telah menjadi sarjana

Unggahan yang viral dari cuitan @jayapuraupdate, ini pun sampai saat ini telah mendapat ribuan like dari netizen. Banyak diantaranya pun kagum dengan apa yang dilakukan oleh Rein.

Dari hasil jerih payahnya tersebut, ia pun mampu menjadi seorang sarjana yang lulus dari Universitas Cendrawasih.

Dia mencukupi biaya kuliah nya dengan menjadi penarik odong odong di seputaran SIP, skr anak ini sudah lulus dan wisuda dri Universitas Cenderawasih..
Selamat dan sukses sodaraku Hein Ansanay..

Di ujung rotan ada emas.. !! pic.twitter.com/pTPfkuqfqQ
— Timur Matahari (@jayapuraupdate) November 27, 2020